Kabupaten Ponorogo (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦥꦤꦫꦒ, Pegon: ڤاناراڮا, translit. Pånårågå; pengucapan bahasa Jawa: [pɔnɔˈrɔgɔ]) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kota Ponorogo berada di kecamatan Ponorogo. Kabupaten ini terletak di koordinat 111° 17’–111° 52’ BT dan 7° 49’–8° 20’ LS dengan ketinggian antara 92 sampai dengan 2.563 meter di atas permukaan laut dan memiliki luas wilayah 1.371,78 km².[6] Kabupaten ini terletak di bagian barat provinsi Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan provinsiJawa Tengah. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2022, jumlah penduduk Kabupaten Ponorogo adalah 964.253 jiwa.[7]
Hari jadi Kabupaten Ponorogo diperingati setiap tanggal 11 Agustus, karena pada tanggal 11 Agustus1496, Bathara Katong diwisuda/dinobatkan sebagai adipati pertama Kadipaten Ponorogo. Pada tahun 1837, Kadipaten Ponorogo pindah dari Kota Lama ke Kota Tengah menjadi Kabupaten Ponorogo.[8][9] Semenjak tahun 1944 hingga sekarang Kabupaten Ponorogo sudah berganti kepemimpinan sebanyak 16 kali.
Kabupaten Ponorogo dikenal dengan julukan Reog atau Bumi Reog karena daerah ini merupakan daerah asal dari kesenianReog. Ponorogo juga dikenal sebagai Santri karena memiliki banyak pondok pesantren, salah satu yang terkenal adalah Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak.
Ponorogo berasal dari dua kata yaitu pramana dan raga. Pramana berarti daya kekuatan, rahasia hidup, sedangkan raga berarti badan, jasmani. Kedua kata tersebut dapat ditafsirkan bahwa di balik badan manusia tersimpan suatu rahasia hidup (wadi) berupa olah batin yang mantap dan mapan berkaitan dengan pengendalian sifat-sifat amarah, aluwamah / lawamah, shufiah dan muthmainah. Manusia yang memiliki kemampuan olah batin yang mantap dan mapan akan menempatkan diri di mana pun dan kapan pun berada.[9] Namun ada pula yang menyebutkan bahwa pana berarti melihat dan raga berarti badan, raga, atau diri. Sehingga arti Panaraga adalah "melihat diri sendiri" atau dalam kata lain disebut "wawas diri".[11]
Pendapat lain tentang asal mula nama Ponorogo diutarakan oleh Pigeaud, yang berbunyi:[12]
[...] Saya rasa cukup pasti bahwa nama itu dapat disejajarkan dengan nama Jogorogo, nama lama dari wilayah utara Lawu. [...] Saya menyarankan untuk menyetarakan kata rogo dengan rowo [rawa], sedangkan pono dengan bono (lanskap). Secara kebahasaan, hanya sedikit yang menyangsikan ini. Telah diketahui bahwa Madiun dulunya merupakan rawa yang besar. Jogorogo dapat dipahami sebagai 'perbatasan rawa', sedangkan Ponorogo adalah perubahan linguistik selanjutnya.
Sejarah
Menurut Babad Ponorogo, berdirinya Kabupaten Ponorogo dimulai setelah Raden Katong sampai di wilayah Wengker. Pada saat itu Wengker dipimpin oleh Surya Ngalam yang dikenal sebagai Ki Ageng Kutu. Raden Katong lalu memilih tempat yang memenuhi syarat untuk pemukiman (yaitu di Dusun Plampitan, Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan sekarang). Melalui situasi dan kondisi yang penuh dengan hambatan, tantangan, yang datang silih berganti, Raden Katong, Selo Aji, dan Ki Ageng Mirah beserta pengikutnya terus berupaya mendirikan pemukiman.
Tahun 1482–1486 M, untuk mencapai tujuan menegakkan perjuangan dengan menyusun kekuatan, sedikit demi sedikit kesulitan tersebut dapat teratasi, pendekatan kekeluargaan dengan Ki Ageng Kutu dan seluruh pendukungnya ketika itu mulai membuahkan hasil.
Dengan persiapan dalam rangka merintis kadipaten didukung semua pihak, Bathoro Katong (Raden Katong) dapat mendirikan Kadipaten Ponorogo pada akhir abad XV, dan ia menjadi adipati yang pertama.
Kadipaten Ponorogo berdiri pada tanggal 11 Agustus1496, tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi kota Ponorogo. Penetapan tanggal ini merupakan kajian mendalam atas dasar bukti peninggalan benda-benda purbakala berupa sepasang batu gilang yang terdapat di depan gapura kelima di kompleks makam Batara Katong dan juga mengacu pada buku Hand book of Oriental History. Pada batu gilang tersebut tertulis candrasengkala memet berupa gambar manusia yang bersemadi, pohon, burung garuda dan gajah. Candrasengkala ini menunjukkan angka tahun 1418 Saka atau tahun 1496M. Sehingga dapat ditemukan hari wisuda Bathoro Katong sebagai Adipati Kadipaten Ponorogo yaitu hari MingguPon, tanggal 1 Besar 1418 Saka bertepatan tanggal 11 Agustus1496M atau 1Dzulhijjah901H. Selanjutnya melalui seminar Hari Jadi Kabupaten Ponorogo yang diselenggarakan pada tanggal 30 April1996 maka penetapan tanggal 11 Agustus sebagai Hari Jadi Kabupaten Ponorogo telah mendapat persetujuan DPRD Kabupaten Ponorogo.[8][9]
Sejak berdirinya Kadipaten Ponorogo di bawah pimpinan Raden Katong, tata pemerintahan menjadi stabil dan pada tahun 1837 Kadipaten Ponorogo pindah dari Kota Lama ke Kota Tengah menjadi Kabupaten Ponorogo hingga sekarang.[9]
Geografi
Kabupaten Ponorogo terletak di antara 111° 17’–111° 52’ BT dan 7° 49’–8° 20’ LS. Jarak ibu kota Ponorogo dengan ibu kota Provinsi Jawa Timur (Surabaya) kurang lebih 200 km ke arah timur laut dan ke ibu kota negara (Jakarta) kurang lebih 800 km ke arah barat.[6]
Batas Administrasi
Kabupaten Ponorogo berbatasan dengan wilayah sebagai berikut:[13]
Kabupaten Ponorogo mempunyai luas wilayah 1.371,78 km² dengan ketinggian antara 92 sampai dengan 2.563 meter di atas permukaan laut yang dibagi menjadi 2 subarea, yaitu area dataran tinggi yang meliputi KecamatanNgrayun, Sooko, Pulung, dan Ngebel sisanya merupakan area dataran rendah. Sungai yang melewati ada 14 sungai dengan panjang antara 4–58 km sebagai sumber irigasi bagi lahan pertanian dengan produksi padi maupun hortikultura. Sebagian besar dari luas yang ada terdiri dari area kehutanan dan lahan sawah, sedangkan sisanya digunakan untuk ladang pekarangan.[6]
Iklim
Kabupaten Ponorogo memiliki iklim muson tropis (Am) yang mengalami dua musim sebagai akibat dari pergerakan angin muson, yaitu musim kemarau yang disebabkan oleh angin muson timur–tenggara yang bersifat kering dan dingin dan musim hujan yang disebabkan oleh angin muson barat–barat laut yang bersifat basah dan lembap. Curah hujan paling tinggi terjadi pada periode bulan Desember, Januari, dan Februari dengan curah hujan bulanan lebih dari 200 mm per bulan. Curah hujan terendah terjadi pada periode bulan Juli, Agustus, dan September dengan curah hujan kurang dari 80 mm per bulan. Suhu di Kabupaten Ponorogo sepanjang tahun relatif sama dengan suhu rata-rata 26,4 ℃ dan suhu rata-rata terendah 21,6 ℃, dan curah hujan di wilayah ini berkisar antara 1.400–2.000 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 100–150 hari hujan per tahun.
Kabupaten Ponorogo terdiri dari 21 kecamatan, 26 kelurahan, dan 281 desa (dari total 666 kecamatan, 777 kelurahan, dan 7.724 desa di Jawa Timur). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 949.280 jiwa dengan luas wilayah 1.305,70 km² dan sebaran penduduk 727 jiwa/km².[19][20]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Ponorogo, adalah sebagai berikut:
Selain menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari, keberadaan pasar tersebut juga penting dalam rangka menunjang kegiatan sistem koleksi–distribusi terhadap barang-barang kebutuhan penduduk dan beberapa komoditas pertanian yang dihasilkan oleh Kabupaten Ponorogo. Sedangkan fasilitas perdagangan yang berupa pertokoan banyak berkembang di kabupaten ini terutama toko-toko swalayan.
