Dyad adalah nama yang digunakan oleh Pythagoras untuk nomor dua, mewakili prinsip "dua" atau "keberbedaan".
Numenios dari Apamea seorang filsuf Neopythagoreanisme pada akhir abad ke-2 M, mengatakan bahwa Pythagoras memberikan nama Monad untuk Tuhan, dan nama Dyad untuk materi.[1][membutuhkan kutipan untuk dapat dipastikan] Aristoteles menyamakan materi sebagai pembentukan unsur-unsur (energi) ke dalam dunia materi ketika materi statis dibentuk oleh energi yang ditindaklanjuti oleh kekuatan atau gerak.[butuh rujukan] Kemudian para filsuf Neoplatonik dan idealis seperti Plotinus menganggap dyad sebagai penyebab kedua (demiurge),[butuh rujukan] yaitu ketika pikiran ilahi (nous) yang melalui sifat reflektif[butuh klarifikasi] (finiteness) menyebabkan materi "muncul" atau menjadi dapat dipahami.
Referensi