Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kota Batam

Kota Batam
Transkripsi bahasa daerah
 • Abjad Jawiبتم
Dari atas, kiri ke kanan: Jembatan Barelang, ikon "Welcome to Batam", Suasana Kota Batam, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Gereja Katolik Nha Tho Duc Me Vo Nhiem
Lambang resmi Kota Batam
Julukan: 
Peta
Peta
Kota Batam di Sumatra
Kota Batam
Kota Batam
Peta
Kota Batam di Indonesia
Kota Batam
Kota Batam
Kota Batam (Indonesia)
Koordinat: 1°07′48″N 104°03′11″E / 1.13°N 104.0531°E / 1.13; 104.0531
Negara Indonesia
ProvinsiKepulauan Riau
Dasar hukumPP No. 34 Tahun 1983
Hari jadi18 Desember 1829; 195 tahun lalu (1829-12-18)
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 12
  • Kelurahan: 64
Pemerintahan
 • Wali KotaAmsakar Achmad
 • Wakil Wali KotaLi Claudia Chandra
 • Sekretaris DaerahJefridin Hamid
 • Ketua DPRDNuryanto
Luas
 • Total1.034,76 km2 (399,52 sq mi)
 • Luas daratan715 km2 (276 sq mi)
Peringkat8
Populasi
 (30 Juni 2024)[1][2]
 • Total1.294.548
 • Peringkat17
 • Kepadatan1,300/km2 (3,200/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 72,16% Islam
  • 6,52% Buddha
  • 0,09% Konghucu
  • 0,06% Hindu
  • 0,03% Kepercayaan [1]
 • BahasaIndonesia (resmi)
- Melayu (dominan)
- Batak
- Jawa
- Tionghoa
- Minang
- Lainnya
 • IPMKenaikan 82,64 (2023)
sangat tinggi[3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
294xx
Kode BPS
2171 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon(+62) 0778
Pelat kendaraanBP
Kode Kemendagri21.71 Edit nilai pada Wikidata
APBDRp 102.059.976.700 (2018)
DAURp 691.627.204.000,00- (2020)
Situs webwww.batam.go.id


Kota Batam adalah kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Wilayah Kota Batam terdiri dari Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang dan pulau-pulau kecil lainnya di kawasan Selat Singapura dan Selat Malaka. Pulau Batam, Rempang, dan Galang terkoneksi oleh Jembatan Barelang. Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam, pada akhir tahun 2023 jumlah penduduk Batam mencapai 1.260.785 jiwa, dengan kepadatan 1.200 jiwa/km².[1] Kota Batam merupakan bagian dari kawasan ekonomi khusus perdagangan bebas Batam Raya.

Batam merupakan salah satu kota dengan letak yang sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran internasional, kota ini memiliki jarak yang sangat dekat dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Sebagai kota terencana, Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Ketika dibangun pada tahun 1970-an oleh Otorita Batam (saat ini bernama BP Batam), kota ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk dan dalam tempo 40 tahun penduduk Batam bertumbuh hingga 158 kali lipat.

Sejarah

Pulau Batam dihuni pertama kali oleh orang Melayu dengan sebutan orang selat sejak tahun 231 Masehi. Pulau yang pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah ini digunakan oleh pemerintah pada dekade 1960-an sebagai basis logistik minyak bumi di Pulau Sambu.

Batam adalah salah satu pulau dalam gugusan Kepulauan Riau dan merupakan sebuah pulau di antara 329 pulau yang terletak antara Selat Malaka dan Singapura yang secara keseluruhan membentuk wilayah Batam. Langkanya catatan tertulis tentang pulau ini, di mana hanya ada satu literatur yang menyebut nama Batam, yaitu Traktat London yang mengatur pembagian wilayah kekuasaan antara Belanda dan Inggris. Namun, menurut para pesiar dari China, pulau ini sudah dihuni sejak 231 Masehi ketika Singapura masih disebut Pulau Ujung.

Sebelum mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat, Batam merupakan sebuah pulau kosong berupa hutan belantara yang nyaris tanpa denyut kehidupan. Namun, terdapat beberapa kelompok penduduk yang lebih dahulu mendiami pulau ini. Mereka berprofesi sebagai penangkap ikan dan bercocok tanam. Mereka sama sekali tidak banyak terlibat dalam mengubah bentuk fisik pulau ini yang merupakan hamparan hutan belantara.

Pada dekade 1970-an, Batam mulai dikembangkan sebagai basis logistik dan operasional untuk industri minyak dan gas bumi oleh Pertamina. dengan tujuan awal menjadikan Batam sebagai Singapura-nya Indonesia, maka kemudian berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 41 Tahun 1973, pembangunan Batam didukung dan dipercayakan kepada lembaga pemerintah yang bernama Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau sekarang dikenal dengan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) sebagai penggerak pembangunan Batam.[4]

Seiring pesatnya perkembangan Pulau Batam, pada dekade 1980-an, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1983, wilayah Kecamatan Batam yang merupakan bagian dari Kabupaten Kepulauan Riau, ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Batam yang memiliki tugas dalam menjalankan administrasi pemerintahan dan kemasyarakatan serta mendudukung pembangunan yang dilakukan Otorita Batam (BP Batam).

