Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Komisi Rockefeller

Komisi Rockefeller
United States President's Commission on CIA Activities within the United States
Pelantikan anggota Komisi Rockefeller pada tahun 1975, dari kiri ke kanan: Nelson A. Rockefeller, Lyman L. Lemnitzer, Ronald Reagan, Edgar F. Shannon Jr., David W. Belin, John T. Connor, C. Douglas Dillon, Erwin N. Griswold, dan Lane Kirkland
JulukanKomisi Rockefeller
Tanggal pendirian4 Januari 1975
PendiriGerald Ford
KetuaNelson Rockefeller
Tokoh penting

Komisi Rockfeller, lengkapnya Komisi Presiden Amerika Serikat atas Kegiatan CIA di Amerika Serikat (bahasa Inggris: United States President's Commission on CIA Activities within the United States) dibentuk oleh Presiden Gerald Ford pada tahun 1975 untuk menyelidiki kegiatan Badan Intelijen Pusat (CIA) dan badan intelijen lainnya di Amerika Serikat. Komisi ini dikepalai oleh Wakil Presiden Nelson Rockefeller, sehingga dinamakan Komisi Rockefeller.

Komisi ini dibentuk sebagai tanggapan terhadap laporan The New York Times pada bulan Desember 1974 bahwa CIA telah melakukan kegiatan ilegal di dalam negeri, termasuk eksperimen terhadap warga AS pada tahun 1960-an. Komisi tersebut menerbitkan sebuah laporan pada tahun 1975, yang menyinggung beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh CIA, termasuk membuka surat-surat warga dan memata-matai kelompok pembangkang di dalam negeri. Komisi ini juga mengungkapkan mengenai Proyek MKUltra, sebuah program penelitian pengendalian pikiran oleh CIA.

Beberapa minggu kemudian, komite lainnya dibentuk oleh DPR dan Senat untuk tujuan serupa. Personil Gedung Putih, termasuk calon Wakil Presiden Dick Cheney, menyunting hasil temuan komisi ini, tidak menyertakan banyak temuan komisi pada laporan akhirnya. Beberapa temuan ini disertakan dalam laporan selanjutnya oleh Komite Kongres.

Sebelum dirilis, laporan tersebut diawasi dengan ketat oleh media, dan dianggap sebagai upaya untuk "menutup-nutupi" kebenaran. Penyelidikan oleh Komisi ini bertujuan agar independen dari campur tangan Presiden, tetapi hasil temuan dan rekomendasi yang disertakan dalam laporan akhir sangat berbeda dengan apa yang ditemukan oleh komisi itu sendiri. Tugas komisi ini akhirnya digantikan oleh Komite Church, sehingga tahun tersebut dikenal sebagai "Tahun Intelijen".

Bacaan lanjutan

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya