Induksi magnet atau imbas(an) magnet[1] adalah kuat medan magnet akibat adanya arus listrik yang mengalir dalam konduktor.[2] Adanya kuat medan magnetik di sekitar konduktor berarus listrik diselidiki pertama kali oleh Hans Christian (Denmark, 1774 – 1851).[2] Jika jarum kompas diletakkan sejajar dengan konduktor, maka konduktor itu akan dialiri arus listrik.[2] Bila arah arus dibalik, maka penyimpangannya juga berbalik. Selanjutnya, secara teoretis laplace (1749 – 1827) menyatakan bahwa kuat medan magnet atau induksi magnet di sekitar arus listrik sebagai berikut:
2. Berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar[2]
3. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak suatu titik dari kawat penghantar itu[2]
4. Arah induksi magnet tersebut tegak lurus dengan bidang yang dilalui arus listrik.[2]
Sejarah
Induksi Magnet ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1821.[3] Dua tahun sebelumnya Oersted, telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat beringsut, jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan.[3] Ini membuat Michael Faraday berkesimpulan,bahwa jika magnit diketatkan, yang bergerak justru kawatnya.[3] Atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat.[3] Sesungguhnya dalam hal ini Michael Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak.[3]