Abu Bakar Muhammad bin Khair bin Umar bin Khalifah (bahasa Arab: أبو بكر محمد بن خير بن عمر بن خليفة المشهور بابن خير الإشبيلي) atau lebih dikenal dengan Ibnu Khair al-Isybili (lahir pada tahun 502 H/1108 wafat di Kordoba pada tahun 575 H/1179) adalah seroang imam, hafiz, ulama dalam bidang qira'at al-Qur'an, tajwid, bahasa Arab dan nahwu yang berasal dari Sevilla, Al-Andalus. Ia dikenal sebagai Penulis kitab Fahrusah Ma Rawahu 'An Syaikhihi
Kehidupannya
Ia lahir tidak jauh setelah selesainya Pertempuran Uclés, yang dimenangkan oleh Murabithun. Ia mulai menuntut ilmu pada tahun 518 H, di Sevilla kepada Abu al-Hasan Syuraih bin Muhammad bin Syuraih, dan karena kedekatannya sehingga mereka menjalin persahabatan. Ia tidak meninggalkan Sevilla hingga tahun 527 H, setelah itu ia berpindah-pindah ke berbagai kota di Al-Andalus untuk menuntut ilmu dari ulama-ulama Kordoba pada tahun 529 H, selain itu juga menuntut ilmu di Málaga dan Algeciras. Pada tahun 549 H ia mengunjungi kota Seviles, dan di antara tahun 563-564 H ia belajar kepada Abu Ishaq bin Ibrahim bin Khalaf al-Moroni.
Diceritakan bahwa salah satu pemimpin Murabithun di Al-Andalus memintanya untuk menulis ulang (menggandakan manuskrip) kitab Shahih Muslim, maka ia menulisnya dengan khat yang indah, yang sesuai dengan 3 manuskrip asli, termasuk manuskrip al-Hafidz al-Jayyani. Manuskrip yang ditulis oleh Ibnu Khair ini sangat terkenal bagi ulama-ulama maghrib dan mempetimbangkannya sebagai manuskrip paling sahih.[1]
Akhir hidupnya ia habiskan di Kordoba, pada usia 70 tahun ia sakit. Penguasa Kordoba menjadikannya sebagai Imam Masjid Kordoba. Ia wafat pada usia 73 tahun di kota tersebut, kemudian dimakamkan di Sevilla.[2]