Di era reformasi pada akhir dekade tahun 1990-an, dengan Undang-Undang nomor 53 tahun 1999, maka Kotamadya administratif Batam berubah statusnya menjadi daerah otonomi Pemerintah Kota Batam untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan dengan mengikutsertakan Badan Otorita Batam (BP Batam).

Geografi

Kota yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau ini, memiliki luas wilayah daratan seluas 715 km², sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 1.575 km². Kota Batam beriklim tropis dengan suhu rata-rata 26 sampai 34 derajat celsius. Kota ini memiliki dataran yang berbukit dan berlembah. Tanahnya berupa tanah merah yang kurang subur dan cuaca yang sering berubah sehingga untuk dijadikan lahan pertanian hanya tanaman yang dapat tumbuh tanpa mengikuti musim.

Batas-batas Kota Batam:

Utara Selat Singapura dan Singapura
Timur Pulau Bintan dan Tanjung Pinang
Selatan Kabupaten Lingga
Barat Kabupaten Karimun

Pemerintahan

Kota Batam memiliki dua macam pemerintahan yaitu Pemerintah Kota dan Badan Pengusahaan. Namun pada tanggal 17 September 2019 berakhirnya pemerintahan dualisme sehingga Badan Pengusaha Batam diberikan kepada Pemerintahan Wali kota Batam berdasarkan Pada Kebijakan tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 62 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas PP 46/2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam

Wali Kota

Peran pemerintah Kota Batam mengurus segala administrasi kependudukan dan pencatatan sipil maupun Sumber Daya Manusia. Pada tanggal 5 Januari 2011, diselenggarakan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Batam. Melalui proses yang tertib dan aman terpilih dan ditetapkan Ahmad Dahlan dan Muhammad Rudi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam periode 2011–2016. Saat ini Wali Kota Batam dijabat oleh Muhammad Rudi Harahap, didampingi oleh Amsakar Achmad sebagai Wakil Wali Kota Batam.[5] Mereka menjabat untuk periode 2016–2021, dan periode 2021-2024.

No Wali Kota Mulai Jabatan Akhir Jabatan Wakil Wali kota
3
Muhammad Rudi
15 Maret 2021
Petahana
Amsakar Achmad

Badan Pengusahaan Batam (BP Batam)

Badan Pengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam atau yang sering disingkat BP Batam adalah badan pemerintahan yang berada di bawah pimpinan Dewan Kawasan (DK) Batam Pemerintah Pusat, yang diketuai Darmin Nasution, Menko Perekonomian. BP Batam berperan dalam tata kelola lahan dan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Batam.

Dewan Perwakilan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kota Batam
Dewan Perwakilan Rakyat
Kota Batam
2024-2029
Coat of arms or logo
Jenis
Jenis
Jangka waktu
5 tahun
Sejarah
Sesi baru dimulai
29 Agustus 2024
Pimpinan
Ketua
Muhammad Kamaluddin, S.Pd.I. (NasDem)
sejak 25 September 2024
Wakil Ketua I
H. Aweng Kurniawan (Gerindra)
sejak 25 September 2024
Wakil Ketua II 
Budi Mardiyanto, S.E. (PDI-P)
sejak 16 Oktober 2024
Wakil Ketua III
Hendra Asman, S.H., M.H. (Golkar)
sejak 25 September 2024
Komposisi
Anggota50
Partai & kursi
  NasDem (10)
  Gerindra (7)
  PDI-P (7)
  Golkar (6)
  PKS (6)
  PKB (4)
  PAN (3)
  Demokrat (2)
  Hanura (2)
  PSI (1)
  PPP (1)
  PKN (1)
Pemilihan
Representasi Proposional
Pemilihan terakhir
14 Februari 2024
Tempat bersidang
Gedung DPRD Kota Batam
Jalan Engku Putri
Teluk Tering, Batam Kota, Kota Batam
Kepulauan Riau, Indonesia
Situs web
dprd.batam.go.id
L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam (disingkat DPRD Kota Batam) adalah lembaga legislatif unikameral yang berkedudukan dan menjadi mitra kerja Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pada Pemilu 2024, DPRD Kota Batam menempatkan 50 orang wakil rakyat yang tersebar dalam 12 partai politik, dengan perolehan suara terbanyak diraih oleh Partai NasDem.

Rapat paripurna pengucapan sumpah dan janji anggota DPRD Kota Batam masa jabatan 2024-2029 berlangsung pada Kamis (29/8/2024). Pada periode ini, perolehan kursi partai politik di DPRD Kota Batam rinciannya, NasDem 10 kursi, Gerindra 7 kursi, PDI-P 7 kursi, Golkar 6 kursi, PKS 6 kursi, PKB 4 kursi, PAN 3 kursi, Demokrat 2 kursi, Hanura 2 kursi, PSI 1 kursi, PPP 1 kursi, dan PKN 1 kursi.[6]

Hasil Pemilihan Umum

Perolehan suara sah partai politik peserta Pemilu 2024 dari setiap daerah pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam adalah sebagai berikut.

