Baju Kustim yang berasal dari kata “Kustin,” yang berarti “kebesaran,” adalah salah satu pakaian khas yang ada di Kalimantan Timur. Baju Kustim digunakan oleh pembesar pada masa Kesultanan Kutai Kartanegara pada saat acara-acara formal. Kesultanan ini dikenal sebagai salah satu kerajaan tertua di Indonesia dan dianggap sebagai cikal bakal kota Nusantara. Pada perkembangannya, Kustim selain digunakan sebagai salah satu pakaian kebesaran di Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, juga dipakai dalam upacara-upacara penting, termasuk upacara Erau, serta sering dipakai bagi mempelai dalam pernikahan Suku Kutai. [1]
Ketentuan
Baju Kustim sendiri merupakan salah satu baju kebesaran dari Kesultanan Kutai Kartanegara, yang disetiap detailnya menunjukan kebesaran dari pemakainya. Detail itu sendiri terpampang pada ornamen pakaian dan penutup kepala yang disebut setorong, bagi pria. Pada bagian depan setorong terdapat emblem yang disebut wapan. Wapan sendiri merupakan penanda dari gelar yang dianugerahkan oleh Sultan Kutai Kartanegara kepada pemakainya. Bagi wanita, bagian rambut kepala akan dipasang hiasan berupa kembang goyang dari logam bersepuh emas.
Referensi
^"Baju Kustim". presidenri.go.id. 2024. Diakses tanggal 17 Agustus 2024.