Lorong Waktu 2 |
---|
|
Screenshot judul Lorong Waktu 2 di televisi |
Negara asal | Indonesia |
---|
Jmlh. episode | 40 |
---|
|
Jaringan asli | SCTV |
---|
Rilis | 27 November (2000-11-27) – 26 Desember 2000 (2000-12-26) |
---|
|
|
Daftar episode |
Lorong Waktu musim kedua atau secara resmi dituliskan sebagai Lorong Waktu 2 ditayangkan di SCTV sebanyak 40 episode dari tanggal 27 November 2000 sampai 4 Januari 2001 bertepatan juga dengan bulan Ramadhan 1421 H.
Saat ini sinetron Lorong Waktu 2 bisa disaksikan secara gratis melalui streaming di situs Vidio.com yang juga masih satu grup dengan SCTV dibawah bendera Emtek.[1]
Sinopsis
Ustaz Addin terus mengembangkan dan memperbarui proyek rahasianya yang dinamai "lorong waktu" yang merupakan sebuah program mesin waktu yang bisa membawa siapapun pergi ke masa depan ataupun ke masa silam. Haji Husin sebagai sesepuh masjid tetap membimbing dua muridnya yaitu Ustaz Addin sendiri dan Zidan untuk tetap berpegang teguh pada ajaran agama.
Pada musim ini masuk dua karakter baru yaitu seorang mantan pencuri kotak amal bernama Havid dan seorang mantan paranormal bernama Sabrina. Niat awal Havid tadinya adalah mencoba mencuri kotak amal masjid sampai kemudian ia mengurungkan niatnya dan berubah ingin belajar agama kepada Haji Husin. Havid lantas mencoba menyembunyikan kenyataan bahwa ia seorang buta huruf dan tidak bisa berhitung. Ia akhirnya tidak bisa mengelak saat Haji Husin mendapatinya tidak bisa memberikan kembalian kepada pembeli koperasi masjid. Dengan sabar Haji Husin dan Ustaz Addin kemudian membimbingnya supaya bisa membaca dan berhitung. Havid lantas menjadi salah satu marbot masjid sekaligus penjaga koperasi.
Untuk Sabrina sendiri ia sebelumnya adalah mantan paranormal yang awalnya ditemui oleh Haji Husin dan Zidan di lorong waktu. Ia sempat nyaris dibunuh oleh para perampok yang akan memasuki rumahnya sebelum ditolong oleh Haji Husin dan Zidan. Mereka kemudian bertemu di alam nyata di rumah Kyai Firman yang juga merupakan guru Haji Husin. Pada awalnya Haji Husin yang seorang duda sempat naksir pada Sabrina sebelum kemudian ia melihat bahwa ternyata muridnya yaitu Ustaz Addin juga naksir pada Sabrina. Haji Husin kemudian menyerah dan mengalah. Sabrina kemudian menyetujui lamaran Ustaz Addin di episode terakhir musim kedua.
Kru yang terlibat
Pemeran
Tim produksi
Produksi
Pengambilan gambar
Mulai musim kedua ini, lokasi pengambilan gambar berpindah dari sebelumnya di Masjid Siti Rawani yang berlokasi di Komplek Villa Nusa Indah Raya, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat menjadi ke Masjid Raya Baitussalam yang berlokasi di Komplek Billy Moon, Duren Sawit, Jakarta Timur.[2] Awal mula pemilihan mesjid ini adalah ketika salah satu kru Demi Gisela Citra Sinema tidak sengaja lewat dan kemudian setelah melalui pertimbangan Deddy Mizwar mengajukan proposal izin untuk menggunakan mesjid sebagai lokasi pengambilan gambar.[3] Pada waktu itu (tahun 2000), mesjid ini baru saja selesai di renovasi. Sejak dipakai sebagai lokasi untuk Lorong Waktu, mesjid ini mendapat julukan baru sebagai "Mesjid Lorong Waktu". Ruangan yang dipakai sebagai lab sekaligus tempat mesin waktu disimpan merupakan sebuah ruangan serba guna yang saat mesjid direnovasi sengaja dibiarkan kosong.
Pergantian kru
- Pemeran
Karakter Ustaz Addin yang sebelumnya diperankan oleh Adjie Pangestu untuk musim ini digantikan oleh Dicky Chandra[4] karena Adjie sudah terikat kontrak panjang dan eksklusif dengan dengan Prima Entertainment untuk sinetron Misteri Nini Pelet.
Karakter Sabrina dimunculkan sebagai pengganti karakter Aura dan Lestari, masing-masing diperankan oleh Lenia Masagantha dan Irma Safitri, yang mana keduanya tidak ada yang dipilih oleh Ustaz Addin sebagai calon istrinya. Untuk memerankan Sabrina dipilihlah Christy Jusung yang saat itu baru berusia 20 tahun dan sebelumnya ia lebih banyak terlibat sebagai peran figuran dalam beberapa episode Warkop Millenium.[5]
- Kru dibalik layar
Karena satu dan lain hal, Anes Bali tidak bisa tampil sebagai komposer sekaligus penata musik secara penuh untuk musim kedua. Sebagai alternatif, dipilihkan Chossy Pratama sebagai komposer lagu tema dengan judul KepadaMu Allah yang dinyanyikan oleh Ayu Giri Anjani. Untuk penata musik menghadirkan tiga nama berbeda yang saling bergantian mengisi selama musim berjalan yaitu: Tikko Supratikwo, Koko Thole dan Anes Bali sendiri.
Pemasaran
Musim kedua ini merupakan musim yang paling banyak menampilkan penempatan produk termasuk untuk sponsor teknologi informasi seperti Acer (untuk komputer desktop), Tandberg (headset) dan Samsung (monitor serta telepon seluler). Beberapa merek produk lainnya yang muncul dalam musim ini antara lain: sarung Atlas, Promag, busana Muslim Ranti, sandal dan sepatu Yastako serta kecap dan saus Nasional. Untuk menyiasati agar tidak terlalu mencolok saat ditayangkan kepada publik, tim produksi memilih untuk menyensor (memblur) merek-merek yang tampil meskipun secara fisik masih bisa terbaca oleh pemirsa di layar televisi.
Daftar episode
Referensi
Pranala luar
|
---|
Utama | |
---|
Produksi | Karakter | |
---|
Pemeran | |
---|
Pengisi suara | |
---|
Sutradara | |
---|
Musik | |
---|
|
---|