Hasil pemilihan umum 2024
Daerah pemilihan PKB Gerindra PDI-P Golkar NasDem Buruh Gelora PKS PKN Hanura Garuda PAN PBB Demokrat PSI Perindo PPP Ummat Jumlah suara sah
Kota Batam 1 7.402 21.289 15.995 20.274 16.356 1.118 1.268 15.275 1.067 5.345 0 9.477 128 9.935 8.455 1.570 1.870 427 137.251
Kota Batam 2 4.323 13.801 12.959 11.766 18.371 500 1.941 6.663 88 6.417 0 4.876 83 3.808 3.580 274 3.399 519 93.368
Kota Batam 3 5.353 13.256 14.565 20.467 19.125 2.035 553 10.144 153 5.731 0 7.543 97 7.266 2.737 387 1.028 540 110.980
Kota Batam 4 13.858 13.411 20.145 13.066 12.240 1.142 493 10.073 78 3.600 0 3.657 61 3.656 3.800 3.829 6.731 223 110.063
Kota Batam 5 3.553 15.403 10.908 3.930 8.537 839 229 6.085 12 6.509 0 6.287 39 2.398 1.141 2.618 515 205 69.208
Kota Batam 6 8.451 17.794 9.029 5.245 20.705 634 2.581 9.917 6.542 399 0 6.303 58 4.485 1.841 1.102 1.572 156 96.814
Jumlah 42.940 94.954 83.601 74.748 95.334 6.268 7.065 58.157 7.940 28.001 0 38.143 466 31.548 21.554 9.780 15.115 2.070 617.684
Sumber: Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia[7]

Pimpinan Dewan

Pimpinan DPRD Kota Batam terdiri atas satu ketua dan tiga wakil ketua yang berasal dari partai politik yang memiliki kursi dan suara terbanyak di dewan. Berikut ini adalah daftar pimpinan DPRD Kota Batam dalam dua periode terakhir.

Periode Ketua Mulai Menjabat Selesai Menjabat Wakil Ketua Keterangan
2014-2019
Nuryanto, S.H., M.H. (PDI-P)
2014
28 Agustus 2019
H. Zainal Abidin, S.E., M.M. (Golkar)
Iman Sutiawan, S.E., M.M. (Gerindra)
Helmy Hemilton, S.H., M.H. (Demokrat)
[8]
2019-2024
Nuryanto, S.H., M.H. (PDI-P)
23 September 2019
28 Agustus 2024
Muhammad Kamaluddin, S.Pd.I. (NasDem)
Ruslan M. Ali Wasyim, S.H. (Golkar) (2019-2021)[9]
Muhammad Yunus Muda (Golkar) (2021-2024)[10]
Iman Sutiawan, S.E. (Gerindra) (2019-2020)[11]
Ahmad Surya (Gerindra) (2021-2024)[12]
[13]
2024-2029
H. Muhammad Kamaluddin, S.Pd.I. (NasDem)
25 September 2024
Petahana
H. Aweng Kurniawan (Gerindra)
Budi Mardiyanto, S.E. (PDI-P)
Hendra Asman, S.H., M.H. (Golkar)
[14][15]

Komposisi Anggota

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Batam dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[16] 2019–2024[17] 2024–2029
PKB 3 Steady 3 Kenaikan 4
Gerindra 6 Steady 6 Kenaikan 7
PDI-P 8 Steady 8 Penurunan 7
Golkar 7 Steady 7 Penurunan 6
NasDem 4 Kenaikan 7 Kenaikan 10
PKS 4 Kenaikan 5 Kenaikan 6
PKN (baru) 1
Hanura 4 Steady 4 Penurunan 2
PAN 5 Steady 5 Penurunan 3
Demokrat 5 Penurunan 3 Penurunan 2
PSI (baru) 1 Steady 1
PPP 3 Penurunan 1 Steady 1
PKPI 1 Penurunan 0
Jumlah Anggota 50 Steady 50 Steady 50
Jumlah Partai 11 Steady 11 Kenaikan 12

Alat Kelengkapan DPRD

  • Badan Kehormatan
  • Badan Anggaran
  • Badan Musyawarah
  • Badan Legislasi
  • Komisi-komisi

Daerah Pemilihan

Pada Pileg 2019[18] dan Pileg 2024,[19] pemilihan DPRD Kota Batam dibagi kedalam 6 daerah pemilihan (dapil) sebagai berikut:

Nama Dapil Wilayah Dapil Jumlah Kursi
(2019)
Jumlah Kursi
(2024)
KOTA BATAM 1 Batam Kota, Lubuk Baja 12 Steady 12
KOTA BATAM 2 Batu Ampar, Bengkong 8 Penurunan 7
KOTA BATAM 3 Bulang, Galang, Nongsa, Sei Beduk 8 Kenaikan 9
KOTA BATAM 4 Sagulung 9 Steady 9
KOTA BATAM 5 Batu Aji 6 Steady 6
KOTA BATAM 6 Belakang Padang, Sekupang 7 Steady 7
TOTAL 50 Steady 50

Daftar Anggota

Periode 2019–2024

Berikut adalah daftar anggota DPRD Kota Batam periode 2019–2024.[20]

