Dengarkan versi lisan dari artikel ini (4 bagian, 50 menit)
Berkas-berkas suara berikut dibuat berdasarkan revisi dari artikel ini per tanggal 13 Oktober 2022 (2022-10-13), sehingga isinya tidak mengacu pada revisi terkini.
Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana, lebih dikenal sebagai Gerakan Pramuka Indonesia, adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia.
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia.
Kata "pramuka" merupakan akronim dari "praja muda karana", yang berarti "jiwa muda yang suka berkarya". Namun, sebelum singkatan ini ditetapkan, kata "pramuka" asalnya diambil oleh Sultan Hamengkubuwono IX dari istilah bahasa Jawa pramuka (dibaca /pramukɔ/) yang berarti "pasukan terdepan dalam perang". Dalam Kamus Bausastra Jawa karya W.J.S Poerwadarminta tahun 1939, pramuka berarti pangarep atau lelurah, yang artinya "pemimpin".[1]
Sejarah
Bendera Gerakan Pramuka Indonesia
Lambang identitas dari INPO yang berupa bendera merah dan putih berukuran 84 x 120 cm.
Organisasi Kepanduan Indonesia di seputaran tahun 1920-an.
Pada tanggal 26 Oktober2010, Dewan Perwakilan Rakyat mengabsahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Berdasarkan Undang Undang ini, maka Pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, organisasi profesi juga diperbolehkan untuk menyelenggarakan kegiatan kepramukaan.[5]
Masa Hindia Belanda
Anggota pramuka dari Indonesia (pada masa Hindia Belanda) sedang melakukan jambore internasional di Amsterdam, Belanda pada 19 Juli 1937.
Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mempunyai "saham" besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepanduan nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan kepanduan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.
Kenyataan bahwa kepanduan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti tersebut di atas dapat diperhatikan pada adanya "Padvinder Muhammadiyah" yang pada 1920 berganti nama menjadi "Hizbul Wathan" (HW); "Nationale Padvinderij" yang didirikan oleh Budi Utomo; Syarikat Islam mendirikan "Syarikat Islam Afdeling Padvinderij" yang kemudian diganti menjadi "Syarikat Islam Afdeling Pandu" dan lebih dikenal dengan SIAP, Nationale Islamietische Padvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia.
Hasrat bersatu bagi organisasi kepanduan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan terbentuknya PAPI yaitu "Persaudaraan Antara Pandu Indonesia" merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928.
Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu Kebangsaan).
PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938.
Antara tahun 1928–1935 bermunculan gerakan kepanduan Indonesia baik yang bernapas utama kebangsaan maupun bernapas agama. Kepanduan yang bernapas kebangsaan dapat dicatat Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernapas agama El-Hilaal, Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathan, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Asas Katolik Indonesia (KAKI), dan Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).
Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) merencanakan "All Indonesian Jamboree". Rencana ini mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan "Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem" disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19–23 Juli 1941 di Yogyakarta.
Masa Perang Dunia II
Pada masa Perang Dunia II, bala tentara Jepang mengadakan penyerangan dan Belanda meninggalkan Indonesia. Partai dan organisasi rakyat Indonesia, termasuk gerakan kepanduan, dilarang berdiri. Namun upaya menyelenggarakan PERKINO II tetap dilakukan. Bukan hanya itu, semangat kepanduan tetap menyala di dada para anggotanya. Karena Pramuka merupakan suatu organisasi yang menjunjung tinggi nilai persatuan. Oleh karena itulah bangsa Jepang tidak mengizinkan Pramuka di Indonesia.
Masa Republik Indonesia
Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh kepanduan berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepanduan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia.
Kongres yang dimaksud dilaksanakan pada tanggal 27–29 Desember 1945 di Surakarta dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan "Janji Ikatan Sakti", lalu pemerintah RI mengakui sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No.93/Bag. A, tertanggal 1 Februari 1947.
Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan pada peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu diadakan api unggun di halaman gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap Tuhan, gugur sebagai martir gerakan kepanduan di Indonesia. Di daerah yang diduduki Belanda, Pandu Rakyat dilarang berdiri,. Keadaan ini mendorong berdirinya perkumpulan lain seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), Kepanduan Indonesia Muda (KIM).
Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan negeri tercinta merupakan pengabdian juga bagi para anggota pergerakan kepanduan di Indonesia, kemudian berakhirlah periode perjuangan bersenjata untuk menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan itu, pada waktu inilah Pandu Rakyat Indonesia mengadakan Kongres II di Yogyakarta pada tanggal 20–22 Januari 1950.
Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsep baru, yaitu memberi kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupkan kembali bekas organisasinya masing-masing dan terbukalah suatu kesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia dengan keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab. tertanggal 6 September 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa Pandu Rakyat Indonesia merupakan satu-satunya wadah kepanduan di Indonesia, jadi keputusan nomor 93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947 itu berakhir sudah.
Mungkin agak aneh juga jika direnungi, sebab sepuluh hari sesudah keputusan Menteri No. 2334/Kab. itu keluar, maka wakil-wakil organisasi kepanduan mengadakan konferensi di Jakarta. Pada saat inilah tepatnya tanggal 16 September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi, dan pada 1953 berhasil menjadi anggota kepanduan sedunia.
IPINDO merupakan federasi bagi organisasi kepanduan putera, sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden-Powell ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia.
Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-10 IPINDO menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta pada tanggal 10–20 Agustus 1955.
Sebagai wadah pelaksana kegiatan kepanduan, IPINDO merasa perlu menyelenggarakan seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup kepanduan. Seminar ini diadakan di Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.
Seminar Tugu ini menghasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi setiap gerakan kepanduan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan kepramukaan yang ada dapat dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan November 1958, pemerintah RI, dalam hal ini Departemen PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik "Penasionalan Kepanduan".
Jika Jambore untuk putra dilaksanakan di Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta, maka PKPI menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat di Ciputat. Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini juga IPINDO mengirimkan kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.
Nah, masa-masa kemudian adalah masa menjelang lahirnya Gerakan Pramuka.
Kelahiran Gerakan Pramuka Indonesia
Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepanduan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepadan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Paragraf 330 yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian “kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme” (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Presiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr. A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan, dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.
Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan (Hamengku Buwono IX), Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden RI Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu:
Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka.
Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja.
Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.
Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, serta penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961.
Selain pelantikan pengurus Gerakan Pramuka, pada tanggal 14 Agustus 1961 pula dilangsungkan defile Pramuka yang bertujuan untuk memperkenalkan secara resmi Gerakan Pramuka Indonesia kepada khalayak. Sejak itu, tanggal 14 Agustus kemudian dikenal sebagai Hari Pramuka.[6]
Gerakan Pramuka diperkenalkan
Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.
Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.
Namun dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibu kota Jakarta, tetapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.
Pasca-Reformasi
Pramuka dijadikan ekstrakurikuler wajib pada tahun 2013 dengan adanya Kurikulum 2013. Meskipun demikian, sekolah-sekolah, terutama Sekolah Dasar, sudah menjadikan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib sejak lama sebelum kebijakan ini.[7][8]
Pada Juli 2017, pemerintah Indonesia menangguhkan dukungan untuk Gerakan Pramuka Indonesia setelah Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka Adhyaksa Dault menyatakan dukungannya untuk Hizbut Tahrir,[9] karena Hizbut Tahrir bertentangan dengan landasan legislatif Indonesia Pancasila.[10] Bantuan keuangan ditangguhkan menunggu klarifikasi dari Adhyaksa Dault atas kehadirannya di rapat umum Hizbut Tahrir pada tahun 2013 dan wawancara dengan videografer Hizbut Tahrir[11] yang menyatakan "Kekhalifahan adalah ajaran Nabi. Jika Tuhan menghendaki, dengan atau tanpa bantuan kita, khilafah akan bangkit. Cara kita mungkin berbeda tapi tujuan kita sama. Itulah mengapa saya di sini. Kita terus membuat perubahan kecil. Kita harus membuat perubahan besar. Tatanan dunia harus diubah. Kita harus memaksakan syariah."[9]
Prinsip
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap anggotanya:
Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;
Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia, dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik, dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa, dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup, dan alam lingkungan.[12]
Metode Kepramukaan[12] merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.
