Gerbang Bubastis (bahasa Inggris: Bubastite Portal) adalah sebuah gerbang yang terdapat di Karnak, Mesir, di dalam kompleks kuil Precinct of Amun-Re, di antara kuil Ramses III dan pylon kedua. Mencatat serangan militer firaun Shoshenq I, dari Dinasti ke-22 pada sekitar tahun 925 SM.[1] Shoshenq dianggap sama dengan raja Sisak yang tercatat dalam Alkitab Ibrani atau AlkitabKristen, sehingga ukiran itu dikenal pula sebagai Inskripsi Shishak (Shishak Inscription atau Shishaq Relief).[2]
Sejarah
Gerbang ini didirikan oleh raja-raja dari Dinasti ke-22 Mesir, yang dikenal pula sebagai "Dinasti Bubastis" ("Bubastite Dynasty"). Letaknya di sisi tenggara Kuil Ramses III.
Meskipun Karnak telah dikenal oleh orang Eropa sejak akhir abad pertengahan, nilai penting Gerbang Bubastis tidak tampak jelas sebelum arti aksara hieroglif dapat dipecahkan. Jean-François Champollion mengunjungi Karnak pada tahun 1828, enam tahun setelah publikasinya yang memuat terjemahan Batu Rosetta. Dalam surat-suratnya ia menulis:
Dalam istana yang menakjubkan ini, saya mengamati lukisan-lukisan para Firaun kuno yang terkenal karena perbuatan-perbuatan besar mereka .... kami melihat orang-orang memerangi musuh-musuh Mandoueï dari Mesir, dan kembali dengan sukses ke negeri mereka, penyerangan lebih jauh oleh Ramses-Sesostris juga Sésonchis menyeret kaki Theban Triad (Amun, Mut dan Khonsu) mengalahkan 30 bangsa jajahan, di antaranya saya menemukan, sebagaimana seharusnya, dengan lengkap, Ioudahamalek, kerajaan Yehuda, atau orang Yahudi. Ini cocok dengan komentari pada 1 Raja-raja 14, yang mengisahkan kedatangan Sésonchis di Yerusalem: identitas yang kami tetapkan antara raja Mesir Sheschonck, Sésonchis menurut Manetho dan Scheschôk atau Shishak di Alkitab, dikonfirmasi secara memuaskan.
Satu sisi memuat gambar raja Sheshonq I, Teklot dan Osorkon dari dinasti ke-22, menyampaikan persembahan kepada para dewa dan dewi. Gambar yang lain menunjukkan Sheshonq memegang rambut sejumlah tawanan dan memukul mereka dengan gadanya. Di belakang dan di bawah gambarnya termuat nama-nama kota di Kanaan dalam beberapa baris. Banyak di antaranya hilang atau hancur, tetapi asalnya terdapat 156 nama dan salah satu yang paling menarik menyebut "Ladang Abram" (The Field of Abram). Inskripsi ini tidak memberikan detail ekspedisi dan hanya menyebut kemenangan atas orang-orang Asia.
Transliterasi dan terjemahan
Berikut adalah terjemahan 156 nama pada inskripsi ini.[5]
Bagian Satu
Baris I - Daftar Nine Bows
1. tirsy- Tanah Selatan (yaitu Mesir Hulu)
2. ti mhw = Tanah Utara (yaitu Mesir Hilir)
3. iwn.tiw = orang suku-suku
4. thnw = orang Libya
5. sht[-iimw\ - Sekhet[-Iam]
6. mn[.tiw] = Beduin
7. pd[.tiwswi\= Bow[men of the feather]
8. Sit = Upper Nubia
9. /tf[.wwi]<b.w = orang-orang dari utara
Bagian Dua - Dataran pantai, Shephelah, dataran Megido dan dataran Yizrel
Baris X tambahan
la. Srdd
2a. rph = Raphiah
3a. r&n = Laban
4a. c ngrn
5a. hm
Catatan Alkitab
Berikut adalah catatan Alkitab yang dianggap berkaitan:
Rehabeam beserta seluruh Israel meninggalkan hukum TUHAN, ketika kerajaannya menjadi kokoh dan kekuasaannya menjadi teguh.
