Schiphol dibangun sebagai sebuah terminal besar yang kemudian dibagi menjadi tiga bagian, yang terakhir selesai pada 1994. Rencana untuk ekspansi selanjutnya juga sudah muncul. Bandara ini memiliki lima landasan pacu utama dan sebuah lagi untuk penerbangan lain. Landasan pacu "kelima", yang sebenarnya keenam, selesai pada tahun 2003 dan rencana untuk landasan ketujuh sudah ada.
Bandara Schiphol merupakan pusat operasi maskapai KLM, Martinair, dan Transavia. Karena padatnya lalu lintas dan biaya yang tinggi, beberapa maskapai pindah ke bandara lain yang lebih kecil seperti di Groningen, Rotterdam, Eindhoven dan Maastricht.
Infrastruktur
Terminal
Schiphol menerapkan konsep terminal tunggal, dimana semua fasilitas berada di bawah satu atap, terpancar dari pusat plaza, Schiphol Plaza. Terminal ini dibagi menjadi tiga area atau aula masing-masing yang dinomori 1, 2 dan 3. Pier dan concourse masing-masing aula ini terhubung sehingga memungkinkan petugas keamanan atau inspeksi perbatasan untuk berjalan di antara ketiga aula dan pier, meskipun pos kontrol perbatasan memisahkan wilayah Schengen dari wilayah non-Schengen. Pengecualian untuk Pier M khusus maskapai berbiaya rendah: setelah melewati area keamanan, penumpang tidak dapat mengakses area lain.
Bandara Schiphol memiliki sekitar 223[8] pintu keberangkatan, termasuk 18 pintu garbarata ganda yang digunakan untuk memasuki pesawat berbadan lebar. Bandara ini memiliki desain yang khas, dengan garbarata kedua memanjang di atas sayap pesawat yang digantung dari struktur kantilever baja. Pemugaran baru-baru ini membuat sebagian besar garbarata ini diganti dengan tata letak yang lebih konvensional. Dua pintu keberangkatan memiliki garbarata ketiga untuk pesawat Airbus A380. Emirates adalah maskapai pertama yang menerbangkan A380 ke Schiphol pada Agustus 2012, menggunakan pesawat tersebut pada layanan harian ganda Dubai–Amsterdam.[9] Selama musim panas, China Southern Airlines juga menggunakan A380 pada rute Beijing–Amsterdam.
Schiphol juga memiliki area perbelanjaan yang luas sebagai sumber pendapatan dan juga sebagai daya tarik tambahan bagi penumpang. Schiphol Plaza tidak hanya menghubungkan tiga ruang terminal tetapi juga memiliki fasilitas lainnya. Ini adalah pusat perbelanjaan pra-keamanan besar dan stasiun kereta Bandara Schiphol. Fasilitas ini juga menarik pengunjung umum.
Aula Keberangkatan 1
Aula Keberangkatan 1 terdiri dari Pier B dan C, keduanya merupakan area khusus Schengen dan Pier D-nya berbagi tempat dengan Aula Keberangkatan 2. Pier B memiliki 14 pintu keberangkatan dan Pier C memiliki 21 pintu keberangkatan.
Aula Keberangkatan 2
Aula Keberangkatan 2 terdiri dari Pier D dan E.
Pier D merupakan pier terbesar dan memiliki dua tingkat. Lantai bawah menampung penerbangan non-Schengen dan lantai atas digunakan untuk penerbangan Schengen. Dengan menggunakan tangga, garbarata yang sama digunakan untuk mengakses pesawat. Pintu keberangkatan Schengen diberi nomor dimulai dengan D-59; pintu keberangkatan non-Schengen diberi nomor dari D-1 hingga D-57.
Aula Keberangkatan 3 terdiri dari tiga pier: F, G, dan H/M. Pier F memiliki 8 pintu keberangkatan dan biasanya didominasi oleh anggota SkyTeam seperti maskapai utama KLM, Kenya Airways, China Airlines, China Southern Airlines, dan anggota lainnya. Pier G memiliki 13 pintu keberangkatan. Pintu keberangkatan F dan G ini khusus untuk area non-Schengen.
Pier H dan M secara fisik merupakan satu concourse yang terdiri dari 7 pintu keberangkatan bersama dan merupakan rumah bagi maskapai berbiaya rendah. Beroperasi sepenuhnya secara terpisah, Pier H menangani penerbangan non-Schengen sementara Pier M didedikasikan khusus penerbangan di wilayah Schengen.