Belajar sambil melakukan.
Kegiatan berkelompok, bekerja sama, dan berkompetisi.
Kegiatan yang menarik, dan menantang.
Kegiatan di alam terbuka.
Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan.
Penghargaan berupa tanda kecakapan.
Satuan terpisah antara putra, dan putri.
Kode kehormatan
Kode kehormatan dalam Gerakan Pramuka terdiri dari tiga janji yang disebut "Trisatya" dan sepuluh moral yang disebut "Dasadarma". Khusus untuk golongan siaga kode kehormatan terdiri dari dua janji yang disebut "Dwi Satya" dan dua moral yang disebut "Dwi Darma"
Trisatya Pramuka
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia,dan mengamalkan Pancasila
Menolong sesama hidup, dan mempersiapkan diri serta membangun masyarakat
Menepati Dasadarma
Dasadarma Pramuka
Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Cinta Alam, dan kasih sayang sesama manusia.
Patriot yang sopan, dan kesatria.
Patuh, dan suka bermusyawarah.
Rela menolong, dan tabah.
Rajin, terampil, dan gembira.
Hemat, cermat, dan bersahaja.
Disiplin, berani, dan setia.
Bertanggung jawab, dan dapat dipercaya.
Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Keanggotaan
Pasukan 17 Paskibra yang diambil dari Pramuka
Anggota Gerakan Pramuka[12] terdiri dari Anggota Muda, dan Anggota Dewasa. Anggota Muda adalah Peserta Didik Gerakan Pramuka yang dibagi menjadi beberapa golongan di antaranya:
Golongan Siaga merupakan anggota yang berusia 7 s.d. 10 tahun
Golongan Penggalang merupakan anggota yang berusia 11 s.d. 15 tahun
Golongan Penegak merupakan anggota yang berusia 16 s.d. 20 tahun
Golongan Pandega merupakan anggota yang berusia 21 s.d. 25 tahun
Anggota yang berusia di atas 25 tahun berstatus sebagai anggota dewasa. Anggota dewasa Gerakan Pramuka terdiri atas:
Tenaga Pendidik
Pembina Pramuka
Pelatih Pembina
Pembantu Pembina
Pamong Saka
Instruktur Saka
Fungsionaris
Ketua, dan Andalan Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
Staf Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
Majelis Pembimbing (Gugus Depan s.d. Nasional)
Pimpinan Saka (Cabang s.d. Nasional)
Anggota Gugus Dharma Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka Indonesia memiliki 17.103.793 anggota (per 2011),[13] menjadikan Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan terbesar di dunia.
Hymne Pramuka adalah himne resmi Gerakan Pramuka. Lagu ini diciptakan oleh H. Mutahar salah seorang pejuang, penggubah lagu, dan tokoh Pramuka. Hymne Pramuka menjadi lagu yang selalu dinyanyikan dalam upacara-upacara yang dilaksanakan dalam Gerakan Pramuka.
^ abcdeAnggaran Dasar Gerakan Pramuka (edisi ke-Hasil Munaslub 2012). Kwartir Nasional, Jakarta. 2012.Periksa nilai tanggal di: |year= (bantuan)
^"Sensus Pramuka Indonesia"(PDF). World Organization of the Scout Movement. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2012-08-31. Diakses tanggal 13 Januari 2013.
Pranala luar
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Pusat Konvensi dan Hiburan Menara Makau澳門旅遊塔會展娛樂中心 Centro de Convenções e Entretenimento da Torre de MacauPemandangan di bawah Menara Makau yang menunjukkan sisi luarnyaInformasi umumJenisKomunikasi, multigunaLokasiSé, Makau, TiongkokKoordinat22°10′47″N 113°32′12″E / 22.17972°N 113.53667°E / 22.17972; 113.53667Koordinat: 22°10′47″N 113°32′12″E / 22.17972°N 113.53667°E / 22.17972; 113.53667Mulai di...
