Boneka karakuri (Jepang: からくり) merupakan sebuah boneka bergerak atau automaton Jepang yang dibuat pada abad ke-18 hingga abad ke-19. Kata karakuri artinya ialah "alat mekanik untuk mengusik, menipu atau menakuti orang". Ini dapat dibayangkan akan ilmu hitam mata tersembunyi atau salah satu unsur misteri. Dalam bahasa Jepang, ningyō (人形) ditulis sebagai dua askara terpisah yang berarti orang (人) dan bentuk (形). Ini juga dapat diterjemahkan sebagai boneka, dan juga sebagai anak patung atau patung ukiran.[1] Gerak isyarat anak patung itu merupakan salah satu bentuk hiburan.
Terdapat tiga jenis karakuri utama dalam hal bentuk: butai karakuri (Karakuri pentas) digunakan dalam teater. zashiki karakuri (Karakuri alas duduk) yang berukuran kecil dan dimainkan dalam kamar. dashi karakuri digunakan dalam pesta-pesta keagamaan, dalam pesta-pesta itu boneka-boneka ini digunakan untuk mempersembahkan penceritaan legenda dan mitos tradisional.
Boneka-boneka ini memberi pengaruh kepada teater No, Kabuki dan Bunraku.
Zashiki Karakuri
Contoh paling biasa bagi mekanisme zashiki karakuri masa kini ditunjukkan dalam gambar di sebelah kanan. Ini adalah robot penghidang teh yang mula bergerak ke hadapan apabila cangkir teh diletakkan di atas piring yang berada di tangannya. Ini digunakan dalam situasi apabila tuan rumah menghidangkan teh kepada tamu-tamu pada meja teh. Ia bergerak lurus untuk jarak tetap dengan menggerakkan kakinya jika ia berjalan dan kemudian ia menundukkan kepalanya. Ini menandakan bahwa teh tersebut adalah untuk diminum, dan anak patung itu berhenti apabila cangkir dialihkan dari piring yang dipegangnya. Apabila cangkir diletakkan kembali di atas piring, robot itu mengangkat kepalanya, berputar ke belakang dan kembali ke tempat asalnya. Umumnya ia dibuat dari spring made buatan daripada tulang ikan paus, dan gerakannya dibuat oleh satu set bubungan dan tuas.
Trivia
Pada tahun 2002, Mazda Motor Corporation adalah pengeluaran motor pertama yang menggunakan konsep karakuri untuk mekanisme tempat duduk belakang berlipat ke atas Mazda6 H/B dan Estate. Operasi sebuah tuas tunggal menyebabkan sandaran tempat duduk itu melipat turun dengan merendahkan secara serentak kusen tempat duduk. Ini menjadikan tempat duduk untuk penumpang belakang kereta yang diubah ke ruang yang mampat dan rata sepenuhnya dalam beberapa saat — dengan kata lain, operasi ini dapat menjadi lebih rumit dan memakan lebih banyak waktu dan tenaga. Mazda terus memajukan konsep karakuri dalam sektor kendaraan dengan model-model baru yang diperkenalkan.