Cari artikel bahasaCari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Halaman bahasa acak
Bahasa Persia Teheran (bahasa Persia: لهجهٔ تهرانی) adalah dialek bahasa Persia Barat yang dituturkan di Teheran dan sekitarnya. Dibandingkan dengan bahasa Persia Baku, dialek Teheran tidak memiliki diftong Persia yang umum dalam ragam lainnya dan cenderung memadukan bunyi tertentu. Bahasa Persia Teheran tidak boleh disamakan dengan bahasa Teheran Kuno, yang merupakan bagian dari cabang Iran Barat Laut, lebih berkerabat dengan bahasa Razi dan Media.
Beberapa kata yang digunakan dalam bahasa Persia Teheran mungkin diserap dari Razi dan bahasa-bahasa Iran Barat Laut lainnya, seperti sūsk (berarti "kumbang" atau "kecoak"), jīrjīrak (berarti "cengkerik") zālzālak (berarti "semak" atau "duri"), dan vejīn (berarti "pernikahan").[1]
Perbandingan bahasa Persia Baku dan Teheran
Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara bahasa Persia Teherani sehari-hari dan Persia Iran Baku:
Akhiran kata /æ/ dalam bahasa Persia Klasik menjadi [e] dalam bahasa Persia Teheran, baik dalam bahasa sehari-hari maupun dialek baku (sering diromanisasi sebagai "eh", yang berarti [e] juga merupakan alofon dari /æ/ pada posisi akhir kata dalam Persia Teheran modern) kecuali untuk نه [næ] (berarti "tidak"), tetapi dipertahankan dalam bahasa Persia Afganistan Baku.
غ dan ق melambangkan fonem Arab asli dalam bahasa Persia Klasik, masing-masing konsonan geser langit-langit belakang bersuara[ɣ] dan konsonan letup tekak nirsuara[q] (dilafalkan dalam bahasa Persia sebagai konsonan letup tekak bersuara[ɢ]). Dalam bahasa Persia Teheran modern (yang digunakan di media massa Iran, baik bahasa sehari-hari maupun baku), tidak ada perbedaan pengucapan غ dan ق. Kedua huruf tersebut dilafalkan sebagai konsonan geser langit-langit belakang bersuara [ɣ] saat ditempatkan intervokal dan tanpa tekanan, dan sebagai konsonan letup tekak bersuara [ɢ] di lingkup lain.[2][3][4]Alofon ini mungkin dipengaruhi oleh bahasa-bahasa Turk seperti Azeri dan Turkmen. Pengucapan klasik غ dan ق yang berbeda dipertahankan dalam ragam bahasa Persia Timur (seperti bahasa Persia Afganistan dan Tajik), serta dalam dialek selatan dari bahasa Persia Iran (seperti bahasa Persia Yazdi dan Kermani). Contoh: دقيقه [dæɢiːˈɢæ] ↔ [dæɣiːˈɣe].
-e lebih dipakai sebagai akhiran orang ketiga tunggal untuk kata kerja, ketimbang -ad dalam bahasa Persia baku: میراوه ['mi:rɒve] ↔ میراود ['mi:rɒ:væd]
Penggunaan akhiran orang verbal pada nominal untuk kata kerja بودن [bu:dæn]
^Jahani, Carina (2005). "The Glottal Plosive: A Phoneme in Spoken Modern Persian or Not?". Dalam Éva Ágnes Csató; Bo Isaksson; Carina Jahani. Linguistic Convergence and Areal Diffusion: Case studies from Iranian, Semitic and Turkic. London: RoutledgeCurzon. hlm. 79–96. ISBN0-415-30804-6.
Baghbidi, Hassan Rezai (2016). "The Linguistic History of Rayy up to the Early Islamic Period". Der Islam. De Gruyter. 93 (2): 403–412. doi:10.1515/islam-2016-0034.