Produk domestik regional bruto (PDRB) tertinggi pada tahun 2019 adalah sektor pertanian dengan pendapatan 3,41 triliun dan terendah adalah Pengadaan Listrik dan Gas dengan pendapatan 13,11 miliar.[21]Upah minimum pada tahun 2021 adalah Rp1.938.321.[22]
Ketersediaan lahan perkebunan pada tahun 2011 yang sudah digunakan untuk cengkih seluas 2.876 ha, jambu Mete seluas 1.340 ha, kakao seluas 1.723 ha, kelapa seluas 6.108 ha, kopi seluas 580 ha, dan tebu seluas 2.466 ha.[25]
Menurut publikasi BPS jumlah penduduk di 21 kecamatan di Kabupaten Ponorogo pada sensus penduduk tahun 2020 adalah 949.320 yang terdiri atas 474.260 laki-laki dan 475.060 perempuan dengan rasio jenis kelamin (sex ratio) sebesar 99 yang berarti jumlah penduduk laki-laki hampir sama besarnya dengan jumlah penduduk perempuan.[1] Sedangkan pada sensus penduduk tahun 2010, rasio tertinggi terdapat di Kecamatan Mlarak yaitu sebesar 128 (setiap 100 perempuan terdapat 128 laki-laki) dan rasio terendah terdapat di Kecamatan Jetis yaitu sebesar 95 (setiap 100 perempuan terdapat 95 laki-laki). Kecamatan yang paling tinggi kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Ponorogo yaitu sebanyak 3.333 jiwa/km2 dan yang paling rendah adalah Kecamatan Pudak yaitu sebanyak 182 jiwa/km2.[26]
Agama
Agama yang dianut oleh penduduk Kabupaten Ponorogo beragam. Menurut data dari Badan Pusat Statistik dalam Sensus Penduduk tahun 2010, penganut Islam berjumlah 839.127 jiwa (98,11%), Kristen berjumlah 2.864 jiwa (0,33%), Katolik berjumlah 2.268 jiwa (0,27%), Buddha berjumlah 261 jiwa (0,03%), Hindu berjumlah 82 jiwa (0,01%), Kong Hu Cu berjumlah 14 jiwa (0,002%), agama lainnya berjumlah 25 jiwa (0,003%), tidak terjawab dan tidak ditanyakan berjumlah 10.640 jiwa (1,24%).[3]
Jumlah keseluruhan tempat peribadatan di Ponorogo pada tahun 2010 adalah sejumlah 4.233 buah. Masjid berjumlah 1.448 buah, Mushola berjumlah 2.754 buah, Gereja Protestan berjumlah 21 buah, Gereja Katolik berjumlah 8 buah, dan Wihara berjumlah 2 buah.[29]
Ponorogo memiliki banyak sekali kesenian daerah, salah satu yang terkenal adalah Reog. Seni Reog merupakan rangkaian tarian yang terdiri dari tarian pembukaan dan tarian inti. Tarian pembukaan biasanya dibawakan oleh 6–8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6–8 gadis yang menaiki kuda. Tarian pembukaan lainnya jika ada biasanya berupa tarian oleh anak kecil yang membawakan adegan lucu yang disebut Bujang Ganong atau Ganongan. Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang isinya bergantung kondisi di mana seni reog ditampilkan. Jika berhubungan dengan pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan. Untuk hajatan khitanan atau sunatan, biasanya cerita pendekar. Adegan terakhir adalah singa barong, yang mana pelaku memakai topeng berbentuk kepala singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung merak. Namun adegan dalam seni reog biasanya tidak mengikuti skenario yang tersusun rapi. Di sini selalu ada interaksi antara pemain dan dalang (biasanya pemimpin rombongan) dan kadang-kadang dengan penonton. Terkadang seorang pemain yang sedang pentas dapat digantikan oleh pemain lain bila pemain tersebut kelelahan.
Kebudayaan dan adat-istiadat masyarakat Ponorogo dipengaruhi oleh kebudayaan dan adat-istiadat masyarakat Jawa Tengah. Beberapa budaya masyarakat Ponorogo adalah Larung Risalah Doa, Grebeg Suro, dan Kirab Pusaka. Masyarakat Ponorogo memiliki adat-istiadat yang sangat khas yaitu, becekan (suatu kegiatan dengan mendatangi dan memberikan bantuan berupa bahan makanan; beras, gula, dan sejenisnya kepada keluarga, tetangga atau kenalan yang memiliki hajat pernikahan atau khitanan) dan sejarah (silaturahmi ke tetangga dan sanak saudara pada saat hari raya Idulfitri yang biasanya dilakukan dengan mendatangi rumah orang yang berumur lebih tua).
