Kolonisasi Tata Surya luarBanyak tempat di Tata Surya luar yang dianggap memungkinkan untuk dikolonisasi suatu saat nanti. Sebagian besar satelit alami di planet-planet luar memiliki es air, air dalam bentuk cair, dan senyawa organik yang dapat dimanfaatkan untuk menopang kehidupan manusia.[1][2] Koloni di Tata Surya luar juga dapat menjadi pangkalan untuk menjelajahi planet dan satelit-satelit alami lainnya. Alat-alat robot dapat dikendalikan oleh manusia dari jarak yang lebih dekat tanpa harus ada jeda waktu akibat jarak komunikasi yang jauh dari Bumi. Terdapat pula usulan untuk menempatkan aerostat robotik di atmosfer atas planet-planet raksasa gas di Tata Surya untuk melakukan penjelajahan atau mungkin juga untuk menambang helium-3, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar termonuklir.[3][4] YupiterEuropaArtemis Project mengusulkan rencana untuk mengolonisasi Europa.[5][6] Ilmuwan akan menghuni iglo dan menggali kerak es Europa untuk menjelajahi samudra di bawahnya. Laporan ini juga membahas penggunaan kantong udara sebagai tempat tinggal manusia. KalistoBerkat jaraknya yang jauh dari sabuk radiasi Yupiter yang kuat, radiasi yang mencapai Kalisto kurang dari 0,01 rem dalam sehari.[7] Ketika NASA melakukan kajian yang disebut HOPE (Revolutionary Concepts for Human Outer Planet Exploration) mengenai penjelajahan Tata Surya,[8] target yang dipilih adalah Kalisto. Terdapat kemungkinan bahwa di permukaan Kalisto dapat dibangun pangkalan yang menghasilkan bahan bakar untuk menjelajahi Tata Surya luar.
Referensi
|