Drs. H. Desra Ediwan Anantanur, M.M. (lahir 16 Desember 1963) adalah politikus senior Partai Golongan Karya sejak 1992. Ia menjabat Wakil Bupati Solok, Sumatera Barat 2 periode yakni 2005–2010 dan 2010–2015. Ia adalah wakil dari Bupati Solok, Gusmal dan Syamsu Rahim.[2]
Biografi
Desra Ediwan Anantanur lahir di Alahan Panjang, 16 Desember 1963. Ia bersekolah di SD Alahan Panjang (1970–1977), SLTP Alahan Panjang (1977–1980), dan SMA Bersubsidi Adabiah Padang (1980–1983).[1][3]
Setamat SMA, tahun 1984 ia merantau ke Jakarta dan berkuliah di S1 Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) di IKIP Jakarta.[4] Saat berkuliah ia aktif di kampus, ia menjabat Ketua BPM FPOK IKIP Jakarta dan Ketua Koperasi Sema FPOK IKIP Jakarta. Pada 1989, ia menamatkan pendidikan dan meraih gelar sarjana atau saat itu Doktorandus (Drs.).[1][3]
Setamat kuliah, ia menjadi guru di SMP/SMA Cindera Mata Jakarta Barat. Pada 1989, ia diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Ia mengakhiri karier sebagai guru PNS tahun 1992.[3]
Desra merampungkan pendidikan S-2 Magister Manajemen di STIE-KBP Padang (2004–2006) dan meraih gelar Magister Manajemen (M.M.).[1][3]
Karier politik
Desra kemudian pulang kampung dan masuk politik. Jabatan pertamanya di politik ialah Wakil Ketua Pincam Golkar Kec. Lembah Gumanti hingga 1997. Pada Pileg 1999, ia terpilih duduk sebagai Anggota DPRD Kabupaten Solok periode 1999–2004. Saat yang sama, ia menjadi Ketua Pincam Golkar Kec. Lembah Gumanti (1999–2004).[3]
Pada Pileg 2004, ia kembali maju dan duduk sebagai anggota dewan lagi di Kabupaten Solok. Setahun kemudian, ia maju mendampingi Gusmal dan terpilih dalam Pilkada 2005 sebagai Wakil Bupati Solok. Pada pilkada berikutnya, ia mendampingi Syamsu Rahim dan menjabat Wakil Bupati Solok hingga 2015.[3]
Pada Pilbup 2015 ia maju sebagai calon bupati menggandeng Bachtul. Pemilihan akhirnya dimenangkan oleh pasangan Gusmal–Yulfadri Nurdin dengan perolehan suara 69.300. Adapun Desra–Bachtul memperoleh 54.895 suara atau terpaut 14.405 suara.[5]
Pada Pileg 2019, ia maju sebagai calon Anggota DPD-RI daerah pilihan Sumatera Barat. Ia nyaris berhasil terpilih. Ia memperoleh 174.960 suara sah dan berada di posisi kelima perolehan suara sah di bawah nama Leonardy Harmainy.[6]
Pada Pilbup 2020, ia kembali maju sebagai calon bupati dan berpasangan dengan pengusaha dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Adli. Pasangan ini memperoleh suara ketiga terbanyak di bawah Epyardi Asda dan Nofi Candra.[7]
Riwayat Organisasi
- Wakil Ketua IPPAL (1981—1983)
- Ketua Humas IKLG Jakarta (1985—1989)
- Wakil Ketua Kepemudaan Alahan
- Wakil Ketua KNPI Kecamatan Lembah Gumanti
- Ketua Pembina IKG Cabang Solok (2008—2013)
- Ketua Umum LAN Kabupaten Solok (2000—2014)
- Ketua Umum LAN Kabupaten Solok (2014—2018)
- Ketua Umum KONI Kabupaten Solok (2007-2011)
- Pembina FKPPI
- Ketua BNK Kabupaten Solok (2005—2010)
- Ketua BNK Kabupaten Solok (2010—2015)
- Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Solok (2010—2015)
- Sekretaris DPD I Partai Golkar Sumatera Barat (2016—2020)
Referensi