Nama Anggota Partai Politik Daerah Pemilihan Suara Sah Keterangan
Aman, S.Pd. PKB
KOTA BATAM 1
1.724
Mhd. Jeffry Simanjuntak, S.E.
(2019-2021)
PKB
KOTA BATAM 4
4.156 Meninggal dunia saat menjabat.
Dominggus Roslinus Rega Woge
(2021-2024)
PKB
KOTA BATAM 6
467 PAW atas nama Mhd. Jeffry Simanjuntak[21]
Hendrik PKB
KOTA BATAM 6
1.925
Ahmad Surya Gerindra
KOTA BATAM 1
2.958 Wakil Ketua DPRD (2021-2024)[22]
Harmidi Umar Husen Gerindra
KOTA BATAM 2
3.387
Werton Panggabean, S.H., M.H. Gerindra
KOTA BATAM 3
3.675
Ir. Mulia Rindo Purba, M.Si. Gerindra
KOTA BATAM 4
2.021
Muhammad Rudi Gerindra
KOTA BATAM 5
2.816
Iman Sutiawan, S.E.
(2019-2020)
Gerindra KOTA BATAM 6 7.648 Wakil Ketua DPRD (2019-2020)
Mengundurkan diri karena mengikuti Pilgub Kepri 2020.[23]
Capt. Luther Jansen, M.M.
(2020-2024)
Gerindra
KOTA BATAM 6
3.255 PAW atas nama Iman Sutiawan.[24]
Putra Yustisi Respaty PDI-P
KOTA BATAM 1
4.288
Thomas Arihta Sembiring, S.Sos. PDI-P
KOTA BATAM 1
2.381
Nuryanto, S.H., M.H. PDI-P
KOTA BATAM 2
5.586 Ketua DPRD
Udin P. Sihaloho, S.H. PDI-P
KOTA BATAM 2
3.957
Tumbur M. Sihaloho, S.E. PDI-P
KOTA BATAM 3
4.881
Dandis Rajagukguk, S.T. PDI-P
KOTA BATAM 4
4.823
Tohap Erikson Pasaribu PDI-P
KOTA BATAM 5
3.604
Budi Mardiyanto, S.E. PDI-P
KOTA BATAM 6
4.248
Hendra Asman, S.H., M.H. Golkar
KOTA BATAM 1
7.682
Drs. Ides Madri, M.M. Golkar
KOTA BATAM 1
2.091
Muhammad Yunus Muda Golkar
KOTA BATAM 2
3.716 Wakil Ketua DPRD (2021-2024)[25]
Ruslan M. Ali Wasyim, S.H.
(2019-2021)
Golkar KOTA BATAM 3 5.231 Wakil Ketua DPRD (2019-2021)
Meninggal dunia saat menjabat.[26]
Rahmad
(2021-2024)
Golkar
KOTA BATAM 3
1.369 PAW atas nama Ruslan M. Ali Wasyim.[27]
Djoko Mulyono, S.H., M.H. Golkar
KOTA BATAM 4
3.021
Jimmy Nababan, S.H. Golkar
KOTA BATAM 5
2.230
Nina Mellanie, B.Bus., M.M. Golkar
KOTA BATAM 6
1.910
Lik Khai NasDem
KOTA BATAM 1
6.860
Taufik Muntasir NasDem
KOTA BATAM 1
3.281
Asnawati Atiq, S.E., M.M. NasDem
KOTA BATAM 2
3.355
Muhammad Kamaluddin, S.Pd.I. NasDem
KOTA BATAM 3
4.866 Wakil Ketua DPRD
Amintas Tambunan NasDem
KOTA BATAM 4
4.886
Arlon Veristo NasDem
KOTA BATAM 5
4.213
Azhari David Yolanda, S.H., M.H. NasDem
KOTA BATAM 6
6.151
Rohaizat, S.T. PKS
KOTA BATAM 1
2.956
Siti Nurlailah, S.T., M.T. PKS
KOTA BATAM 2
1.120
Mochamat Mustofa PKS
KOTA BATAM 3
3.624
Muhammad Syafei, A.Md. PKS
KOTA BATAM 4
2.638
Drs. Zainal Arifin
(2019-2021)
PKS KOTA BATAM 6 1.639 Meninggal dunia saat menjabat.[28]
Amri, S.E.
(2021-2024)
PKS
KOTA BATAM 6
1.555 PAW atas nama Zainal Arifin.[29]
Muhammad Fadhli PPP
KOTA BATAM 4
4.310
Tan A Tie PSI
KOTA BATAM 1
851
Biyanto PAN
KOTA BATAM 1
2.018
H. Sahrul PAN
KOTA BATAM 2
2.497
Edward Brando, S.H. PAN
KOTA BATAM 3
3.125
Safari Ramadhan, S.Pd.I. PAN
KOTA BATAM 5
5.368
Leo Anggra Saputra, S.H. PAN
KOTA BATAM 6
2.561
Ir. Rubina Situmorang Hanura
KOTA BATAM 2
4.290
Bobi Alexander Siregar Hanura
KOTA BATAM 3
2.229
Utusan Sarumaha, S.H. Hanura
KOTA BATAM 4
2.341
Tumbur Hutasoit Hanura
KOTA BATAM 5
4.205
Sahat Parulian Tambunan Demokrat
KOTA BATAM 1
2.470
Muhamad Yunus, S.Pi. Demokrat
KOTA BATAM 3
4.507
H. Sumali, S.E. Demokrat
KOTA BATAM 4
4.781

Periode 2024–2029

Berikut adalah daftar anggota DPRD Kota Batam periode 2024–2029.[30]

