Hospitality Club adalah organisasi jaringan silaturahmi internasional berbasis situs web dengan 553,000 anggota yang tersebar di 226 negara[1] dimana anggotanya menggunakan situs sebagai media untuk mencari dan bertukar akomodasi. Saat ini Hospitality Club merupakan organisasi jaringan silaturahmi terbesar di dunia.
Sejarah
Hospitality Club diprakarsai oleh Veit Kuhne pada tahun 2000 dengan bantuan teman dan keluarganya [2] sebagai media bagi anggota komunitas jaringan silaturahmi.
Awalnya Veit Kuhne menggalang anggota program pertukaran pelajar AFS untuk bergabung bersama organisasi ini sampai akhirnya dibuka bagi masyarakat luas. Konsep jaringan silaturahmi merupakan inspirasi misi dari organisasi yang sama bernama Mensa sampai kemudian keduanya bergabung pada tahun 1992 dan menjadi organisasi jaringan silaturahmi berbasis situs web pertama yang sangat populer[3] hingga mengalami peningkatan jumlah anggota dengan sangat pesat.
Penggunaan
Keanggotaan organisasi tidak dipungut bayaran dan pendaftaran dilakukan melalui situs web. Kegiatan utama organisasi adalah pertukaran tempat tinggal. Status keanggotaan dibagi dua, yaitu sebagai tamu; yang mencari dan meminta kesediaan anggota lain berstatus sebagai tuan rumah untuk diinapi dengan cuma-cuma tanpa transaksi pembayaran, yang murni berdasarkan kerelaan calon tuan rumah.
Setiap anggota menuliskan keterangan berapa lama seorang tamu diperbolehkan tinggal, apakah mereka menyediakan makanan bagi para tamu dan persyaratan lainnya di dalam halaman keanggotan masing-masing.
Setelah terjadi persetujuan oleh kedua belah pihak, pertemuan dapat dilaksanakan dengan pembuktian identitas diri yang dapat dipercaya dari masing-masing anggota yang sebelumnya telah diperiksa dan dilindungi keabsahaannya oleh para sukarelawan.
Selain pertukaran akomodasi, anggota dapat saling bertemu melalui diseputar lokasi yang dikujungi/ditinggali. Tersedia pula halaman wiki yang berisi panduan wisata untuk membantu anggota selain forum bagi anggota yang disediakan untuk mencari sahabat seperjalanan.
Para sukarelawan dalam komunitas ini juga mengadakan pertemuan antar anggota lokal dan mengundang tamu asing untuk bergabung.
Pranala luar
Referensi
