Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia

Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia
Российская социал-демократическая рабочая партия
Ketua umumVladimir Lenin
PresidenGeorgy Valentinovich Plekanov
Ketua umumVladimir Lenin, Georgy Valentinovich Plekanov
Dibentuk1 Maret 1898 (1898-03-01)
Dibubarkan8 Maret 1918 (1918-3-8)
Digabungkan dariLPEKB
Emansipasi Buruh
Bund Buruh Yahudi
dan organisasi marxis yang lebih kecil lainnya
Diteruskan oleh
Kantor pusatPetrograd, Kekaisaran Rusia
Surat kabarIskra
IdeologiSosialisme
Marxisme
Faksi:
Bolshevisme
Menshevisme
Posisi politikKiri
Fraksi:
Kiri-tengah sampai Kiri-jauh
Afiliasi internasionalInternasional Kedua
Warna  Merah
AP terbanyak (Jan, 1907)
65 / 518
Bendera

Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia (bahasa Rusia: Российская социал-демократическая рабочая па́ртия, Rossiyskaya sotsial-demokraticheskaya rabochaya partiya; disingkat РСДРП, RSDRP) adalah partai sosialis revolusioner di Rusia yang dibentuk pada tahun 1898 di Minsk untuk mewadahi beberapa organisasi revolusioner serupa. Partai ini kemudian terpecah menjadi faksi Bolshevik dan Menshevik. Faksi Bolshevik pada akhirnya mendirikan Partai Komunis Uni Soviet.

Sejarah

Asal usul dan aksi awal

PBDSR didirikan pada sebuah konferensi bawah tanah di Minsk bulan Maret 1898. Terdapat sembilan delegasi yaitu: 1. dari Bund Buruh Yahudi, 2. dari Robochaya Gazeta ("Surat Kabar Pekerja"), 3. dari LPEKB, Sisanya orang-orang sosial demokrat yang juga ikut dalam kongres tersebut. PBDSR dibentuk dengan tujuan menentang kaum populis revolusioner Narodnik, Program PBDSR sepenuhnya didasarkan pada teori Karl Marx dan Friedrich Engels. Khususnya, walaupun kebanyakan profesi orang Rusia pada saat itu berada pada sektor agrikultur, potensi revolusioner sebenarnya terletak pada kelas pekerja industri. Saat ini, terdapat 3 juta pekerja industri, hanya 3% dari populasi seluruhnya. PBDSR sebagian besar keberadaannya ilegal. Dalam waktu sebulan setelah Kongres, lima dari sembilan delegasi telah ditangkap oleh Okhrana (polisi rahasia kekaisaran).[2]

Sebelum Kongres PBDSR Kedua pada 1903, seorang intelektual muda bernama Vladimir Ilyich Ulyanov (lebih dikenal dengan nama samarannya, Vladimir Lenin) bergabung dengan partai tersebut. Pada tahun 1903, dia menerbitkan Apa yang Akan Dilakukan?, menyampaikan pandangannya tentang tugas dan metodologi partai yang sebenarnnya bahwa: untuk membentuk "Vanguard proletariat". Ia menganjurkan sebuah partai dengan aktivis berkomitmen yang disiplin dan terpusat yang akan menyatukan perjuangan bawah tanah demi kebebasan politik dengan perjuangan kelas proletariat.[3]

Perpecahan internal

Pada tahun 1903, Kongres PBDSR Kedua dimulai di pengasingan di Brussel untuk mencoba membentuk kekuatan yang bersatu. Namun, setelah ketahuan oleh otoritas Belgia, Kongres pindah ke London dan bertemu pada bulan 11 Agustus di Jalan Charlotte.[4] Di Kongres, pada 17 November, partai tersebut pecah menjadi 2 faksi yaitu: faksi Bolshevik (berasal dari kata bolshinstvo-bahasa Rusia untuk "mayoritas"), yang dipimpin oleh Lenin; dan faksi Menshevik (berasal dari kata menshinstvo-bahasa Rusia untuk "minoritas"), yang dipimpin oleh Julius Martov. Yang membingunkan, Mensheviklah faksi terbesar sedangkan Bolshevik faksi terkecil. Ternyata nama Menshevik dan Bolshevik diambil dari pemungutan suara Kongres Partai tahun 1903 untuk dewan redaksi surat kabar partai, Iskra (Percikan), dimana Bolshevik menjadi mayoritas dan Menshevik menjadi minoritas.[5] Nama inilah yang digunakan oleh kedua faksi tersebut selama Kongres partai dan sampai perpecahan Kongres 1903.[5][6][7] Faksi Lenin nantinya akan berakhir menjadi minoritas dan tetap mengecil daripada Menshevik sampai Revolusi Rusia.[5]