Taman Wisata Ngembag adalah taman wisata yang terletak di Kelurahan RonowijayanKecamatan Siman sekitar 3 km di sebelah timur dari pusat kota Ponorogo. Taman ini terdiri dari sumber air yang dilengkapi dengan taman bermain dan kolam renang anak. Sebelumnya Ngembag dikenal sebagai mata air yang tak terawat. Kemudian oleh Pemkab Ponorogo diubah sebagai taman kota yang dilengkapi dengan kolam renang anak dan juga beberapa permainan anak-anak.
Air Terjun Pletuk atau juga dikenal dengan nama Coban Temu adalah air terjun yang terletak di Dusun Kranggan, Desa Jurug, Kecamatan Sooko, sebelah tenggara dari pusat kota Ponorogo atau lebih tepatnya sebelah selatan dari Kecamatan Pulung. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter dan berada di atas ketinggian 450 meter di atas laut. Kawasan ini dikelilingi oleh perbukitan yang menjulang tinggi dan ditumbuhi sejumlah tanaman.
Gunung Bayangkaki adalah gunung yang tak aktif yang terletak di Ponorogo, Jawa Timur, tepatnya di Desa Temon, Kecamatan Sawoo. Gunung Bayangkaki memiliki empat puncak, yakni Puncak Ijo (Gunung Ijo), Puncak Tuo (Gunung Tuo), Puncak Tumpak (Puncak Bayangkaki), dan Puncak Gentong (Gunung Gentong). Di balik indahnya alam dan kukuhnya batu-batu besar yang menjulang, Bayangkaki memiliki berbagai keunikan dan masih diselimuti dengan mitos yang terus berkembang dalam masyarakat sampai sekarang. Salah satu mitos yang berkembang dalam masyarakat adalah ketika Puncak Gentong sudah terbakar tanpa sebab berarti musim hujan akan segera tiba.[32]
Air terjun Juruk Klenteng atau air terjun Tumpuk adalah air terjun yang terletak di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Air terjun ini berlokasi di perbatasan Ponorogo dan Trenggalek. Dinamakan air terjun Juruk Klenteng karena tempatnya yang menjuruk ke dalam dan diimpit dua tebing gunung bebatuan. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 45 meter ini. Pada ujung bawah air terjun terdapat kolam yang airnya terlihat hijau yang disebut kedung. Menurut mitos, kedung atau lubuk tersebut adalah tembusan ke laut selatan.[33]
Gua Lowo terletak di Kecamatan Sampung, sekitar 20 km dari pusat kota Ponorogo. Air terjun ini dinamakan Gua Lowo karena dihuni oleh banyak kelelawar. Kelelawar yang hidup di dalam gua ini bebas dan tidak mengganggu masyarakat setempat. Dalam gua ini juga ditemukan situs arkeologi yang memiliki nilai arkeologis tinggi. Lingkungan sekitar gua ini sangat alami dan dikelilingi oleh pepohonan dan batu-batuan.
Hutan wisata Kucur atau taman wisata Kucur adalah hutan wisata yang terletak di Kecamatan Badegan, sekitar 20 km ke barat. Ada sumber air (kucur) di tengah hutan jati yang juga berfungsi sebagai taman nasional dan tempat perkemahan. Selain itu, karena lokasinya yang strategis, yang terletak di antara jalan Jawa Timur dan Jawa Tengah, taman wisata Kucur sering menjadi tempat beristirahat oleh siapa saja yang melakukan perjalanan.
Air terjun Toyomerto atau dikenal juga dengan sebutan air terjun Selorejo terletak di Dusun Toyomerto, Desa Pupus, Kecamatan Ngebel, sekitar 35 km dari pusat kota. Akses ke air terjun ini medannya cukup sulit, menanjak penuh kelok dengan kanan kiri tebing curam dan membutuhkan kerja eksta untuk menuju ke sana. Namun hal itu dapat membawa pengalaman yang berbeda bagi para petualang. Air terjun ini terdiri dari 2 tingkat air dalam satu aliran yang jatuh dari tebing batu. Masing-masing tingkatan memiliki ketinggian 25 hingga 30 meter. Untuk tingkat pertama dikenal dengan nama Air Terjun Selorejo Atas dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan tingkat kedua. Untuk tingkat kedua dikenal dengan nama Air Terjun Selorejo Bawah. Pada Selorejo Atas dindingnya dapat dipanjat.
