Pemahaman klasik tumbuhan paku adalah mencakup semua kormofita berspora. Sejak tahun 2004, seiring dengan disertakannya data molekuler berdasarkan sekuens tertentu dari DNA plastid, pemahaman modern mengenai tumbuhan paku mengalami perubahan yang cukup besar. Kelompok Lycopodiinae ternyata memisah terlebih dahulu dari semua kormofita lain, dan tumbuhan paku lainnya, bersama-sama dengan tumbuhan berbiji, menjadi "sepupu" dari kelompok ini.[1] Penemuan ini menyebabkan pemahaman klasik (disebut "arti luas") dipertanyakan keabsahan evolusionernya. Karena itu, diperkenalkan pengelompokan tumbuhan paku dalam "arti sempit", yang tidak mencakup Lycopodiinae.
Klasifikasi tumbuhan paku berikut ini menggabungkan Lycopodiophyta dan Pteridophyta (sensu Monilophyta). Cakupan ini parafiletik, tetapi inilah pemahaman yang digunakan selama ini dan cukup mudah untuk difahami, berdasarkan penampilan fisik.
Divisio: Lycopodiophyta (syn. Lycophyta)
dengan dua kelas yang masih lestari: Lycopodiopsida dan Isoëtopsida.
Divisio: Pteridophyta (syn. Monilophyta, Filicophyta, Polypodiophyta)
dengan empat kelas monofiletik yang masih lestari:
Divisio ini mencakup semua tumbuhan yang biasa dikenal sebagai paku sejati atau paku benar.
Berikut adalah klasifikasi lengkap menurut Smith et al. (2006):[1]
- Kelas Psilotopsida
- Bangsa Ophioglossales
- Suku Ophioglossaceae (termasuk Botrychiaceae, Helminthostachyaceae)
- Bangsa Psilotales
- Suku Psilotaceae (termasuk Tmesipteridaceae)
- Kelas Equisetopsida [=Sphenopsida]
- Bangsa Equisetales
- Suku Equisetaceae
- Kelas Marattiopsida
- Bangsa Marattiales
- Suku Marattiaceae (termasuk Angiopteridaceae, Christenseniaceae, Danaeaceae, Kaulfussiaceae)
- Kelas Polypodiopsida [=Filicopsida, Pteridopsida]
- Bangsa Osmundales
- Suku Osmundaceae
- Bangsa Hymenophyllales
- Suku Hymenophyllaceae (termasuk Trichomanaceae)
- Bangsa Gleicheniales
- Suku Gleicheniaceae (termasuk Dicranopteridaceae, Stromatopteridaceae)
- Suku Dipteridaceae (termasuk Cheiropleuriaceae)
- Suku Matoniaceae
- Bangsa Schizaeales
- Suku Lygodiaceae
- Suku Anemiaceae (termasuk Mohriaceae)
- Suku Schizaeaceae
- Bangsa Salviniales (paku air)
- Suku Marsileaceae (termasuk Pilulariaceae)
- Suku Salviniaceae (termasuk Azollaceae)
- Bangsa Cyatheales (paku pohon)
- Suku Thyrsopteridaceae
- Suku Loxomataceae
- Suku Culcitaceae
- Suku Plagiogyriaceae
- Suku Cibotiaceae
- Suku Cyatheaceae (termasuk Alsophilaceae, Hymenophyllopsidaceae)
- Suku Dicksoniaceae (termasuk Lophosoriaceae)
- Suku Metaxyaceae
- Bangsa Polypodiales
- Suku Lindsaeaceae (termasuk Cystodiaceae, Lonchitidaceae)
- Suku Saccolomataceae
- Suku Dennstaedtiaceae (termasuk Hypolepidaceae, Monachosoraceae, Pteridiaceae)
- Suku Pteridaceae (termasuk Acrostichaceae, Actiniopteridaceae, Adiantaceae, Anopteraceae, Antrophyaceae, Ceratopteridaceae, Cheilanthaceae, Cryptogrammaceae, Hemionitidaceae, Negripteridaceae, Parkeriaceae, Platyzomataceae, Sinopteridaceae, Taenitidaceae, Vittariaceae)
- Suku Aspleniaceae
- Suku Thelypteridaceae
- Suku Woodsiaceae (termasuk Athyriaceae, Cystopteridaceae)
- Suku Blechnaceae (termasuk Stenochlaenaceae)
- Suku Onocleaceae
- Suku Dryopteridaceae (termasuk Aspidiaceae, Bolbitidaceae, Elaphoglossaceae, Hypodematiaceae, Peranemataceae)
- Suku Lomariopsidaceae (termasuk Nephrolepidaceae
- Suku Tectariaceae
- Suku Oleandraceae
- Suku Davalliaceae
- Suku Polypodiaceae (termasuk Drynariaceae, Grammitidaceae, Gymnogrammitidaceae, Loxogrammaceae, Platyceriaceae, Pleurisoriopsidaceae)
Rujukan
- ^ a b Smith AR, Pryer KM, Schuettpelz E, Korall P, Schneider H, Wolf PG. 2006. A classification for extant ferns. Taxon 55:705-731.