Nama Anggota Partai Politik Daerah Pemilihan Suara Sah Keterangan
Drs. Surya Makmur Nasution, M.Hum. PKB
Kota Batam 1
2.250
Amirsyah, S.T. PKB
Kota Batam 4
4.364
Umi Kalsum PKB
Kota Batam 4
2.367
Hendrik PKB
Kota Batam 6
4.263
Ahmad Surya Gerindra
Kota Batam 1
7.899
Ir. Anang Adhan Gerindra
Kota Batam 1
3.339
Setia Putra Tarigan Gerindra
Kota Batam 2
3.433
Anwar Anas Gerindra
Kota Batam 3
3.393
Banyu Ari Nopianto Gerindra
Kota Batam 4
3.999
Muhammad Rudi, S.T. Gerindra
Kota Batam 5
7.074
H. Aweng Kurniawan Gerindra
Kota Batam 6
10.183 Wakil Ketua DPRD
Mangihut Rajagukguk, S.E., M.M. PDI-P
Kota Batam 1
3.922
Nuryanto, S.H., M.H. PDI-P
Kota Batam 2
4.961
Jimmi Simatupang, S.T. PDI-P
Kota Batam 3
4.774
Jamson Silaban, S.H. PDI-P
Kota Batam 4
6.907
Dandis Raja Gukguk, S.T. PDI-P
Kota Batam 4
5.369
Tapis Dabbal Siahaan PDI-P
Kota Batam 5
3.530
Budi Mardiyanto, S.E. PDI-P
Kota Batam 6
3.050 Wakil Ketua DPRD
Hendra Asman, S.H., M.H. Golkar
Kota Batam 1
7.894 Wakil Ketua DPRD
Novelin Fortuna Sinaga Golkar
Kota Batam 1
5.670
Muhammad Yunus Muda, S.E. Golkar
Kota Batam 2
6.627
Walfentius Tindaon, A.Md. Golkar
Kota Batam 3
6.400
Jimmi Siburian Golkar
Kota Batam 3
5.073
H. Djoko Mulyono, S.H., M.H. Golkar
Kota Batam 4
5.483
Jelvin Tan, S.H., M.H. NasDem
Kota Batam 1
5.055
Taufik Ace Muntasir NasDem
Kota Batam 1
4.127
Kamaruddin, S.E. NasDem
Kota Batam 2
5.109
Hj. Asnawati Atiq, S.E., M.M. NasDem
Kota Batam 2
5.002
Muhammad Kamaluddin, S.Pd.I. NasDem
Kota Batam 3
5.834 Ketua DPRD
M. Putra Pratama Jaya NasDem
Kota Batam 3
3.665
Muhammad Dycho Barcelona Maryon NasDem
Kota Batam 4
5.320
Arlon Veristo NasDem
Kota Batam 5
6.614
Rival Pribadi, S.H. NasDem
Kota Batam 6
6.419
Yefri NasDem
Kota Batam 6
6.161
Ir. H. Suryanto PKS
Kota Batam 1
3.505
Siti Nurlailah, S.T., M.T. PKS
Kota Batam 2
2.425
Muhammad Mustofa, S.H., M.H. PKS
Kota Batam 3
4.600
Muhammad Syafei, S.T. PKS
Kota Batam 4
4.561
Warya Burhanuddin, A.Md. PKS
Kota Batam 5
2.033
Sulaiman PKS
Kota Batam 6
2.723
Muhammad Rizky Aji Perdana PKN
Kota Batam 6
6.224
Ruslan Sinaga Hanura
Kota Batam 2
3.379
Tumbur Hutasoit Hanura
Kota Batam 5
5.898
Biyanto PAN
Kota Batam 1
4.060
H. Hery Herlangga, S.T., M.Ak. PAN
Kota Batam 3
2.708
Safari Ramadhan, S.Pd.I. PAN
Kota Batam 5
5.509
Sahat Parulian Tambunan, S.E. Demokrat
Kota Batam 1
3.277
Muhamad Yunus, S.Pi. Demokrat
Kota Batam 3
3.670
Sony Christanto PSI
Kota Batam 1
1.906
Muhammad Fadhli PPP
Kota Batam 4
5.357