Air terjun Setapak berada di Desa Banaran, Kecamatan Pulung. Akses ke air terjun Setapak ini cukup sulit karena melewati hutan hujan tropis yang sangat lebat. Air terjun ini berada di sekitar pegunungan Wilis selatan, tepatnya di utara Bukit Wolan. Air terjun ini memiliki ketinggian 13 meter dengan debit air yang cukup banyak dan dingin.
Selain pesantren, terdapat pula pendidikan formal negeri maupun swasta. Berikut ini adalah data pendidikan formal di Kabupaten Ponorogo dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) untuk wilayah Kabupaten Ponorogo tahun 2011/2012:
Pendidikan formal
TK atau RA
SD atau MI
SMP atau MTs
SMA atau MA
SMK
Perguruan tinggi
Lain-lain
Negeri
13
625
63
20
7
0
1
Swasta
617
88
108
57
25
4
7
Total
630
713
171
77
32
4
8
Data pendidikan di Kabupaten Ponorogo Sumber: Data Pokok Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional[35]
Ibu kota Kabupaten Ponorogo atau Kota Ponorogo terletak 27 km sebelah selatan Kota Madiun, 65 km sebelah selatan Kabupaten Ngawi. Kabupaten ini berada di jalur utama Ngawi–Pacitan. Transportasi yang sekarang banyak digunakan adalah kendaraan bermotor, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Ada sebagian kecil menggunakan sepeda angin (sepeda onthel). Terminal utama Kabupaten Ponorogo adalah Terminal Seloaji yang terletak di sebelah utara Kabupaten Ponorogo yaitu di Kecamatan Babadan.
Kendaraan tradisional
Masih ada kereta yang ditarik kuda (dokar) yang digunakan sebagai alat transportasi utama. Dokar biasa digunakan di daerah pedesaan, terutama untuk mengangkut pedagang yang hendak menuju pasar-pasar tradisional. Selain itu ada juga dokar yang khusus difungsikan sebagai kereta wisata, yang biasa digunakan untuk mengelilingi Kota Ponorogo.
Trayek bus dalam kabupaten
Untuk menghubungkan ibu kota kabupaten dengan kecamatan-kecamatan di pinggiran tersedia pula bus mini yang relatif ekonomis. Untuk pelajar misalnya, cukup dikenakan tarif Rp1.000 hingga Rp2.000. Bus mini ini beroperasi mulai setelah subuh hingga menjelang sore. Ada 3 trayek utama bus mini di Ponorogo. Setiap trayek akan memutar melewati Alun-alun Kabupaten Ponorogo–Jalan MT. Haryono–Pabrik Es–Terminal Seloaji–Ngrupit–Pasar Pon–Jeruksing–Terminal Lama–Jenes. 3 trayek tersebut adalah:
Berpusat di terminal Seloaji, bus antarkota menghubungkan Ponorogo dengan kota-kota di Jawa Timur. Beberapa bus antarkota yang cukup populer di Ponorogo di antaranya:
Ponorogo–Surabaya yang dilayani armada bus Restu, Jaya, Mandala, dan beberapa armada bus antarkota lainnya
Ponorogo–Ngawi yang dilayani oleh armada bus Cendana
Ponorogo–Pacitan yang dilayani oleh armada bus Aneka
Kereta api
Dahulu ada Jalur kereta api Madiun-Ponorogo-Slahung tetapi sudah tidak berfungsi sejak tahun 1988. Sempat berembus rencana pengaktifan kembali jalur kereta ini yang telah disetujui oleh Wakil Menteri Perhubungan Indonesia E.E. Mangindaan.[37] Namun tentu saja hal ini sulit untuk direalisasikan mengingat sebagian besar jalur kereta yang dulu dipergunakan sekarang telah ditimpa berbagai macam bangunan.
