Panggilan Darah

Panggilan Darah
Panggilan Darah
	Iklan majalah De Orient
Sutradara	Sutan Usman Karim;
Produser	Tjho Seng Han;
Ditulis oleh
Pemeran	Dhalia; Soerip;
Perusahaan; produksi	Oriental Film Company
Tanggal rilis	30 Juni 1941 (Hindia Belanda); ; ; ; ;
Negara	Indonesia;
Bahasa	Indonesia;

Panggilan Darah adalah film Hindia Belanda (sekarang Indonesia) tahun 1941 yang disutradarai Sutan Usman Karim dan diproduseri Tjho Seng Han untuk Oriental Film Company. Film hitam putih yang sekarang dianggap hilang ini dibintangi Dhalia dan Soerip. Film ini mengisahkan kakak beradik yatim piatu yang berusaha bertahan hidup di ibu kota kolonial Batavia (sekarang Jakarta). Panggilan Darah lumayan sukses dan sempat ditayangkan di Hindia Belanda dan Singapura, tetapi Oriental gagal menutup kerugiannya dan tidak lama kemudian bergabung dengan perusahaan lain.

Alur

Kakak beradik yatim piatu Dahlia (Dhalia) dan Soerip (Soerip) meninggalkan desa mereka untuk hidup di ibu kota kolonial Batavia (sekarang Jakarta). Setelah lama menderita, mereka diterima sebagai pembantu di rumah Haji Ishak (Mochtar Widjaja). Meski awalnya senang, mereka kemudian merasa diperlakukan semena-mena oleh istri Ishak (Wolly Sutinah) yang kejam. Sementara itu, calon menantu Ishak terus merayu Dahlia, sehingga membuat kecewa tunangannya.

Kakak beradik ini akhirnya memutuskan kabur dari rumah ishak. Mereka pergi ke Kudus dan bekerja di pabrik rokok Nitisemito atas bantuan teman mereka (S. Poniman). Tidak lama setelah kabur, Ishak menerima seorang tamu yang mengatakan bahwa kakak beradik tersebut adalah keponakannya. Ishak langsung menyebarkan iklan di berbagai surat kabar yang isinya meminta keduanya pulang ke Batavia.

Pencarian Ishak awalnya tidak begitu berhasil. Akan tetapi, setelah kakak beradik tersebut mendapatkan berita bahwa Ishak sedang mencari mereka, mereka segera pulang ke Batavia. Mereka disambut hangat. Istri Ishak menyesali perlakuan sebelumnya terhadap mereka. Ia sejak itu bertobat, memperlakukan mereka sewajarnya dan mendukung rencana Dhalia untuk membuka panti asuhan.^[1]

Produksi

Panggilan Darah adalah film pertama yang disutradarai Sutan Usman Karim, biasa dikenal sebagai Suska, seorang jurnalis dan mantan anggota grup teater Bolero pimpinan Andjar Asmara. Dengan Panggilan Darah, Suska menjadi salah satu reporter yang merambah industri perfilman tahun 1941.^[2] Ia menyutradarai film ini untuk rumah produksi asal Batavia, Oriental, yang dioperasikan oleh produser Tionghoa Tjho Seng Han. Rumah produksi ini sebelumnya merilis tiga film yang semuanya disutradarai Njoo Cheong Seng, tetapi setelah Njoo pindah ke Majestic-nya Fred Young, Oriental mendapatkan sutradara baru.^[3] Pada tahun 2009, sejarawan film Indonesia Misbach Yusa Biran berpendapat bahwa separuh film ini disponsori Nitisemito, salah satu pabrik rokok terbesar di Hindia Belanda tahun 1940-an, karena pabriknya ditampilkan dalam film ini.^[4]

Panggilan Darah direkam dengan kamera hitam putih oleh kamerawan Indo JJW Steffens. Penyuntingannya ditangani Soemardjan.^[5] Film ini diiringi sembilan lagu keroncong. Para pemerannya, terutama Dhalia, Soerip, dan S. Poniman, dikenal sebagai penyanyi ulung.^[6] Film ini juga dibintangi Wolly Sutinah dan Mochtar Widjaja. Panggilan Darah menandai penampilan perdana Sutinah di rumah produksi ini. Aktor-aktor lainnya sebelumnya bekerja di Oriental.^[7]