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ a b c d "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 9 Februari 2024.
  2. ^ "Kota Batam Dalam Angka 2023" (pdf). www.batamkota.bps.go.id. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
  3. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-20233". www.kepri.bps.go.id. Diakses tanggal 9 Februari 2024.
  4. ^ "Sejarah Batam". BP Batam. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-12-26. Diakses tanggal 26 Desember 2021.
  5. ^ "BREAKING NEWS - Pagi Ini Muhammad Rudi Dilantik Jadi Wali Kota Batam, Amsakar Achmad Wakil". Tribun Batam. Diakses tanggal 2021-03-15.
  6. ^ Santoso, Johan (2024-08-29). "Pelantikan Berjalan Aman dan Lancar, 50 Anggota DPRD Kota Batam 2024-2029 Resmi Menjabat". Sekretariat DPRD Kota Batam. Diakses tanggal 2025-05-09.
  7. ^ "Keputusan KPU Kota Batam Nomor 320 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam Tahun 2024" (PDF). KPU RI. 20-03-2024. Diakses tanggal 08-05-2024.
  8. ^ Pimpinan DPRD Kota Batam 2014-2019, diakses 9 Januari 2021.
  9. ^ Gusmeri, Eliza (2021-10-20). "Wakil Ketua II DPRD Kota Batam, Ruslan Ali Wasyim Meninggal". Suara.com. Diakses tanggal 2022-09-18.
  10. ^ Utami, Hening Sekar. "DPRD Batam Punya Pemimpin Baru, Yunus Muda Gantikan Jabatan Ruslan Ali Wasyim". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-09-18.
  11. ^ Iman Sutiawan Dipastikan Mundur sebagai Anggota Legislatif, Siapa Penggantinya? Ini Kata Nuryanto, diakses 21 Februari 2021.
  12. ^ Ahmad Surya Resmi Dilantik Sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Batam, diakses 21 Februari 2021.
  13. ^ Pimpinan DPRD Kota Batam 2019-2024
  14. ^ Santoso, Johan (2024-09-25). "Dibimbing Ketua Pengadilan Negeri, Kamal, Aweng, dan Hendra Resmi Jadi Pimpinan DPRD Kota Batam". Sekretariat DPRD Kota Batam. Diakses tanggal 2025-05-28.
  15. ^ Santoso, Johan (2024-10-16). "Lengkapi Pimpinan Definitif DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto Resmi Jabat Wakil Ketua II". Sekretariat DPRD Kota Batam. Diakses tanggal 2025-05-28.
  16. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Batam 2014-2019
  17. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Batam 2019-2024
  18. ^ "Keputusan KPU Nomor 273/PL.01.3-Kpt/06/KPU/IV/2018 tentang Penetapan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau dalam Pemilihan Umum Tahun 2019" (PDF). KPU RI. 04-04-2018. Diakses tanggal 08-01-2021.
  19. ^ "Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum Tahun 2024" (PDF). KPU RI. 06-02-2023. Diakses tanggal 10-02-2023.
  20. ^ Keputusan KPU Kota Batam Nomor 86/PL.01.8-Kpt/2171/Kota/VIII/2019 tentang Penetapan Calon Terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam dalam Pemilihan Umum Tahun 2019 Diarsipkan 2021-05-14 di Wayback Machine., diakses 18 Februari 2021.
  21. ^ "Amri dan Dominggus Gantikan Jeffry dan Zainal di DPRD Batam". 2021-03-25. Diakses tanggal 2023-06-06.
  22. ^ Utami, Hening Sekar. "Ahmad Surya Resmi Jabat Wakil Ketua III DPRD Batam Gantikan Iman Sutiawan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-09-18.
  23. ^ "PDI-P dan Gerindra Dukung Soerya-Iman di Pilkada Kepri". KepriDays.co.id. 2020-06-03. Diakses tanggal 2022-09-18.
  24. ^ Sianturi, Roma Uly. "Capt Luther Jansen Resmi Jadi Anggota DPRD Batam Menggantikan Iman Sutiawan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-09-18.
  25. ^ Dede (2021-12-30). "Muhammad Yunus Muda Jabat Wakil Ketua II DPRD Batam Gantikan Almarhum Ruslan M Ali Wasyim". btm.co.id. Diakses tanggal 2022-09-18.
  26. ^ "Alami Serangan Jantung, Wakil Ketua II DPRD Batam Ruslan M Ali Wasyim Tutup Usia". medianesia. 2021-10-20. Diakses tanggal 2022-09-18.[pranala nonaktif permanen]
  27. ^ Suwadha, Dedy (2021-12-30). "Rahmad Resmi Jadi Anggota DPRD Batam 2019-2024 Gantikan Alm". WartaKepri.co.id. Diakses tanggal 2022-09-18.
  28. ^ Aditya. "Anggota Fraksi PKS DPRD Batam Zainal Arifin Meninggal Dunia | Batamnews.co.id". www.batamnews.co.id (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2023-06-06. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  29. ^ Keprisatu.com (2021-01-20). "DPD PKS Kota Batam Usulkan Amri Beddu Gantikan Zainal Arifin". Keprisatu.com. Diakses tanggal 2023-06-06.
  30. ^ "KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Batam 2024-2029 Hasil Pemilu, Berikut Daftar Namanya". pksbatam.com. 03-06-2024. Diakses tanggal 13-06-2024.

Pranala luar

Kecamatan

Kota Batam memiliki 12 kecamatan dan 64 kelurahan (dari total 70 kecamatan, 141 kelurahans dan 275 desa di seluruh Kepulauan Riau). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 1.062.250 jiwa dengan luas wilayahnya 960,25 km² dan sebaran penduduk 1.106 jiwa/km².[1][2]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Batam, adalah sebagai berikut:

Kode Kemendagri Kecamatan Jumlah Kelurahan Daftar Kelurahan
21.71.10 Batam Kota 6
21.71.12 Batu Aji 4
21.71.02 Batu Ampar 4
21.71.01 Belakang Padang 6
21.71.09 Bengkong 4
21.71.05 Bulang 6
21.71.08 Galang 8
21.71.06 Lubuk Baja 5
21.71.04 Nongsa 4
21.71.11 Sagulung 6
21.71.07 Sei Beduk 4
21.71.03 Sekupang 7
TOTAL 12 Kecamatan dan 64 Kelurahan


Perwakilan Negara Asing

Konsulat

Demografi

Komposisi etnis Kota Batam
Etnis Jumlah (%)
Melayu 26,78
Jawa 17,61
Batak 14,97
Minangkabau 14,93
Tionghoa 6,28
Bugis 2,29
Madura 0,67
Lain-lain 16,47
Sumber: Sensus Penduduk Tahun 2000[3]

Suku bangsa

Masyarakat Kota Batam merupakan masyarakat heterogen yang terdiri dari beragam suku dan golongan. Suku yang dominan antara lain Melayu, Jawa, Batak, Minangkabau, dan Tionghoa. Dengan berpayungkan Budaya Melayu dan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, Batam menjadi kondusif dalam menggerakan kegiatan ekonomi, sosial politik serta budaya dalam masyarakat. Hingga pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk Batam mencapai 1.240.792 jiwa dan memiliki laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi, menjadikan kota Batam merupakan kota terbesar kedelapan di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Palembang, Semarang, dan Makassar.[4] Dalam kurun waktu tahun 2001 hingga April 2012 memiliki angka pertumbuhan penduduk rata-rata lebih dari 8% per tahun.