Makanan khas
Beraneka jenis makanan khas tersedia di Ponorogo. Sate Ponorogo merupakan salah satu jenis sate yang berasal dari daerah Ponorogo. Sate Ponorogo berbeda dengan Sate Madura. Perbedaannya adalah pada cara memotong dagingnya. Dagingnya tidak dipotong menyerupai dadu seperti sate ayam pada umumnya, melainkan disayat tipis panjang menyerupai fillet, sehingga selain lebih empuk, lemak pada dagingnya pun bisa disisihkan. Ukuran sate Ponorogo relatif lebih besar dengan irisan memanjang. Karena ukuran yang memanjang ini, satu tusuk sate Ponorogo biasanya hanya berisi satu atau dua potong daging. Perbedaan berikutnya adalah sate Ponorogo melalui proses perendaman bumbu (dibacem) agar bumbu meresap ke dalam daging.[38]
Selain sate, juga terdapat Pecel Ponorogo. Perbedaan Pecel Ponorogo dengan pecel di daerah lainnya adalah bumbu kacangnya kental dan pedas serta mempunyai unsur rasa yang khas dengan aroma yang kuat. Sayur-sayurannya lengkap, taoge yang dipakai bukan berasal dari kacang hijau tetapi dari kedelai. Biasanya dilengkapi dengan petai cina (lamtoro) dan mentimun yang diiris kecil-kecil. Pecel Ponorogo juga dilengkapi dengan rempeyek atau tempe goreng. Cara penyajiannya pun berbeda dengan pecel di daerah lain. Pecel ini disajikan dengan nasi lalu sayur dan disiram sambal, kemudian diberi sayur dan sambal lagi, lalu lalapan kemudian tempe goreng atau rempeyek.
Terdapat juga minuman khas dari Ponorogo, yaitu Dawet Jabung. Dawet Jabung mirip dengan es cendol, namun cendol yang dipakai terbuat dari tepung aren dan tanpa bahan pewarna, sehingga warnanya alami. Kuah dawetnya terdiri dari santan kelapa muda yang ditambah dengan gula aren dan sedikit garam. Biasanya ditambahkan tapai ketan dan irisan buah nangka. Dawet ini disajikan dalam mangkuk kecil dan ditambah dengan es batu. Dinamakan Dawet Jabung, karena asal dari dawet ini berasal dari Desa Jabung salah satu desa di Kecamatan Mlarak.[39]
Beberapa jajanan khas Ponorogo adalah Jenang Mirah, Gethuk Golan, dan Arak Keling. Dinamakan Jenang Mirah karena pembuat jenang ini adalah Ibu Mirah. Jenang Mirah berasal dari Desa Josari. Merupakan makanan khas Ponorogo yang dibuat dari beras ketan, gula kelapa dan santan buah kelapa, tanpa bahan pengawet. Jenang Mirah termasuk makanan basah karena hanya tahan satu minggu, kecuali dimasukkan ke dalam lemari es. Jenang Mirah sangat mudah ditemui di toko oleh-oleh khas Ponorogo.[40][41] Selain Jenang Mirah, Juga ada arak keling, yaitu jajanan khas dari Desa Coper. Arak keling terbuat dari pati ketela pohon yang dicampur dengan telur lalu dibentuk seperti angka 8 dan digoreng sampai kering lalu diberi gula pasir yang direbus dahulu sampai kental hingga merata. Selain Jenang Mirah dan Arak Keling, ada pula Serabi Kuah khas Ponorogo, perbedaan serabi ini dengan serabi lain karena dimasak dengan kompor dan wajan dari tanah liat dan rasa serabi yang gurih ditambah dengan kuah santan yang manis, biasanya penjual serabi bisa dijumpai di sekitar Alun-Alun Ponorogo.
Halaman ini berisi artikel tentang Gempa bumi dan tsunami yang melanda Sulawesi. Untuk tsunami yang melanda Banten dipicu oleh Anak Krakatau, lihat Tsunami Selat Sunda 2018. Gempa bumi, tsunami dan likuefaksi tanah Sulawesi 2018Kelurahan Petobo di kota Palu setelah gempa bumiGempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018 (Sulawesi)Waktu UTC2018-09-28 10:02:43ISC612780996USGS-ANSSComCatTanggal setempat28 September 2018 (2018-09-28)Waktu setempat18:02:44 WITALama3–7 MenitKekuatan7.4...
كلوقزKellogg Companyالشعارمقر شركة كِلوقمعلومات عامةسميت باسم ويل كيث كيلوغ الجنسية الولايات المتحدة التأسيس 19 فبراير 1906؛ منذ 117 سنة (1906-02-19)باتل كريك، ميشيغان، الولايات المتحدةالنوع عامالشكل القانوني شركة مساهمة المقر الرئيسي باتل كريك، ميشيغان، الولايات المتحدةمو...