Rilis dan tanggapan

Panggilan Darah tayang perdana di Orion Theatre di Batavia pada 30 Juni 1941. Film ini kabarnya lumayan sukses^[8] dan sangat bergantung pada penonton kelas bawah.^[4] Film ini ditayangkan di Surabaya, Jawa Timur, pada Agustus,^[9] dan Singapura, Malaya Britania, pada September.^[10] Novelisasinya diterbitkan oleh Kolff-Buning Publishers di Yogyakarta tahun itu juga.^[11]

Ulasan yang didapat beragam. Penonton kelas bawah memuji musiknya, sedangkan kaum inteligensia merasa aneh melihat pengawas pabrik membawa gitar ke tempat kerjanya.^[4] Sebuah ulasan anonim di harian Soerabaijasch Handelsblad menyebut film ini "sesuatu yang istimewa" ("ls iets bijzonders") dan memuji spontanitas peran Soerip.^[9] Dalam ulasan alur yang ada di materi promosinya, Biran menganggap untaian peristiwanya tidak logis sambil mempertanyakan mengapa kakak beradik tersebut tidak bekerja di kampung halamannya dan bagaimana kakak beradik yang miskin bisa pergi dari Batavia ke Kudus yang jaraknya kurang lebih 400 kilometer (250 mi).^[4]

Pengaruh

Karena tidak balik modal, pada tahun 1941 Oriental bergabung dengan Multi Film milik Belanda dan berhenti memproduksi karya fiksi.^[8] Suska keluar dari perusahaan dan bergabung dengan Java Industrial Film milik The Teng Chun. Ia menjadi sutradara Ratna Moetoe Manikam tahun 1941.^[12] Kebanyakan pemerannya masih aktif di dunia perfilman. Dhalia dan Soerip terus berkiprah di industri perfilman sampai lima puluh tahun berikutnya. Dhalia mengakhiri kariernya di film Pendekar Jagad Kelana, sedangkan Soerip di Sejak Cinta Diciptakan pada tahun 1990.^[13] Sutinah dan Poniman terus aktif sampai tahun 1986 dan 1975.^[14] Hanya Widjaja yang dikabarkan tidak lagi terlibat dalam perfilman.^[15]

Film ini bisa jadi tergolong film hilang. Antropolog visual Amerika Serikat Karl G. Heider menulis bahwa semua film Indonesia yang dibuat sebelum 1950 tidak diketahui lagi keberadaan salinannya.^[16] Akan tetapi, Katalog Film Indonesia yang disusun JB Kristanto menyebutkan beberapa film masih disimpan di Sinematek Indonesia dan Biran menulis bahwa sejumlah film propaganda Jepang masih ada di Dinas Informasi Pemerintah Belanda.^[17]

Referensi

^ Biran 2009, hlm. 269.
^ Biran 2009, hlm. 216, 262.
^ Biran 2009, hlm. 229; Filmindonesia.or.id, Kredit Panggilan Darah
^ ^a ^b ^c ^d Biran 2009, hlm. 270.
^ Filmindonesia.or.id, Kredit Panggilan Darah.
^ Biran 2009, hlm. 270; Filmindonesia.or.id, Panggilan Darah
^ Filmindonesia.or.id, Filmografi Dhalia; Filmindonesia.or.id, Filmografi Soerip; Filmindonesia.or.id, Filmografi S Poniman; Filmindonesia.or.id, Filmografi Mochtar Widjaja; Filmindonesia.or.id, Filmografi Wolly Sutinah
^ ^a ^b Biran 2009, hlm. 229.
^ ^a ^b Soerabaijasch Handelsblad 1941, Film Sampoerna theater.
^ The Straits Times 1941, (untitled).
^ WorldCat, Panggilan Darah.
^ Biran 2009, hlm. 216.
^ Filmindonesia.or.id, Filmografi Dhalia; Filmindonesia.or.id, Filmografi Soerip
^ Filmindonesia.or.id, Filmografi S Poniman; Filmindonesia.or.id, Filmografi Wolly Sutinah
^ Filmindonesia.or.id, Filmografi Mochtar Widjaja.
^ Heider 1991, hlm. 14.
^ Biran 2009, hlm. 351.

