MyPertamina awalnya berbentuk gerai barang dagangan Pertamina diluncurkan pada Desember 2016 dengan 3 gerai awal di MT Haryono, Lenteng Agung, Abdul Muis, Jakarta.[4] MyPertamina menjual produk berupa baju, topi dan produk lainnya yang memperkenalkan produk-produk Pertamina. Pada 26 Januari 2017, Pertamina dan Bank Mandiri luncurkan produk Mandiri Kartu Kredit Pertamina Mastercard. Kartu Kredit ini menggantikan uang tunai saat pengguna mengisi BBM di SPBU Pertamina.[5]
Aplikasi MyPertamina (2017)
Kemudian diluncurkan dengan bentuk kartu elektronik dan aplikasi melalui program My Pertamina Loyalty pada Agustus 2017 di acara Gaikindo Indonesia International Auto Show 2017. Kartu ini dapat dipakai pada mesin EDC untuk pembayaran non-tunai pada saat membeli BBM.[6][7] Saldo awalnya terdapat di aplikasinya sendiri dan dapat dilakukan melalui ATM dan aplikasi daring perbankan.[8]
Kerjasama LinkAja (2019)
Sejak diluncurkannya aplikasi dompet digital LinkAja pada tahun 2019,[9] fitur saldo di aplikasi MyPertamina diganti dengan integrasi dompet digital LinkAja.[10]LinkAja merupakan aplikasi dompet digital gabungan Telkomsel, Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI dan Pertamina untuk sinergisasi transaksi bayaran antar instansi BUMN. Pertamina mempunyai saham sebanyak 7% dalam aplikasi ini.[11]
Layanan
Pembayaran non-tunai
Layanan utama untuk MyPertamina ialah pembayaran secara non-tunai untuk membeli BBM ini SPBU. Pembayaran non-tunai ini dilakukan memakai aplikasi ini dengan memindai Kode QR di EDC (electronic data capture) LinkAja[12] yang sudah terintegrasi dengan mesin dispenser dan dapat juga EDC yang masih berdiri sendiri (standalone).
Event & promo
Fitur Event & Promo menampilkan acara-acara daring berupa konser digital, video pengetahuan tentang Pertamina dan undian, selain itu terdapat juga promo-promo yang berlaku dalam jangka waktu tertentu.[13][14] Konser digital dalam fitur ini dinamakan Pertashow.[15]
Navigasi SPBU MyPertamina
Sistem navigasi ini mirip dengan pemetaan web yang ada di Google Maps. Tapi pemetaannya khusus untuk letak SPBU-SPBU Pertamina di Indonesia yang sudah terintegrasi dengan EDC LinkAja. Fitur ini tersambung dengan Google Maps.
Penukaran poin
Jika melakukan transaksi non-tunai, pengguna aplikasi ini akan mendapatkan poin sesuai dengan jenis produk BBM yang dibeli.[16] Poin yang diperoleh dapat ditukar dengan voucher dan produk barang Pertamina.[16] Selain itu, poin bisa ditukar untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis di Rumah Sakit Pusat Pertamina dan Rumah Sakit Pertamina Jaya dengan ketentuan yang berlaku.[17]
Pengenalan produk Pertamina
Pertamina mempunyai beberapa produk dalam kategori BBM, elpiji, pelumas, refrigan serta layanan belanja Bright. Setiap produk ini dideskripsikan di dalam aplikasi MyPertamina.[18]
Kontroversi
Digitalisasi SPBU
Pada tahun 2020, Pertamina menerapkan digitalisasi SPBU, yang dimana seluruh aplikasi dan situs yang berhubungan dengan SPBU terintegrasi satu sama lain. Pembayaran non-tunai sarana EDC merekap seluruh data transaksi MyPertamina dan LinkAja dengan server pusat. Selain itu difungsikan untuk mencetak transaksi, dengan dihubungkan dengan mesin dispenser di SPBU.[19]
Namun penggunaan MyPertamina sebagai metode pembayaran digital disorot karena memiliki konflik dengan larangan penggunaan telepon seluler pada saat melakukan pengisian BBM. Pihak Pertamina menanggapi bahwa penggunaan ponsel di SPBU hanya sebatas panggilan telepon lewat jaringan seluler. Selain itu untuk alasan keselamatan, Pertamina juga akan mengatur penempatan posisi pelanggan saat akan membayar, yaitu jauh dari nozzle.[20]