Origny-Sainte-Benoite Entidad subnacional Origny-Sainte-BenoiteLocalización de Origny-Sainte-Benoite en FranciaCoordenadas 49°50′13″N 3°29′21″E / 49.836944444444, 3.4891666666667Entidad Comuna de Francia • País Francia • Región Picardía • Departamento Aisne • Distrito distrito de Saint-Quentin • Cantón cantón de Ribemont • Mancomunidad Communauté de communes du Val d'OrignyAlcalde Jean-Marie Serain(2008-2014)Supe...
IPM beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat IPM (disambiguasi). Peta dunia berdasarkan IPM (data tahun 2019, terbit pada 2020) 0.800–1.000 (sangat tinggi) 0.700–0.799 (tinggi) 0.550–0.699 (sedang) 0.350–0.549 (rendah) Data tidak tersedia Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah ukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup. IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil ...
No debe confundirse con José María Irigoyen de la O. José María Irigoyen Rodríguez Gobernador de Chihuahua 4 de mayo de 1846-25 de agosto de 1846Predecesor Cayetano JustinianiSucesor Ángel Trías Álvarez 14 de junio de 1839-18 de septiembre de 1839Predecesor José María Irigoyen de la OSucesor José María Irigoyen de la O 1 de enero de 1839-22 de enero de 1839Predecesor Berardo RevillaSucesor Simón Elías González Senador al Congreso de la Unión de Méxicopor Chihuahua 1 de enero ...
Neurological disorder العصبونات لدى شخص مصاب بالصرع, مكبرة 40x.العصبونات لدى شخص مصاب بالصرع, مكبرة 40x. معلومات عامة الاختصاص طب الجهاز العصبي من أنواع مرض لكيان تشريحي [لغات أخرى]، ومرض الموقع التشريحي جهاز عصبي[1] الأسباب عوامل الخطر تدخين[2] الإدارة ...
Socioemotional adaptation theory is a theory of emotional changes associated with Alzheimer's disease.[1] Socio-emotional Adaptation Theory figure 1 The emotional reactions associated with Alzheimer's disease tend to present as cognitive or behavioral symptoms, leading to interventions that do not treat the underlying emotional trigger.[2][3] Socioemotional adaptation theory outlines four contextual domains that interact to result in emotional states which manifest ind...
AbayudayaRabi lokal dan asing berdoa di sinagoge PuttiDaerah dengan populasi signifikanUganda: 2.000 (perkiraan)BahasaLuganda, Lusoga, Lugwere, IbraniAgamaYudaismeKelompok etnik terkaitTradisi :Yahudis Yahudi Afrika AbayudayaEtnobiologi : Baganda, Bagwere, Basoga Abayudaya Abayudaya (bahasa Luganda: Orang-orang Yehuda[1][2]) adalah komunitas Baganda di Uganda timur (di dekat kota Mbale) yang ber...
Tim medis sedang bertugas saat Pertempuran Normandy. Tentara medis adalah personil militer yang dilatih untuk setidaknya tingkat EMT-B (kursus 16 pekan di U.S. Army),[1] dan bertugas memberikan pertolongan pertama dan perawatan trauma garis depan di medan tempur. Mereka juga bertugas menyediakan perawatan medis dalam ketiadaan dokter yang siap sedia, termasuk perawatan untuk penyakit dan luka perang. Catatan ^ The Academy of Health Sciences Course Catalog 2011 (Course #300-68W10). U.S...
Map of the Bellarine Peninsula. The Bellarine Peninsula (Wadawurrung: Balla-wein or Biteyong)[1] is a peninsula located south-west of Melbourne in Victoria, Australia, surrounded by Port Phillip, Corio Bay and Bass Strait. The peninsula, together with the Mornington Peninsula, separates Port Phillip Bay from Bass Strait. The peninsula itself was originally occupied by Indigenous Australian clans of the Wadawurrung nation, prior to European settlement in the early 19th century.[2...
село Даничі Країна Україна Область Чернігівська область Район Чернігівський район Громада Ріпкинська селищна громада Основні дані Засноване 1711[1] Населення 541 Площа 1,71 км² Густота населення 202,34 осіб/км² Поштовий індекс 15060 Телефонний код +380 4641 Географічні да
2002 World Wrestling All-Stars pay-per-view event The InceptionSydney Super DomePromotionWorld Wrestling All-StarsDateOctober 26, 2001(aired in US on January 6, 2002)CitySydney, AustraliaVenueSydney Super DomeAttendance8,500Pay-per-view chronology ← PreviousFirst Next →The Revolution The Inception was the first professional wrestling pay-per-view event produced by World Wrestling All-Stars (WWA). The event took place at the Sydney Super Dome in Sydney, Australia on October 26, 2...