Успенский сборник Дата написания XII век Язык оригинала церковнославянский язык и древнерусский язык Страна Текст на стороннем сайте Успенский сборник. конец XII - начало XIII века пергамен, чернила Государственный исторический музей, Москва Успе́нский сбо́рник — д
مديرية التحيتا - مديرية - موقع المديرية في محافظة الحديدة تقسيم إداري البلد اليمن[1] المحافظة محافظة الحديدة خصائص جغرافية إحداثيات 14°10′00″N 43°10′00″E / 14.16667°N 43.16667°E / 14.16667; 43.16667 المساحة 813 كم² الارتفاع 29 متر السكان الكثافة السكانية 83.22 نسمة/ك
Dr. Ir. Hj.Endang Setyawati ThohariDESS., M.Sc.Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik IndonesiaPetahanaMulai menjabat 1 Oktober 2019PresidenJoko WidodoDaerah pemilihanJawa Barat III Informasi pribadiLahir24 Agustus 1949 (umur 74)Cirebon, Jawa BaratPartai politik GerindraSuami/istriMachmud ThohariAnak1Alma materUniversitas Diponegoro Universitas Montpellier I Perancis Institute Agronomique Mediteriane Montpellier PerancisPekerjaanPolitikusSunting kotak info • L
This is Not a Love StoryPosterNama lainBukan Cerita CintaSutradara Sidi Saleh Produser Tekun JI Irina Chiu Sidi Saleh Ditulis oleh Sidi Saleh Suryana Paramita Cerita Sidi Saleh Suryana Paramita Pemeran Edward Akbar Irina Chiu Fuad Idris Hestu Wreda Peter Taslim Penata musikDimas AchonkSinematograferSidi SalehPenyuntingKusen Donny HermansyahPerusahaanproduksiArchipelago PicturesTanggal rilis Agustus 2019 (2019-08) (Festival of Cinema NYC) 16 September 2020 (2020-09-16...
Highway in Kansas and Missouri Interstate 635Harry Darby Memorial HighwayI-635 highlighted in redRoute informationAuxiliary route of I-35Length12.67 mi[1] (20.39 km)Existed1975–presentNHSEntire routeMajor junctionsSouth end I-35 / US-69 in Overland Park, KSMajor intersections K-32 in Kansas City, KS I-70 / US-24 / US-40 / Kansas Turnpike in Kansas City, KS K-5 in Kansas City, KS US 69 / Route 9 in Riverside, MO North end I-...
هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (نوفمبر 2015) خراج بارد (بالإنجليزية: Cold abscess) هو خراج سُلي في العادة يكون تطوره بطيئاً ويظهر قليلا من الاحمرار والألم والحرارة الموضعية. يشير إلى الخراج الذي يفتقر إلى ال
Vùng và thành phố đặc biệt của EthiopiaCòn gọi là:StatesThể loạiNhà nước liên bangVị tríCộng hoà Dân chủ Liên bang EthiopiaThành lập1992Số lượng còn tồn tại11 vùng2 thành phố đặc biệt (tính đến 2021)Hình thức chính quyềnChính quyền vùngĐơn vị hành chính thấp hơnHuyện (woreda) Ethiopia là một nhà nước liên bang, được phân chia thành các bang cấp vùng (số nhiều: kililoch; số ít: kilil) d...
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Oktober 2022. Nilyardi Kahar adalah seorang ahli fisika lulusan dari ITB Bandung. Dia dilahirkan di kota Solo, Jawa Tengah. Sejak SMA dia sangat menyukai pelajaran Fisika dan Matematika. Selepas menyelesaikan kuliah di ITB Bandung, dia melanjutkan kuliah Universitas...
LayoverAlbum studio karya VDirilis8 September 2023 (2023-09-08)Durasi17:36LabelBig Hit Layover (ditulis sebagai Layo(v)er) adalah album studio debut dari penyanyi Korea Selatan V of BTS. Album ini dijadwalkan akan dirilis pada tanggal 8 September 2023, melalui Big Hit Music. Musik dan lirik Video musik Pada tanggal 10 Agustus 2023, video musik resmi untuk lagu Love Me Again dirilis.[1][2] Daftar lagu Daftar lagu LayoverNo.JudulDurasi1.Rainy Days2:592.Blue2:293.Love Me...
