Saddam Hussein, mantan Presiden Irak, menulis empat novel, secara pribadi ataupun dengan bantuan penulis hantu.
Zabibah and the King
Zabibah and the King (زبيبة والملك, atau Zabibah wal-Malik), ditulis tahun 2000, adalah sebuah novel yang diyakini CIA ditulis oleh Saddam Hussein, yang kemungkinan dibantu oleh beberapa penulis hantu.[1] Alurnya adalah cerita cinta tentang aturan kuat Irak bagian tengah dan wanita biasa yang cantik bernama Zabiba. Suami Zabiba adalah pria kejam dan jahat yang memperkosanya. Buku ini merupakan set abad ke-7 atau ke-8 dari Tikrit, kampung halaman Hussein.
The Fortified Castle
The Fortified Castle, ditulis tahun 2002, karya alegori lain. Buku ini mengisahkan dengan pernikahan yang tertunda pejuang Iraq, yang bertempur dalam perang terhadap Iran, dengan wanita Kurdi. Kekuatan "kastil pertahanan" (mereferensikan Irak) berada dalam kesatuannya; disamping proposal untuk membagi hak kepemilikan, sumpah ibu pejuang. Ibunya juga menyakinkan bahwa sumpah tidak dapat dibeli dengan uang: "Hanya itulah yang diberikan sumpah dengan darahnya dan mempertahankannya merupakan pemilik yang sah."[2]
Men and the City
Men and the City menceritakan kemunculan partai Ba'ath di Tikrit.
Begone, Demons
Begone, Demons adalah novel keempat dan terakhir Saddam Hussein, alegori yang selesaikan hari sebelum serangan penyerbuan A.S..[3] Novel ini bercerita tentang konspirasi Zionis-Kristen terhadap Arab dan Muslim. Pasukan Arab menghalau konspiasi tersebut dengan menyerbu tanah musuh mereka dan menghancurkan dua menara raksasa. Buku ini diterbitkan di Tokyo tahun 2006 dengan judul Devil's Dance.
Karakternya meliputi narator, Ibrahim, nama untuk pemimpin tradisi Yahudi, Kristen dan Muslim, dan anak agungnya, tiga keponakan bernama Zulkifli, Yusuf dan Muhammad, yang menghadirkan Yahudi, Kristen dan Muslim secara berturut-turut.
Lihat pula
Referensi
Pranala luar