Tetapi pada tahun kelima zaman raja Rehabeam, majulah Sisak, raja Mesir, menyerang Yerusalem--karena mereka berubah setia terhadap TUHAN--dengan seribu dua ratus kereta dan enam puluh ribu orang berkuda, sedang rakyat yang mengikutinya dari Mesir, yakni orang Libia, orang Suki dan orang Etiopia, tidak terhitung banyaknya. Ia merebut kota-kota benteng yang di Yehuda, bahkan mendekati Yerusalem.
Nabi Semaya datang kepada Rehabeam dan pemimpin-pemimpin Yehuda yang berkumpul di Yerusalem berhubung dengan ancaman Sisak, dan berkata kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN: Kamu telah meninggalkan Aku, oleh sebab itu Akupun meninggalkan kamu juga dalam kuasa Sisak."
Maka pemimpin-pemimpin Israel dan raja merendahkan diri dan berkata: "Tuhanlah yang benar!" Ketika TUHAN melihat bahwa mereka merendahkan diri, datanglah firman TUHAN kepada Semaya, bunyinya: "Mereka telah merendahkan diri, oleh sebab itu Aku tidak akan memusnahkan mereka. Aku segera akan meluputkan mereka dan kehangatan murka-Ku tidak akan dicurahkan atas Yerusalem dengan perantaraan Sisak. Tetapi mereka akan menjadi hamba-hambanya, supaya mereka tahu membedakan antara mengabdi kepada-Ku dan mengabdi kepada kerajaan-kerajaan duniawi."
Maka majulah Sisak, raja Mesir itu, menyerang Yerusalem. Ia merampas barang-barang perbendaharaan rumah TUHAN dan barang-barang perbendaharaan rumah raja; semuanya dirampasnya. Ia merampas juga perisai-perisai emas yang dibuat Salomo.
Sebagai gantinya raja Rehabeam membuat perisai-perisai tembaga, yang dipercayakannya kepada pemimpin-pemimpin bentara yang menjaga pintu istana raja. Setiap kali raja masuk ke rumah TUHAN, bentara-bentara datang membawa masuk perisai-perisai itu, dan mereka pula yang mengembalikannya ke kamar jaga para bentara. Oleh sebab raja merendahkan diri, surutlah murka TUHAN dari padanya, sehingga ia tidak dimusnahkan-Nya sama sekali. Lagipula masih terdapat hal-hal yang baik di Yehuda.
^Lettres ecrites d'Egypte et de Nubie en 1828 et 1829 In the original French: "Dans ce palais merveilleux, j'ai contemplé les portraits de la plupart des vieux Pharaons connus par leurs grandes actions, et ce sont des portraits véritables; représentés cent fois dans les bas-reliefs des murs intérieurs et extérieurs, chacun conserve une physionomie propre et qui n'a aucun rapport avec celle de ses prédécesseurs ou successeurs; là, dans des tableaux colossals, d'une sculpture véritablement grande et tout héroïque, plus parfaite qu'on ne peut le croire en Europe, on voit Mandoueï combattant les peuples ennemis de l'Égypte, et rentrant en triomphateur dans sa patrie; plus loin, les campagnes de Rhamsès-Sésostris; ailleurs, Sésonchis traînant aux pieds de la Trinité thébaine (Ammon, Mouth et Khons) les chefs de plus de trente nations vaincues, parmi lesquelles j'ai retrouvé, comme cela devait être, en toutes lettres, Ioudahamalek, le royaume des Juifs ou de Juda (Pl. 2.) C'est là un commentaire à joindre au chapitre XIV du troisième livre des Rois, qui raconte en effet l'arrivée de Sésonchis à Jérusalem et ses succès: ainsi l'identité que nous avons établie entre le Sheschonck égyptien, le Sésonchis de Manéthon et le Sésac ou Scheschôk de la Bible, est confirmée de la manière la plus satisfaisante. J'ai trouvé autour des palais de Karnac une foule d'édifices de toutes les époques, et lorsque, au retour de la seconde cataracte vers laquelle je fais voile demain, je viendrai m'établir pour cinq ou six mois à Thèbes, je m'attends à une récolte immense de faits historiques, puisque, en courant Thèbes comme je l'ai fait pendant quatre jours, sans voir même un seul des milliers d'hypogées qui criblent la montagne libyque, j'ai déjà recueilli des documents fort importants."