Amstel Gold Race adalah sebuah balap sepeda jalan raya yang diadakan (sebagian besar) di bagian selatan dari provinsi Limburg, Belanda. Sejak tahun 1989 balapan ini termasuk dalam kalender satu musim yang panjang, sebagai bagian dari UCI Road World Cup (1989–2004), UCI ProTour (2005–2010), UCI World Ranking (2009–2010) dan sejak tahun 2011 menjadi bagian dari UCI World Tour. Balapan ini merupakan balap sepeda terpenting di Belanda[butuh rujukan].
Nama dari balapan ini tidak langsung berhubungan dengan sungai Amstel, yang jauh dari lintasan, tetapi karena sponsornya pemeraman Amstel.
Sejarah
Balapan pertama, pada 30 April 1966, diorganisir oleh dua promotor Belanda,, Ton Vissers da Herman Krott, yang bersama-sama mengorganisir sebuah perusahaan bernama Inter Sport.
Vissers adalah seorang dekorator rumah dan pemain hoki dari Rotterdam yang beralih ke sepeda pada tahun 1963 saat seorang teman meminta dia untuk menangani sebuah tim kecil pada Tour of Holland. Siapapun yang berada di sana berkata bahwa dia tidak memiliki harapan sebagai pembalap sepeda. Penyelenggara melarang dia membalap setelah dia melakukan putar balik dan kembali melawan arus setelah mendengar seorang pembalap mengalami pecah ban. Tiga tahun kemudian, pada tahun 1966, dia menjadi manajer dari tim professional Willem II yang pada saat itu termasuk pemenang balap sepeda klasik, Rik van Looy dari Belgia.
Latar belakang Krott di balap sepeda jauh lebih dalam. Dia membuka sebuah toko perlengkapan mobil bernama HeKro dan, karena dia mengagumi pembalap Belanda Peter Post, dia bekerja sebagai asisten pribadinya. Dia juga bekerja sebagai salesman bagi Amstel. Bersama, Krott dan Vissers mengorganisir balapan kecil di seluruh Belanda. Krott juga menggunakan kontraknya di Amstel untuk memulai sebuah tim professional Amstel dan kemudian menjadikannya sponsor untuk menyelenggarakan sebuah balap sepeda professional internasional yang lebih besar dari event keliling Belanda Inter Sport dan mempromosikannya sejak saat itu.
Amstel Gold Race pertama diumumkan akan diadakan pada 30 April 1966, hari nasinal dari Kerajaan Belanda. Rencananya akan dimulai dari Amsterdam dan mengikuti jalur melingkar sejauh 280 km ke arah timur negara sebelum berakhir di tenggara di Maastricht. Akan diberikan hadiah total sebesar 10.000 gulden — sekitar €5,000 - di mana seperlimanya akan diberikan kepada pemenang.
Kondisi mulai menjadi masalah sejak awal. Krott dan Vissers telah mengumumkan start, finis dan jarak tempuh tanpa memperhitungkan banyaknya sungai dan jalur menikung yang harus dilalui untuk melintasinya. Lintasannya akan lebih jauh dari 280 km. Rencana berikutnya dilakukan untuk memulai balapan di Utrecht, kemudian dipindahkan di Rotterdam. Finis kemudian dipindahkan dari Maastricht ke sebuah desa yang tidak terkenal bernama Meerssen. Kurang dari tiga minggu sebelum start, penyelenggara menyadari bahwa mereka tidak memiliki izin untuk melintasi jembatan Moerdijk, satu-satunya jalur keluar dari Rotterdam menuju selatan. Rute harus dibuat kembali dan awal balapan dimulai di Breda di selatan.
Masalah masih belum berakhir. Di luar pertimbangan izin kepada kepolisian yang terus diberikan saat rute berubah, mereka sekarang menghadapi masalah lebih besar. Provos, kelompok hippie militan, telah membawa Belanda sebagai negara anarki. Di skala sosial yang lain, Warga Belanda juga menentang pernikahan dari puri ratu, Beatrix, dengan warga Jerman, Claus von Amsberg. Pihak kepolisian khawatir bahwa sebuah balapan yang diadakan pada hari besar keluarga kerajaan dapat membawa pemberontakan dan kemungkinan serangan teror.
Pada 26 April, Vissers dan Krott membatalkan balapan mereka. Namun masih ada perubahan kondisi. Sebuah konferensi pers untuk mengabarkan berita tersebut baru dimulai saat kementerian jalan raya Belanda di Den Hagg mengatakan bahwa balapan dapat diadakan setelah semua masalah tersebut — mengatakan bahwa setelah itu balapan tidak diadakan pada saat Koninginnedag.
Balapan tetap dilaksanakan, dan tidak terdapat protes serius, dan kondisi yang diminta oleh kementerian kehilangan maknanya. Amstel Gold Race tidak pernah dimulai di Amsterdam, Rotterdam atau Utrecht dan tidak pernah lagi dimulai di Breda. Finis dipindahkan ke Maastricht sejak tahun 1992 dan setelah tahun 1998 balapan juga dimulai di sana.