Referensi

Biran, Misbach Yusa (2009). Sejarah Film 1900–1950: Bikin Film di Jawa. Jakarta: Komunitas Bamboo bekerja sama dengan Dewan Seni Jakarta. ISBN 978-979-3731-58-2.
"Film Sampoerna theater „Panggilan Darah"". Soerabaijasch Handelsblad (dalam bahasa Belanda). Surabaya: Kolff & Co. 21 Agustus 1941. hlm. 6. Diakses tanggal 23 Mei 2013. ^{[pranala nonaktif permanen]}
"Filmografi Dhalia". filmindonesia.or.id. Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-23. Diakses tanggal 23 Mei 2013.
"Filmografi Mochtar Widjaja". filmindonesia.or.id. Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-25. Diakses tanggal 25 Mei 2013.
"Filmografi S Poniman". filmindonesia.or.id. Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-25. Diakses tanggal 25 Mei 2013.
"Filmografi Soerip". filmindonesia.or.id. Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-23. Diakses tanggal 23 Mei 2013.
"Filmografi Wolly Sutinah". filmindonesia.or.id. Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-25. Diakses tanggal 25 Mei 2013.
Heider, Karl G (1991). Indonesian Cinema: National Culture on Screen (dalam bahasa Inggris). Honolulu: University of Hawaii Press. ISBN 978-0-8248-1367-3.
"Kredit Panggilan Darah". filmindonesia.or.id. Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-23. Diakses tanggal 23 Mei 2013.
"Panggilan Darah". filmindonesia.or.id. Jakarta: Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-26. Diakses tanggal 26 Juli 2012.
"Panggilan Darah". WorldCat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-23. Diakses tanggal 23 Mei 2013.
"(untitled)". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). 21 September 1941. hlm. 4. Diakses tanggal 23 May 2013.

[FOOTNOTEBiran2009269-1] Biran 2009, hlm. 269.

[FOOTNOTEBiran2009216,_262-2] Biran 2009, hlm. 216, 262.

[3] Biran 2009, hlm. 229; Filmindonesia.or.id, Kredit Panggilan Darah

[FOOTNOTEBiran2009270-4] Biran 2009, hlm. 270.

[FOOTNOTEFilmindonesia.or.id,_Kredit_Panggilan_Darah-5] Filmindonesia.or.id, Kredit Panggilan Darah.

[6] Biran 2009, hlm. 270; Filmindonesia.or.id, Panggilan Darah

[7] Filmindonesia.or.id, Filmografi Dhalia; Filmindonesia.or.id, Filmografi Soerip; Filmindonesia.or.id, Filmografi S Poniman; Filmindonesia.or.id, Filmografi Mochtar Widjaja; Filmindonesia.or.id, Filmografi Wolly Sutinah

[FOOTNOTEBiran2009229-8] Biran 2009, hlm. 229.

[FOOTNOTESoerabaijasch_Handelsblad_1941,_Film_Sampoerna_theater-9] Soerabaijasch Handelsblad 1941, Film Sampoerna theater.

[FOOTNOTEThe_Straits_Times_1941,_(untitled)-10] The Straits Times 1941, (untitled).

[FOOTNOTEWorldCat,_Panggilan_Darah-11] WorldCat, Panggilan Darah.

[FOOTNOTEBiran2009216-12] Biran 2009, hlm. 216.

[13] Filmindonesia.or.id, Filmografi Dhalia; Filmindonesia.or.id, Filmografi Soerip

[14] Filmindonesia.or.id, Filmografi S Poniman; Filmindonesia.or.id, Filmografi Wolly Sutinah

[FOOTNOTEFilmindonesia.or.id,_Filmografi_Mochtar_Widjaja-15] Filmindonesia.or.id, Filmografi Mochtar Widjaja.

[FOOTNOTEHeider199114-16] Heider 1991, hlm. 14.