A380
Pintu keberangkatan G9, E18 dan E24 (E24 diperbarui pada tahun 2019) dilengkapi untuk menangani layanan harian Airbus A380 oleh Emirates dan China Southern Airlines.[10]
Terminal penerbangan umum
Terminal penerbangan umum terbaru dibuka pada tahun 2011 di sisi timur bandara, dioperasikan sebagai KLM Jet Center. Gedung terminal baru ini memiliki luas lantai 6.000 m2; dengan 1.000 m2 untuk terminal dan lounge sebenarnya, 4.000 m2 untuk ruang kantor, dan 1.000 m2 untuk area parkir.[11]
Fasilitas lainnya
Rijksmuseum mengoperasikan paviliun di bandara ini, menawarkan ikhtisar singkat tentang seni klasik dan kontemporer.[12] Memasuki area pameran ini adalah gratis.
Untuk para penggemar penerbangan, Bandar Udara Schiphol Amsterdam memiliki area pemandangan luas di area atap yang disebut "Panoramaterras". Tempat ini tidak dapat diakses oleh penumpang lanjutan kecuali mereka harus keluar dari bandara. Peminat dan masyarakat umum bisa masuk, gratis, dari lantai dasar bandara. Sejak Juni 2011, tempat ini menjadi lokasi yang diubah menjadi pameran tontonan untuk KLM CityhopperFokker 100.[13] Selain Panoramaterras, Schiphol memiliki lokasi spotting lainnya, terutama di sepanjang landasan terbaru Polderbaan dan di restoran McDonald's di sisi utara bandara.
Schiphol juga memiliki Hilton Amsterdam Airport Schiphol berbentuk kubus yang canggih dengan 433 kamar, sudut membulat, dan jendela berbentuk berlian. Atrium yang luas memiliki langit-langit setinggi 41 m yang terbuat dari kaca dan berada di jantung bangunan. Sebuah jalan tertutup menghubungkan hotel langsung ke terminal bandara. Hotel ini selesai dibangun pada tahun 2015.[14]
Bogotá, Buenos Aires-Ezeiza, Campinas-Viracopos, Guatemala City, Harare, Johannesburg-O.R. Tambo, Lima, Miami, Nairobi-Jomo Kenyatta, Quito, Santiago de Chile
Nederlandse Spoorwegen (NS), perusahaan kereta api nasional Belanda, memiliki stasiun kereta api yang terletak tepat di bawah kompleks terminal bandara. Stasiun ini menawarkan transportasi 24 jam sehari ke empat kota besar di Belanda, yakni Amsterdam, Utrecht, Den Haag, dan Rotterdam. Terdapat layanan yang efisien dan seringkali langsung ke kota-kota lain di Belanda.[15]
Terdapat koneksi antarkota (Intercity) ke stasiun Almere, Lelystad, Amsterdam Centraal, Utrecht Centraal, Den Haag Centraal dan Den Haag HS, Rotterdam Centraal, Eindhoven, Den Bosch, Leeuwarden, Groningen, Amersfoort Centraal, Apeldoorn, Deventer, Enschede, Arnhem Centraal, Nijmegen, dan Venlo. Schiphol juga merupakan perhentian kereta kecepatan tinggi internasional Thalys, yang menghubungkan bandara Schiphol langsung ke Antwerpen, Brussel, dan Paris-Nord, serta ke Bourg St Maurice (di musim dingin) dan Marseille (di musim panas). Intercity-Brussel (juga bernama "beneluxtrein") ke Antwerpen dan Brussel juga berhenti di bandara Schiphol.
Bus
Bandara Schiphol Amsterdam juga mudah diakses dengan bus, karena banyaknya layanan yang terhubung atau berhenti di terminal bus yang terletak di luar depan gedung terminal.[16]
EVA Air Taiwan juga menyediakan layanan bus personal dari Schiphol ke Belgia untuk penumpangnya yang berbasis di Belgia. Layanan ini, yang berangkat dari dan tiba di halte bus C11, menuju ke Saint-Gilles, Brussel (dekat stasiun kereta api Brussel-Selatan (Midi)) dan Berchem, Antwerpen (dekat stasiun bus Antwerp-Berchem). Layanan ini bekerja sama dengan Reizen Lauwers NV.[17]
Jalan
Bandara Schiphol dapat dengan mudah dicapai dengan mobil melalui jalan raya A4 dan A9.[18]
Meskipun sebagian besar jalan menuju bandara tidak boleh dilalui sepeda, Anda dapat mencapai bandara dengan sepeda melalui jalur khusus sepeda.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan