Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Jambian

Jambian
Lutjanus lutjanus Edit nilai pada Wikidata
Status konservasi
Risiko rendah
IUCN194335 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found.
SpesiesLutjanus lutjanus Edit nilai pada Wikidata
Bloch, 1790
Tata nama
Sinonim takson
  • Lutjanus blochii Lacépède, 1802
  • Mesoprion caroui G. Cuvier, 1828
  • Serranus nouleny Valenciennes, 1828
  • Diacope lineolata Rüppell, 1829
  • Lutianus lineolatus (Rüppell, 1829)
  • Lutjanus lineolatus (Rüppell, 1829)
  • Mesoprion erythrognathus Valenciennes, 1831
  • Mesoprion xanthopterygius Bleeker, 1849
  • Rhomboplitoides megalops Fowler, 1918[1]

Jambian (Lutjanus lutjanus) atau juga dikenal dengan nama Lucang, Gorara gigi anjing, Sala, atau Sasageh, adalah sejenis ikan Kakap (keluarga Lutjanidae). Ikan ini tersebar asli di Samudra Hindia dan Pasifik Barat. Ikan ini merupakan spesies tipe dari marga Lutjanus.

Taksonomi

Jambian pertama kali dijelaskan oleh ahli fauna Jerman Marcus Elieser Bloch di tahun 1790 dengan lokalitas tipe Jepang, meski ini dianggap sebagai suatu kegalatan dan sebenarnya adalah Indonesia.[1] Bloch memberi nama marga Lutjanus ketika ia menjelaskan ikan ini, dimana Jambian merupakan spesies tipe menurut tautonimi.[3] Nama lutjanus berasal dari nama setempat ikan ini yaitu ikan lutjang atau lucang.[4]

Deskripsi fisik

Jambian memiliki bentuk tubuh lonjong dan ramping, dengan perbandingan panjang antara 2.9 ke 3.3 kali dari tingginya. Ikan ini memiliki dahi miring mulus dan irisan tulang bongkolnya tidak menonjol. Gigi-giginya tersusun dalam bentuk segitiga dengan perpanjangan ke belakang, sementara lidahnya bertampal gigi berbentuk seperti bulir.[3] Sirip punggungnya memiliki 10-12 duri dan 12 rusuk halus, sementara sirip duburnya memiliki 3 duri dan 8 rusuk halus.[1] Bagian belakang dari sirip punggung dan duburnya nampak bersiku, sementara sirip sampingnya memiliki 16-17 rusuk dan sirip ekornya sedikit rata.[3] Jambian bisa memiliki panjang maksimum sampai 35 cm (14 in).[1] Bagian punggung ikan ini berwarna cokelat keemasan dengan bagian sisi putih perak[3] serta belang kuning atau cokelat yang memanjang dari bagian moncong ke ekor. Jambian memiliki garis-garis miring keemasan di sebelah atas gurat sisi dan belang yang mendatar di bawahnya.[5] Sirip punggung, dubur dan ekornya berwarna kuning cerah.[6]

Sebaran dan habitati

Jambian tersebar secara luas di kawasan Indo-Pasifik. Ikan ini dapat ditemukan mulai dari Laut Merah serta sepanjang pesisir timur Afrika seperti Afrika Selatan, Seiselensa, dan Madagaskar, sampai ke negara-negara Pasifik seperti Jepang, Tonga, dan Australia.[2] Di perairan Australia, ikan ini tercatat ditemuakn mulai dari pesisir tropis utara di Australia Barat sampai ke pesisir utara Queensland.[5] Ikan ini hidup di kedalaman antara 1 dan 96 m (3 ft 3 in dan 315 ft 0 in)[2] di sekitar terumbu karang serta perairan dangkal dengan substrat halus.[6]

Perilaku

Jambian banyak terlihat dalam kelompok besar ikan kakap lainnya. Ikan ini memangsa ikan yang lebih kecil dan krustasea. Jambian dilaporkan berkembangbiak di Teluk Aden pada bulan Maret, pesisir timur Afrika pada November, dan Teluk Suez antara Januari dan Juni.[2]

Rujukan

  1. ^ a b c d "{{{genus}}} {{{species}}}". FishBase. Ed. Ranier Froese and Daniel Pauly. February 2021 version. N.p.: FishBase, 2021.
  2. ^ a b c d Russell, B.; Smith-Vaniz, W.F.; Lawrence, A.; Carpenter, K.E.; Myers, R. (2016). "Lutjanus lutjanus". 2016: e.T194335A2314087. doi:10.2305/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T194335A2314087.en. 
  3. ^ a b c d Gerald R. Allen (1985). FAO species catalogue Vol.6. Snappers of the world An annotated and illustrated catalogue of lutjanid species known to date (PDF). FAO Rome. hlm. 99–100. ISBN 92-5-102321-2. 
  4. ^ "CAS - Eschmeyer's Catalog of Fishes". researcharchive.calacademy.org. Diakses tanggal 2022-01-15. 
  5. ^ a b "Bigeye Snapper, Lutjanus lutjanus Bloch, 1790". Australian Museum. Diakses tanggal 17 June 2021. 
  6. ^ a b "Lutjanus lutjanus". Reef Life Survey. Diakses tanggal 17 June 2021. 
Kembali kehalaman sebelumnya