Piala Emas CONCACAF 20212021 CONCACAF Gold Cup (Bahasa Inggris) Copa de Oro de la CONCACAF 2021 (Bahasa Spanyol)Bahasa Inggris: This Is Ours Bahasa Spanyol: Esto Es Nuestro Bahasa Prancis: C'est à nousBahasa Belanda: Dit is van ons (Ini milik kami)Informasi turnamenTuan rumahAmerika SerikatJadwalpenyelenggaraan10 Juli – 1 AgustusJumlahtim peserta16 (dari 2 konfederasi)Tempatpenyelenggaraan10 (di 9 kota)← 2019 2023 → Piala Emas CONCACAF 2021 adalah edisi ke-16 dari Pia...
Historic church in Texas, United States Church in Texas, United StatesAll Saints Catholic ChurchAll Saints Catholic ChurchShow map of TexasAll Saints Catholic ChurchShow map of the United StatesLocationHouston, TexasCountryUnited StatesDenominationRoman CatholicWebsitewww.allsaintsheights.comHistoryStatusChurchFoundedJanuary 1908 (1908-01)Founder(s)Father George WalshDedicatedAugust 1909 (1909-08)ArchitectureFunctional statusActiveArchitectural typeRomanesqueGroundbreaking...
New Line Productions, Inc.Logo New Line CinemaJenisCabang Time WarnerIndustriDistribusi teater, pemasaran, home videoDidirikan1967Kantorpusat New York City, New York, A.S.TokohkunciRobert Shaye dan Michael Lynne, Chairmen dan co-CEOSitus webwww.warnerbros.com/company/divisions/motion-pictures#new-line-cinema New Line Cinema, dibangun tahun 1967, adalah salah satu studio film besar A.S.. Meskipun awalnya adalah studio film independen, perusahaan ini sekarang merupakan cabang Time Warner....
Public research university in Pocatello, Idaho, United States Idaho State redirects here. For the U.S. state, see Idaho. Idaho State UniversityFormer namesAcademy of Idaho(1901–1915)Idaho Technical Institute(1915–1927)University of Idaho—Southern Branch(1927–1947)Idaho State College(1947–1963)MottoLatin: Veritas Vos LiberabitMotto in EnglishThe truth will set you freeTypePublic research universityEstablishedMarch 11, 1901; 122 years ago (March 11, 1901)Parent insti...
1977 American film by William Friedkin This article is about the 1977 U.S. film. For other films with similar name, see Sorcerer. SorcererTheatrical release poster by Richard L. AlbertDirected byWilliam FriedkinScreenplay byWalon GreenBased onLe Salaire de la peurby Georges ArnaudProduced byWilliam FriedkinStarring Roy Scheider Bruno Cremer Francisco Rabal Amidou Ramon Bieri Cinematography John M. Stephens Dick Bush Edited by Bud Smith Robert K. Lambert Music byTangerine DreamProductioncompan...
22nd Awit AwardsDateDecember 7, 2009LocationFiloil Flying V Arena,Corazon de Jesus, San JuanHosted byEugene DomingoPiolo PascualHighlightsMost awardsItchyworms (4)Most nominationsGary Valenciano (13)Album of the YearEraserheads: The Reunion Concert 08.30.08 by EraserheadsSong of the YearYugto by Rico BlancoTelevision/radio coverageNetworkUstream (online only)Produced byBellhaus Entertainment ← 21st · Awit Awards · 23rd → The 22nd Awit Awards were held on Dece...
Short distance computer network Computer network typesby scale Nanoscale Near-field (NFC) Body Personal (PAN) Near-me Local (LAN) Storage (SAN) Wireless (WLAN) Virtual (VLAN) Home (HAN) Building Campus (CAN) Backbone Metropolitan (MAN) Municipal wireless (MWN) Wide (WAN) Cloud Internet Interplanetary Internet vte A personal area network (PAN) is a computer network for interconnecting electronic devices within an individual person's workspace.[1] A PAN provides data transmission among ...
Released by an organism to attract an individual of the opposite sex Sex pheromones are pheromones released by an organism to attract an individual of the same species, encourage them to mate with them, or perform some other function closely related with sexual reproduction. Sex pheromones specifically focus on indicating females for breeding, attracting the opposite sex, and conveying information on species, age, sex and genotype. Non-volatile pheromones, or cuticular contact pheromones, are...