Setelah gagal tahun 1726, Gusti Agung Made Alengkajeng, raja Mengwi, sekali lagi mencoba berziarah ke reruntuhan Majapahit. Kali ini dia ditemani Dewa Agung dari Klungkung, raja Tabanan dan 4000 pengikut. Tetapi sekali lagi mereka terpaksa pulang karena masalah di kerajaan masing-masing.