[FOOTNOTEBiran2009351-17] Biran 2009, hlm. 351.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

[11]

[12]

[13]

[14]

[15]

[16]

[17]

Alur

Produksi

Rilis dan tanggapan

Pengaruh

Referensi

Referensi

Daftar Isi

Pendahuluan

Sejarah Mercedes Benz: Dari Mobil Pertama Hingga Kepopuleran Global

Mengapa Mercedes Benz menjadi Pilihan Utama Para Pecinta Mobil?

Mercedes Benz memiliki daya tarik yang tak tertandingi bagi para pecinta mobil di seluruh dunia. Apa yang membuatnya begitu istimewa? Mari kita lihat beberapa alasan utama mengapa Mercedes Benz menjadi pilihan utama:

Desain Elegan yang Memikat Hati

Teknologi Canggih yang Membuat Hidup Lebih Mudah

Mercedes Benz dikenal akan inovasi teknologi canggih yang mereka bawa ke dunia otomotif. Mulai dari fitur keselamatan yang terdepan hingga sistem hiburan terkini, mobil Mercedes Benz dilengkapi dengan teknologi yang menjadikan pengalaman berkendara lebih nyaman, aman, dan menghibur.

Performa Tinggi dan Keandalan Mesin yang Teruji

Memilih Model Mercedes Benz yang Tepat untuk Kebutuhan Anda

Keluarga Sedan Kelas E: Gaya dan Kebutuhan Keluarga yang Seimbang

SUV Kelas GLE: Kesempurnaan dalam Petualangan dan Kenyamanan

Roadster Kelas SL: Nikmati Sensasi Mengemudi dengan Angin Menyapu Wajah

Memaksimalkan Pengalaman Berkendara dengan Fitur Canggih Mercedes Benz

Mercedes Benz tidak hanya menawarkan desain dan performa yang mengagumkan, tetapi juga fitur-fitur canggih yang meningkatkan pengalaman berkendara Anda. Berikut ini beberapa fitur yang patut Anda pertimbangkan:

Sistem Navigasi Pintar untuk Perjalanan Tanpa Hambatan

Mercedes Benz dilengkapi dengan sistem navigasi pintar yang membantu Anda menemukan rute terbaik dan menghindari kemacetan. Fitur ini akan memberikan petunjuk suara real-time dan memperbarui rute Anda secara otomatis, sehingga Anda dapat mencapai tujuan dengan lebih efisien dan tanpa hambatan.

Pengaturan Kursi yang Dapat Disesuaikan: Kenyamanan Maksimal dalam Setiap Perjalanan

Sistem Audio Premium: Suara yang Menyeluruh dan Detail

Memelihara dan Merawat Mercedes Benz Anda dengan Baik

Untuk memastikan Mercedes Benz Anda tetap dalam kondisi optimal, perawatan yang baik sangatlah penting. Berikut ini beberapa tips untuk merawat dan memelihara mobil Anda dengan baik:

Perawatan Rutin yang Penting: Pengecekan dan Pergantian Oli

Lakukan perawatan rutin seperti penggantian oli secara teratur. Oli yang bersih dan segar akan menjaga mesin Mercedes Benz Anda tetap berfungsi dengan baik dan meningkatkan performa mobil. Pastikan Anda mengikuti jadwal perawatan yang direkomendasikan oleh pabrikan.

Menjaga Eksterior Bersinar: Membersihkan dan Melindungi Cat

Lakukan pembersihan eksterior secara teratur untuk menjaga tampilan mobil Anda tetap bersih dan bersinar. Gunakan produk pembersih yang tepat dan lakukan perlindungan cat untuk mencegah kerusakan dari cuaca ekstrem dan paparan sinar matahari.

Interior yang Bersih dan Harum: Perawatan Detail dan Penggunaan Pelindung

Studi Kasus: Kisah Sukses Pengguna Mercedes Benz yang Menginspirasi

Mercedes Benz telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Mari kita lihat dua studi kasus tentang bagaimana Mercedes Benz telah mengubah hidup pemiliknya:

Mengubah Mobil Jadi Investasi: Kisah Sukses Pemilik Mercedes Klasik

Menggapai Prestasi dengan Performa Mercedes Benz: Kisah Sukses Olahragawan

Information related to Panggilan Darah