Inter Sport berhenti melakukan aktivitas pada tahun 1970 dan Herman Krott menyelenggarakan balapan itu sendiri hingga tahun 1995. Setelah itu balapan diambil alih oleh mantan pembalap professional Leo van Vliet.
Lintasan
Lintasan berganti beberapa kali selama bertahun-tahun. Pada tahun 2005 balapan dilakukan hampir keseluruhan di dalam batas wilayah dari Provinsi Limburg, tetapi di sana juga terdapat beberapa edisi yang melingkupi bagian signifikan dari wilayah Belgia. Sebelum tahun 2003 finis balapan dilakukan di Maastricht. Sejak tahun 2003 hingga 2012 finis dilakukan di puncak dari bukit Cauberg, di wilayah kota Valkenburg. Final dirancang ulang pada edisi 2013 dan garis finis dipindahkan dari puncak Cauberg ke Berg en Terblijt, 1,8 kilometer setelah Cauberg. Garis finis baru akan mencerminkan finis yang digunakan pada Kejuaraan Dunia Jalan Raya UCI 2012.[1]
Balapan ini merupakan balapan professional terbesar di Belanda namun sering dikritik karena tingkat bahaya lintasan. Belanda adalah negara yang padat penduduk dan balapan diadakan melewati banyak permukiman di kota dan desa. Dengan tekanan tanah yang sangat besar, banyak penduduk Belanda yang tidak memiliki garasi dan memarkir kendaraannya di tepi jalan. Terdapat juga gagguan untuk mengurangi kecepatan seperti pita kejut, tikungan dan polisi tidur, dan gangguan lain seperti bundaran dan separator jalan. Kecelakaan menjadi hal umum di balapan.
Lintasan sangat berat dan selektif, terutama karena ada 31 bukit yang harus didaki, beberapa dengan kemiringan terjal hingga mencapai 20% (Keutenberg). Amstel dapat menjadi memusingkan bagi pembalap pemula di lintasan tersebut, karena lintasan terdiri dari banyak tikungan, dan beberapa titik yang dilewati lebih dari satu kali selama balapan.
Velonews merangkum balapan pada tahun 2009 sebagai berikut:
Ini adalah balapan yang sangat besar dalam kalender Belanda. Ini merupakan event olahraga terpenting bagi penduduk Belanda dan tim dari belanda melakukan yang terbaik untuk mendominasi kebutuhan, lintasan sepanjang 258,6km... Diadakan di wilayah Limburg di Belanda Selatan, Amstel Gold sering digabungkan dengan balapan Flèche dan Liège pada minggu berikutnya untuk menciptakan sesuatu yang sering disebut para penggemar sebagai “Minggu Ardennes.” Meskipun secara geografis terpisah dengan Ardennes Belgia yang di dekatnya, wilayah Limburg memiliki menu jalan yang mirip yaitu tanjakan yang pendek namun terjal. Setiap balapan yang dinamai dengan merk bir selalu menjadi sebuah pesta besar dan puluhan ribu fans Belanda penggemar bir memenuhi taman dan kafe bir untuk menyoraki rombingan yang akan berjubel di jalur yang sempit. Lintasan dimulai di alun-alun utama di Maastricht dan, sejak tahun 2003, berhenti di puncak tanjakan Cauberg yang berada di atas Valkenburg (tempat pesta besar yang lain). Peta rute seperti sepiring spaghetti, dengan empat putaran dan setelah putaran keempat berjalan melewati tanjakan terjal. Sebuah jaringan tanpa terputus dari 31 tanjakan, dengan salah satunya tanjakan Keutenberg dengan kemiringan hingga 20 persen.Digabungkan dengan jalan yang sempit, angin kencang, dan bahaya kecelakaan, Amstel merupakan salah satu balapan yang paling menyiksa urat saraf. Penambahan garis finis di Cauberg secara dramatis mengibah dinamika balapan. Finis yang biasanya dilakukan di sepanjang tepi Sungai Maas, memberi kesempatan tim untuk berkumpul kembali dan mengatur sprinter mereka berada di depan utnuk berakhir dengan sprint massal. [Sekarang menjadi favorit bagi para spesialis tanjakan dan bukit.][2]
Berusaha untuk menjelaskan tingkat kesulitan jalur, Peter Easton menjelaskannya dengan perhitungan matematis:
...mengaplikasikan logika untuk mengatasi perbedaan standard adalah kunci untuk memahami balapan ini. Dan inilah kebenaran dalam angka. Enam tanjakan pertama datang di 92 km pertama — satu setiap 15,2 km. 25 yang tersisa dilewati pada 165 km terakhir. Ini berarti satu tiap 6,6 km. Apabila dipecah lebih lanjut, jam terakhir balapan melewati delapan tanjakan dalam 42 km. Sekarang menjadi satu di setiap 5,25 km. Pada kecepatan 40 km/jam itu berarti satu setiap 7,5 menit. Tidak sepenuhnya menyenagkan, dan inilah bisnis.
[3]
The current hills (as of 2012) in the Amstel Gold Race are:[4]