Didier AuriolKebangsaan PrancisLahir18 Agustus 1958 (umur 65)Karier Kejuaraan Reli DuniaTahun aktif1984 - 2005TimAustin Rover, Ford, Lancia, Toyota, Subaru, Mitsubishi, SEAT, Peugeot, ŠkodaJumlah lomba152Juara dunia1 (1994)Menang20Menang stage554Total poin747Lomba pertama1984 Tour de CorseMenang pertama1988 Tour de CorseMenang terakhir2001 Rally CatalunyaLomba terakhir2005 Monte Carlo Rally Didier Auriol (lahir 18 Agustus 1958) adalah seorang pereli mobil professional asal Prancis....
For other uses, see Skylab (disambiguation). 2009 live album by Rogério SkylabSkylab IXLive album by Rogério SkylabReleasedSeptember 2, 2009 (2009-09-02)RecordedSeptember 2008 (2008-09)VenueCentro Cultural São Paulo, São Paulo, BrazilGenreExperimental rockart rocknoise rocksamba rockMPBLength1:12:27LabelSelf-releasedProducerRogério SkylabRogério Skylab chronology Skylab VIII(2008) Skylab IX(2009) Rogério Skylab & Orquestra Zé Felipe(2009) Professio...
High school in Kosovo This article relies excessively on references to primary sources. Please improve this article by adding secondary or tertiary sources. Find sources: Prishtina High School – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (December 2013) (Learn how and when to remove this template message) The Mission Prishtina High School prepares students to be responsible citizens and active learners. Prishtina High School provides an American-style...
Consolidated city-county in the United StatesColumbus, GeorgiaConsolidated city-countyDowntown skyline on the banks of the Chattahoochee River FlagSealNicknames: The Fountain City or The Lowell of the SouthMotto: We Do AmazingLocation within GeorgiaColumbusLocation within the state of GeorgiaShow map of GeorgiaColumbusLocation within the USAShow map of the United StatesCoordinates: 32°29′32″N 84°56′25″W / 32.49222°N 84.94028°W / 32.49222; -84.9402...
Japanese rock band Malice MizerMalice Mizer in 1998. Clockwise from top-left: Mana, Kami, Közi, Yu~ki, GacktBackground informationOriginJapanGenres Art rock gothic rock[1] neoclassical darkwave[1] synthpop[1] DiscographyMalice Mizer discographyYears active1992–2001LabelsNippon Columbia, Midi:NetteMembersManaKöziYu~kiPast membersGazTetsuGacktKamiKlahaWebsitemalice-mizer.co.jp Malice Mizer (stylized as MALICE MIZER) was a Japanese visual kei rock band active from 199...
Letak Provinsi Gorj di Rumania Provinsi Gorj merupakan sebuah provinsi di Rumania yang memiliki luas wilayah 5.602 km² dan populasi 387.308 jiwa (2002). Ibu kotanya ialah Targu Jiu. Pembagian administratif Provinsi Gorj terbagi atas 2 kotamadya, 6 kota dan 61 komune. Kotamadya Târgu Jiu - ibu kota; penduduk: lebih dari 100.000 jiwa pada tahun 2004. Motru Kota menurut urutan menurun besar kota Rovinari Bumbeşti-Jiu Târgu Cărbuneşti Turceni Tismana Novaci Ţicleni Komune Albeni Alimp...
Станіслав Кабірович Галіакберовтат. Станислав Кәбир улы ГалиәкбәревНародився 30 липня 1931(1931-07-30)НовопавлівкаПомер 22 травня 2016(2016-05-22) (84 роки)КазаньКраїна СРСР РосіяДіяльність шахістВідомий завдяки Тренер чемпіонів світу з шахової композиціїЗнання мов російськаЗ...
UCL NeuroscienceEstablished2008LocationLondon, United KingdomWebsiteUCL Neuroscience UCL Neuroscience is a research domain that encompasses the breadth of neuroscience research activity across University College London's (UCL) School of Life and Medical Sciences. The domain was established in January 2008, to coordinate neuroscience activity across the many UCL departments and institutes in which neuroscience research takes place. In 2014, the Nobel Prize in Physiology or Medicine was awarded...