Ikat pinggang Imam Israel![]() Ikat pinggang Imam Israel (bahasa Ibrani אַבְנֵט avnet; bahasa Inggris: priestly sash or girdle; "selempang") adalah bagian dari pakaian ritual yang dikenakan oleh Imam Besar Israel dan imam-imam pada zaman Israel kuno setiap kali mereka melayani di Kemah Suci atau Bait Allah di Yerusalem. Catatan Alkitab"Ikat pinggang" yang dipakai oleh Imam Besar itu ditetapkan pembuatannya dalam Keluaran 28:39):
Hasil pembuatannya dicatat dalam Keluaran 39:29:
Ikat pinggang lenan halus dengan "kerja bordir" menggunakan benang berwarna warna ungu tua, ungu muda dan merah itu dipakai oleh para imam bersama pakaian putih dengan linen yang dipintal benangnya. Ikat pinggang ini berbeda dengan bordir sabuk baju efod. Seperti yang lainnya, jubah imam, tujuan ikat pinggang adalah "untuk kemuliaan dan keindahan" (Keluaran 28:41). Pada Hari raya Pendamaian Imam besar mengganti baju dengan memakai pakaian khusus dari lenan yang termasuk ikat pinggang dari lenan halus tanpa bordir (Imamat 16:4). Ini pakaian lenan yang dipakai hanya sekali, dan dibuat baru setiap tahun. Komentar rabinikMenurut literatur Rabinik, Midras dan Maimonides, ikat pinggang atau selempang itu berukuran 32 hasta (16 meter) panjangnya dan 2, 3 atau 4 jari lebarnya.[3] Dengan ukuran sepanjang itu, ikat pinggang akan mengitari tubuh beberapa kali. Berbagai teori berbeda mencoba menjelaskan bagaimana hal ini dilakukan: beberapa mengatakan yang dikelilingi hanya pinggang, sementara yang lain mengatakan mengelilingi pinggang dan naik ke atas bahu, menyeberangi jantung. Dalam hal apapun, ujungnya diikat dan dibiarkan menggantung di depan. Menurut Talmud, pemakaian ikatan melambangkan penebusan "dosa-dosa hati" (pikiran kotor) pada Bani Israel.[4] Lihat pula
Referensi
|