Danau Bulat adalah sebuah danau alam yang terletak di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Danau yang berada di wilayah desa Jahanjang ini memiliki luas sekitar 500 meter persegi.[1] Danau Bulat memiliki air berwarna cokelat kemerahan yang berasal dari air lahan gambut. Pengunjung dapat bersampan, memancing, atau menikmati matahari terbit dan tenggelam.[2]
Danau Bulat merupakan kawasan penyangga yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Sebangau dan dikembangkan sebagai salah satu objek dalam simpul ekowisata Kamipang. Danau ini juga dikembangkan sebagai sumber perikanan tangkap nelayan dan tempat penelitian. Sebagian besar warga mencari nafkah sebagai nelayan dan buruh perkebunan sawit.[3]
Adapun nama Danau Bulat berasal dari seorang pendiri Desa Jahanjang bernama Mat Saleh Engkang yang mempunyai istri dari Suku Dayak Kapuas bernama Bunter.[2] Ketika melihat danau, Mat Saleh memberi nama danau dengan nama istrinya, yakni 'bunter' atau 'bunder' yang dalam bahasa Indonesia artinya bulat walaupun tepian danau sesungguhnya tidak membentuk bulatan.[3]
Pada musim tertentu biasanya dapat dijumpai kawanan burung belibis yang turun ke Danau Bulat. Biasanya burung belibis turun pada musin kemarau sekitar bulan September. Kawanan burung belibis turun sampai ribuan ekor dan mengapung berenang di Danau Bulat.[4]
Referensi
2°19′20″S 113°26′18″E / 2.322134°S 113.438245°E / -2.322134; 113.438245