H. Adji Pangeran Afloes (6 Februari 1905 – 1 Oktober 1991) dimakamkan di Pemakaman Umum Jalan Sanjaya - Kebayoran Baru Jakarta Selatan adalah Gubernur Kalimantan Barat periode 1957-1958.[1][2]
Biografi
Adji Pangeran Afloes lahir dari ibu bernama Adji Haniah binti Sultan Adji Muhammad Sulaiman (gelar Adji Raden Wasito Putro Winatan) dan ayah bernama Adji Muhammad Ali Hanafiah (gelar Adji Pangeran Prawiro). Cucu dari Sri Paduka Sultan Adji Muhammad Sulaiman Kalifatur Mu'minin Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Ke 17.
Pendidikan
H. Adji Pangeran Afloes menempuh pendidikan di Volksschool (setingkat SD) di Tenggarong dari 1911 hingga 1917. Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke kursus bahasa Belanda di Tenggarong (1918–1919), OSVIA (Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren) atau Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negri, lulus di Makassar (1919-1925) dan Kursus Bahasa Inggris di Sanga Sanga Dalam (1930).
Keluarga
H. Adji Pangeran Afloes menikahi sepupu sekali yang bernama: Hj. Adji Fatimah Sastro Binti Adji Mahligai / Adji Raden Ario Sastro Bin Sultan Adji Muhammad Sulaiman dan mempunyai 6 anak yaitu:
Adji Jamlus Afloes
Hj. Adji Ratna Kumala Afloes
H. Adji Hanafiah Afloes
H. Adji Ali Akbar Afloes - Hj Adji Suaifah
Adji Erlynawati
Adji Achmad Aryadi
Adji Aisyah Fatmarani - Hadi Suharto
Ahmad Ridho Akranata - Ayuningtias Adilla Nursulistiyani
Humaira Kalila Ahmad
Aulia Ridha Marshanda
Adji Anita Veranda - Muhammad Aradh
Muhammad Faisal Shoddiq
Muhammad Ali Radhia
Hj. Adji Hasaniah Afloes - H. Ridwan Herman
Deny Rihanata
Derry Rihandi
Ory Kurniawan - Erni isnaeniah
Muhamad Fauzan Khoeruzadi
Fadlan Miftahunnajah
Falya Alifa Ihyana
Rani Maulida
Ridzky Pratama - Akhira Wardah Dita
Reza Novaldi
Erika Amelia
Faradina
M. Ichwan
Haiyun Ridwan - Ruslina Yasmita
Nadia Putri Haiyunda
Aisha Anindya Ludmila
M. Ichsan
H. Adji Amir Hasanudin Afloes - Rieke Hasanudin Mantiri
Adji Rinaldi Hamzah Hasanudin - Maelani
Adji Hariyandi Hasanudin
H. Adji Yulius Husein
Riwayat
AIB (Pejabat Pemerintahan) di Sampit, Borneo (1925)
AIB (Pejabat Pemerintahan) di Barabai, Borneo (1926)
Ketua Pendidikan Pemerintah di Samarinda, Kalimantan Timur (1949–1952)
Resident diperbantukan pada Gubernur Provinsi Kalimantan di Banjarmasin (sebelum Kalimantan dimekarkan menjadi 4 provinsi) (1952–1957)
Resident pada Gubernur Murdjani di Banjarmasin (1952–1954)
Resident pada Gubernur Milono di Banjarmasin (1954–1957)
Bersama dengan Gubernur Milono berinisiatif memekarkan Provinsi (1957), Kalimantan dan mengusulkan pada Presiden RI di Jakarta untuk menjadi 4 Provinsi
Staff Ahli Menteri, diperbantukan pada Departemen Dalam Negeri di Jakarta (1959)
Sebagai Ahli Ekonomi Kerakyatan aktif mendirikan Gerakan Koperasi (1960–1961) [ket. 1]
Pensiun sebagai pegawai negeri (1961)
Ketua Dewan Koperasi Pegawai Negeri seluruh Indonesia di Jakarta (1961–1963)
Pendiri dan Direktur Utama PT Kayu Mahakam Kutai di Jakarta (1964–1976)
Bersama Sukamdani Sahid, Moch. Hassan, HA Rustam Effendi mendirikan INDOTA (Indonesian Timber Association)[ket. 2] (1979)
Dewan Penasihat / Pendiri MPI ( Masyaakat Perkayuan Indonesia (1976–1981)
Komisaris Utama PT Gunung Jati Rimba Samarinda, berkedudukan di Samarinda (1982–1991)
Wafat dan dimakamkan di Jakarta (1991)
Catatan
^dan pusat pusat Koperasi serta Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan di Jakarta bersama dengan tokoh - tokoh Koperasi di Indonesia seperti Drs. Moch.Hatta, R.P Suroso, Drs. Achmadi, dll. Mewakili Dewan Koperasi Indonesia pada Konperensi Gerakan Koperasi Internasional di Singapura, New Delhi, Praha dan negara - negara Timur Tengah
^semula sebagai embrio yang kelak melahirkan dan berdirinya MPI (Masyarakat Perkayuan Indonesia)
Wafat
H. Adji Pangeran Afloes Meninggal pada Hari Selasa Tanggal 1 Oktober1991 di RS Islam Rawamangun Jakarta Timur akibat sakit yang dideritanya dan dimakamkan di pemakaman umum Sanjaya Kebayoran Baru - Jakarta Selatan. Ia Meninggalkan 6 orang anak beserta cucu dan cicitnya.