Agama

Berdasarkan data kependudukan tahun 2023, Islam adalah agama mayoritas di Kota Batam, dengan jumlah penganut sebanyak 72,16%. Diikuti oleh penganut Kristen sebanyak 21,14%, dengan rincian Protestan sebanyak 17,70% dan Katolik sebanyak 3,44%). Sebagian lagi beragama Buddha sebanyak 6,52%, dan sebagian kecil menganut agama Konghucu sebanyak 0,09%, Hindu 0,06% dan kepercayaan 0,03%.[5][6] Masjid Raya Batam yang terletak di tengah kota, berdekatan dengan alun-alun, kantor wali kota dan kantor DPRD menjadi simbol masyarakat Batam yang agamais. Agama Kristen Protestan dan Katolik banyak dianut oleh masyarakat Batam, terutama yang berasal dari Suku Batak, Ambon, Minahasa, Flores dan Tionghoa. Agama Buddha kebanyakan dianut oleh warga Tionghoa. Batam memiliki Vihara yang konon terbesar di Asia Tenggara, yaitu Vihara Duta Maitreya.

Bahasa

Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Bahasa daerah juga digunakan oleh para penduduk yang berasal dari daerah lain, seperti Bahasa Melayu, Minangkabau, Batak, dan Jawa serta berbagai dialek etnis Tionghoa. Hal demikian terjadi karena Batam adalah tempat berbagai suku bangsa bertemu.

Perekonomian

Pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional menjadikan wilayah ini andalan bagi pemacu pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun bagi Provinsi Kepulauan Riau. Beragam sektor penggerak ekonomi meliputi sektor komunikasi, sektor listrik, air dan gas, sektor perbankan, sektor industri dan alih kapal, sektor perdagangan dan jasa merupakan nadi perekonomian kota batam yang tidak hanya merupakan konsumsi masyarakat Batam dan Indonesia tetapi juga merupakan komoditas ekspor untuk negara lain. Keberadaan kegiatan perekonomian di Kota ini juga dalam rangka meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah Kota Batam sebagai pelaksana pembangunan Kota Batam bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kota Batam serta keikutsertaan Badan Otorita Batam dalam meneruskan pembangunan, memiliki komitmen dalam memajukan pertumbuhan investasi dan ekonomi Kota Batam, hal ini dibuktikan dengan adanya nota kesepahaman ketiga instansi tersebut, yang kemudian diharapkan terciptanya pembangunan Kota Batam yang berkesinambungan. Batam, bersama dengan Bintan dan Karimun kini telah berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus(KEK). Dengan ini diharapkan dapat meningkatkan investasi di Batam yang pada akhirnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pariwisata

Terminal Ferry Internasional Sekupang, yang menghubungkan Batam dengan Singapura

Pada tahun 2010, Kota Batam menggelar tahun kunjungan wisata bertajuk Visit Batam 2010 – Experience it. Didukung oleh fasilitas hotel dan resort berstandar internasional serta aneka kegiatan wisata yang disusun dalam Kalender Kegiatan Kepariwisataan Kota Batam, diharapkan dapat menjamin kenyamanan dan kepuasan wisatawan domestik dan mancanegara saat berkunjung ke Kota Batam.

Industri

Industri di Batam terbagi menjadi industri berat dan industri ringan. Industri berat didominasi oleh industri galangan kapal, industri fabrikasi, industri baja, industri logam dan lainnya. Sedangkan industri ringan meliputi industri manufacturing, industri elektronika, industri garment, industri plastik dan lainnya. Selain itu, Batam juga dikenal memiliki produksi galangan kapal terbesar di Indonesia.[7]

Kawasan Perdagangan Bebas Indonesia

Kawasan Perdagangan Bebas Indonesia (Indonesia Free Trade Zone) merupakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dan dilaksanakan oleh BP Batam (Badan Pengusahaan Batam) menjadi Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas di mana pelabuhan di Kota Batam, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Karimun memiliki izin bebas pajak barang ekspor-impor yang berlaku mulai 1 April 2009 oleh Menteri Keuangan dan Menteri Perdagangan. Hal ini membuat barang elektronik di Kota Batam atau kendaraan dibebaskan dari PPN, dan menyebabkan barang elektronik yang akan keluar dari Batam dikenakan Pajak Tambahan, serta mobil yang saat dibeli tidak dibayar PPN-nya, tidak bisa dibawa keluar Batam, sebelum membayar PPN 10%.[8]

Pendidikan

Ada banyak sekolah negeri dan swasta mulai dari tingkat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)/PG (Play Group), TK (Taman Kanak-Kanak), SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas), SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), dan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, seperti Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau,Poltekkes Kemenkes Tanjung Pinang,[9] Politeknik Negeri Batam, dan Universitas Internasional Batam.

Kesehatan

Transportasi

Darat

Di Kota Batam terdapat jalan raya yang menghubungkan antar kawasan di Pulau Batam yang merupakan jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kota.

Angkutan Umum

Angkutan menggunakan Taksi, bus kota, selain itu dengan biaya yang relatif murah menggunakan Angkutan Kota dan Ojek.

Bus Rapid Transit (BRT)

Sistem bus rapid transit (BRT) di Kota Batam atau yang dikenal dengan Trans Batam mulai dioperasikan sejak tahun 2005. Sistem ini menjadi sistem BRT kedua di Indonesia setelah TransJakarta. Bus Trans Batam beroperasi dari pukul 05.30 hingga 19.00 WIB. Harga tiket Trans Batam adalah Rp. 2.000,- untuk pelajar, dan Rp. 4.000,- untuk umum.

Saat ini, Trans Batam melayani 8 koridor rute:

Koridor # Asal-Tujuan
1 Sekupang-Batam Centre
2 Tanjung Uncang-Batam Centre
3 Sekupang-Jodoh
4 Sagulung-Sekupang
5 Jodoh-Batam Centre
6 Tanjung Piayu-Batam Centre
7 Nongsa-Batam Centre
8 Punggur-Jodoh
Sumber: Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Batam[10]

Laut

Pelabuhan logistik dan pelabuhan penumpang yang mempercepat akses pertumbuhan ekonomi di batam dan memudahkan akses dari dan ke domestik dan internasional.

  • Pelabuhan Internasional Logistik yang menghubungkan Kota Batam dengan Singapura dan Malaysia: Sekupang, Batu Ampar, dan Kabil.
  • Pelabuhan Internasional Penumpang: Batam Centre, Harbour Bay, Nongsa, Waterfront dan Sekupang.
  • Pelabuhan Domestik Penumpang: Harbour Bay, Sekupang, dan Telaga Punggur.

Udara

Melalui jalur udara, Batam dapat dicapai melalui Bandar Udara Internasional Hang Nadim yang melayani rute domestik dan internasional.

Bandar Udara Hang Nadim memiliki landasan pacu terpanjang di Indonesia dan salah satu yang terpanjang di Asia Tenggara, yakni 4.025 meter dan berstatus Internasional menjadikan Bandar Udara Hang Nadim Batam terbesar di Kepulauan Riau, dan kedua terbesar di Sumatra setelah Bandar Udara Internasional Kuala Namu Medan. Hang Nadim melayani rute penerbangan domestik di seluruh bandara di Kepri (Bandara Dabo, Bandara Raja Haji Fisabilillah, dan Bandara Ranai) juga melayani penerbangan domestik ke seluruh Indonesia diantaranya Aceh, Kualanamu, Padang, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bandar Lampung, Bengkulu, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Denpasar, Pontianak, Balikpapan, Makassar, Pangkalpinang, Silangit, Tanjung Pandan maupun penerbangan internasional yakni Jeddah, Madinah dan Subang.

Kota-kota yang menjadi mitra kerja sama (kota kembar) dari kota Batam adalah:

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
  2. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
  3. ^ Leo Suryadinata, Evi Nurvidya Arifin, Aris Anan; Indonesia's population: ethnicity and religion in a changing political landscape, 2003
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama BATAM
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama DUKCAPIL
  6. ^ ""Provinsi Kepulauan Riau Dalam Angka 2016"". Diarsipkan dari asli tanggal 2017-07-28. Diakses tanggal 2017-07-08.
  7. ^ Rusdianto (5 Juni 2012). "Kawasan Galangan Kapal Batam Terbesar di Indonesia". Kepri.Antaranews.Com. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-12-21. Diakses tanggal 21 Desember 2022.
  8. ^ Yonavilbia, Eka (21 September 2018). "Syarat Mutasi Kendaraan di Kepri". InfoPublik.Id. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-12-21. Diakses tanggal 21 Desember 2022.
  9. ^ Universitas123; Universitas123 (2021-07-15). "4 Universitas Negeri Terbaik di Batam". Universitas123 (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari asli tanggal 2022-12-30. Diakses tanggal 2022-12-30. Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)
  10. ^ Hubungan Masyarakat Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Batam (11 Agustus 2020). "Jadwal Keberangkatan Bus Trans Batam di Semua Koridor (Masa Pandemi Covid-19)". Dishub.Batam.go.id. Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Batam. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-01-20. Diakses tanggal 10 Oktober 2020.

Pranala luar

  Kota Provinsi Populasi     Kota Provinsi Populasi
1 Jakarta Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11.038.216 Kota Batam
Kota Batam
7 Makassar Sulawesi Selatan 1.482.354
2 Surabaya Jawa Timur 3.018.022 8 Batam Kepulauan Riau 1.342.038
3 Bandung Jawa Barat 2.591.763 9 Pekanbaru Riau 1.167.599
4 Medan Sumatera Utara 2.546.452 10 Bandar Lampung Lampung 1.077.664
5 Palembang Sumatera Selatan 1.801.367 11 Padang Sumatera Barat 946.982
6 Semarang Jawa Tengah 1.702.379 12 Malang Jawa Timur 889.359
Sumber: Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (per 31 Desember 2024). Catatan: Tidak termasuk kota satelit.
Kembali kehalaman sebelumnya