Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Nanjing (dinasti Liao)

Pagoda Kuil Tianning dibangun di Nanjing pada tahun 1120.

Nanjing adalah nama kota Beijing pada masa Dinasti Liao setelah bangsa Khitan menjadikan kota ini sebagai ibu kota selatan mereka. Kata "Nanjing" secara harfiah berarti "Ibu kota Selatan" dalam bahasa Tionghoa. Untuk membedakannya dari kota Nanjing modern di Provinsi Jiangsu, sejarawan kadang menyebut kota ini dengan nama Nanjing Liao (Hanzi sederhana: 辽南京; Hanzi tradisional: 遼南京; Pinyin: Liáo Nánjīng).

Kota ini awalnya bernama Youzhou, dan namanya diganti menjadi "Nanjing" setelah Dinasti Jin Akhir menyerahkan kota ini kepada Dinasti Liao pada tahun 938. Nama resmi kota ini adalah Nanjing, Youdu Fu (南京幽都府). Pada tahun 1012, nama kota ini diganti menjadi Nanjing, Xijin Fu (南京析津府). Kota ini juga dijuluki Yanjing pada masa itu. Pada tahun 1122, kota ini direbut oleh Dinasti Jin yang dikuasai oleh bangsa Jurchen, sehingga nama Nanjing tidak lagi digunakan untuk kota Beijing.

Daftar pustaka

  1. Han, Guanghui (韩光辉) (1996). 北京历史人口地理 [History of the Population and Geography of Beijing] (dalam bahasa Chinese). Beijing: Peking University Press. ISBN 7-301-02957-8. 
  2. Mote, F.W. (1999). Imperial China: 900-1800. Harvard University Press. ISBN 0-674-01212-7. 


Kembali kehalaman sebelumnya