Antara 1920 dan 1921, Kelompok Fengtian mengendalikan kota Beijing bersama-sama dengan Kelompok Zhili.[1] Ketegangan segera mulai terjadi di antara keduanya, yang mengakibatkan terjadinya bentrokan untuk menguasai Beijing yang dikenal sebagai Pertempuran Zhili-Fengtian Pertama (1922) dan Pertempuran Zhili-Fengtian Kedua (1924). Kekuatan Kelompok Fengtian mulai berkurang pada tahun 1926-1927an di masa Ekspedisi Utara yang diluncurkan oleh GeneralissimoChiang Kai-shek dari Partai Nasionalis Kuomintang. Pada tahun 1928, ketika Marsekal Besar Zhang Zuolin hendak mundur dari Utara, ia terbunuh saat gerbong kereta apinya diledakkan bom ketika sedang melintasi rel kereta api yang ada di bawah sebuah jembatan.
Setelah pembunuhan itu, putranya yang bernama Zhang Xueliang, mengambil alih kepemimpinan kelompok itu, kemudian dia dan pasukannya berjanji untuk setia kepada pemerintahan Kuomintang di Nanking. Tentara Timur Laut dibangun setelah Reunifikasi Tiongkok tahun 1928.[1]
Komandan Fengtian
Komandan artileri tentara aliansi Zhili-Lu Zhang Zongchang.
Guo Songling - Komandan berpangkat tinggi, yang kemudian membelot ke Tentara Barat Laut Guominjun
Li Jinglin - Komandan Tentara Fengtian dan Zhili serta gubernur provinsi Zhili 1924-1925
Chu Yupu - Komandan Tentara Fengtian dan Zhili serta gubernur provinsi Zhili 1925–28
Konstantin Petrovich Nechaev - Komandan De facto dari semua tentara bayaran Rusia Putih yang bertugas di pasukan Fengtian; komandan resmi Divisi Infanteri ke-65