Ini adalah nama Melayu; nama "Yaakob" merupakan
patronimik, bukan
nama keluarga, dan tokoh ini dipanggil menggunakan
nama depannya, "Adnan". Kata
bin (
b.) atau
binti (
bt.), jika digunakan, berarti "putra dari" atau "putri dari".
Tan Sri Dato' Sri Diraja Haji Adnan bin Yaakob (Jawi: عدنان بن يعقوب; lahir 18 April 1950) adalah seorang politikus asal Malaysia yang pernah menjabat sebagai Menteri Besar Pahang dari 1999 sampai 2018. Ia merupakan anggota Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO).
Kiprah sebagai pengajar
Ia memulai karier sebagai guru di Sekolah Menengah Agama Pelangai, Bentong, pada tahun 1969, sebelum melanjutkan studinya di Universitas Malaya pada 1972. Kemudian, ia melanjutkan pengabdiannya sebagai guru hingga memutuskan berhenti mengajar dan mulai meniti kariernya di dunia politik pada 1985.
Karier politik
Adnan yang bergabung dengan UMNO pada 1969 itu pernah memimpin sayap pemuda partai di Bentong, kemudian terpilih sebagai Ketua UMNO Bentong pada 1987. Pada 1986, ia mengajukan diri sebagai calon legislatif untuk Pelangai, Bentong, Pahang, dan berhasil mengalahkan calon dari DAP, Lee Hon. Ia diangkat sebagai Menteri Besar Pahang pada 25 Mei 1999 menggantikan Mohd Khalil Yaakob yang saat itu ditunjuk oleh Mahathir Mohamad untuk menduduki posisi Menteri Penerangan. Pada 27 Maret 2004, Adnan kembali dilantik untuk masa jabatan kedua dan berakhir pada 2018 setelah transisi kepemimpinan antara dirinya dengan Wan Rosdy Wan Ismail. Sepanjang kepemimpinannya itu menjadikan dirinya sebagai Menteri Besar terlama yang ada di Pahang, Malaysia, tepatnya selama 19 tahun.
Keluarga
Adnan menikahi Junaini Kassim (lahir 19 September 1958) dan dikaruniai empat orang anak.
Perhitungan suara sebagai calon legislatif
Dewan Undangan Negeri Pahang[2][3][4]
Pemilu
|
Daerah pemilihan
|
|
Suara
|
%
|
Lawan
|
Suara
|
%
|
Jumlah surat suara
|
Selisih suara
|
Hasil akhir
|
1986
|
N27 Pelangai, P079 Bentung
|
|
Adnan Yaakob (UMNO)
|
5,955
|
72.08%
|
|
Lee Hon (DAP)
|
1,791
|
21.67%
|
8,506
|
4,164
|
74.42%
|
|
Mat Shun Sidek (PAS)
|
516
|
6.25%
|
1990
|
|
Adnan Yaakob (UMNO)
|
6,231
|
68.13%
|
|
Shamsuddin Moner (S46)
|
2,915
|
31.87%
|
9,517
|
3,316
|
73.37%
|
1995
|
N31 Pelangai, P083 Bentung
|
|
Adnan Yaakob (UMNO)
|
5,484
|
82.76%
|
|
Mohamed Buyong (S46)
|
1,142
|
17.24%
|
6,861
|
4,342
|
71.74%
|
1999
|
|
Adnan Yaakob (UMNO)
|
4,529
|
65.27%
|
|
Abdul Wahid Ahmad Suhaime (keADILan)
|
2,410
|
34.73%
|
7,110
|
2,119
|
72.85%
|
2004
|
N36 Pelangai, P089 Bentong
|
|
Adnan Yaakob (UMNO)
|
5,521
|
74.90%
|
|
Mohamed Mat Ali (PAS)
|
1,850
|
25.10%
|
7,580
|
3,671
|
75.70%
|
2008
|
|
Adnan Yaakob (UMNO)
|
5,406
|
68.94%
|
|
Hamdan Ahmad (PAS)
|
2,436
|
31.06%
|
8,010
|
2,970
|
77.09%
|
2013
|
|
Adnan Yaakob (UMNO)
|
6,245
|
62.36%
|
|
Abdul Hamid Bahatim (PAS)
|
3,770
|
37.64%
|
10,242
|
2,475
|
85.30%
|
2018
|
|
Adnan Yaakob (UMNO)
|
5,410
|
52.40%
|
|
Nor Haizan Abu Hassan (AMANAH)
|
3,098
|
30.00%
|
10,542
|
2,312
|
82.50%
|
|
Zaharim Osman (PAS)
|
1,817
|
17.60%
|
Referensi
Sumber