Sebuah isu muncul dalam Kongres yaitu sebuah pertanyaan tentang definisi keanggotaan partai. Martov mengusulkan definisi berikut: "Seorang anggota PBDSR adalah orang yang menerima program partai, mendukung Partai secara finansial, dan memberikan bantuan pribadi secara teratur di bawah arahan salah satu organisasinya".[8] Disisi lain, Lenin mengusulkan definisi yang lebih keras: "Seorang anggota PBDSR adalah seorang yang menerima programnya dan mendukung Partai baik secara finansial maupun melalui partisipasi pribadi dalam salah satu organisasi Partai".[8] Definisi keanggotaan partai milik Martov pada awalnya menang dengan suara 28-23. Namun, mayoritasnya tidak bertahan lama setelah keluarnya anggota bundis dan ekonomis dari partai karena alasan yang berbeda, yang juga merupakan pendukung definisi versi Martov. Hal ini menyisakan pendukung definisi Lenin tentang keanggotaan partai yang menjadi mayoritas. Pada akhirnya kaum revolusioner profesional yang berdisiplin tinggi dan diarahkan secara terpusat dan karena itulah mereka mampu beroperasi secara efektif di negara polisi Tsar. Dari sinilah muncul nama faksi: "Mayoritas" ("Bolshevik") dan "Minoritas" ("Menshevik").

Meskipun terdapat sejumlah upaya untuk menyatukan kembali Partai tersebut, perpecahan itu terbukti permanen. Seiring berjalannya waktu, perbedaan ideologi tumbuh dan berkembang di samping organisasi yang dari awal sudah berbeda. Perbedaan utama yang muncul setelah tahun 1903 adalah bahwa kaum Bolshevik percaya bahwa hanya kaum buruh, yang didukung oleh kaum tani, yang dapat melaksanakan tugas revolusioner borjuis-demokratis di Rusia, yang akan memberikan insentif bagi revolusi sosialis di Jerman,Prancis dan Inggris, sedangkan kaum Menshevik percaya bahwa kaum buruh dan tani harus mencari orang-orang tercerahkan dari borjuasi liberal untuk melaksanakan tugas revolusioner borjuis-demokratis di Rusia. Kedua faksi sama-sama sepakat bahwa revolusi yang akan datang akan bersifat "borjuis-demokratis" di Rusia, namun sementara kaum Menshveik memandang kaum liberal sebagai sekutu utama dalam tugas ini, kaum Bolshevik memandang kaum tani sebagai satu-satunya cara untuk melaksanakan tugas revolusioner borjuis-demokratis sambil menjaga kepentingan kepentingan dari kelas pekerja. Pada dasarnya, perbedaannya adalah kaum bolshevik menganggap bahwa di Rusia tugas revolusi borjuis demokratis harus dilaksanakan tanpa partisipasi kaum borjuis. Kongres PBDSR Ketiga diadakan secara terpisah oleh kaum Bolshevik di London, Inggris.

Kongres PBDSR Keempat diadakan di Stockholm, Swedia dimana persatuan secara formal antara kedua faksi disaksikan (dengan mayoritasnya Menshevik), namun dapat dilihat perbedaan pandangan antara Bolshevik dan Menshevik menjadi sangat jelas selama Kongres berlangsung.

Kongres PBDSR Kelima diadakan di London, Inggris, pada tahun 1907. Kongres ini mengkonsolidasi supremasi Bolshevik dan debat strategi akan revolusi komunis di Rusia. Josef Stalin kemudian tidak pernah menyebutkan masa tinggalnya di London.[9]

Perpecahan 1912

Kaum Demokrat Sosial (PBDSR) memboikot pemilihan Duma Pertama (April-Juli 1906), tetapi mereka diwakili di Duma Kedua (Februari-Juni 1907). Bersama SR, mereka munduduki 83 kursi. Duma Kedua dibubarkan dengan dalih ditemukannya konspirasi PBDSR untuk menumbangkan para tentara. Berdasarkan undang-undang pileg yang baru, kursi PBDSR di Duma Ketiga (1907-1912) berkurang menjadi 19. Sejak Duma Keempat (1912-1917), PBDSR akhirnya terpecah sepenuhnya. Menshevik memiliki tujuh AP di Duma dan Bolshevik memiliki enam AP, termasuk Roman Malinovsky, yang kemudian terungkap sebagai agen Okhrana.[10]

Pada tahun-tahun tekanan Tsar diikuti dengan kekalahan Revolusi Rusia 1905, baik faksi Bolshevik dan Menshevik menghadapi perpecahan, yang menyebabkan perpecahan lebih lanjut dalam PBDSR, yang mulai terjadi pada akhir tahun 1908 sampai tahun-tahun berikutnya. Kaum Menshevik terpecah menjadi "Menshevik Pro-Partai" yang dipimpin oleh Georgi Plekhanov, yang ingin mempertahankan pekerjaan bawah tanah yang ilegal serta pekerjaan yang legal; dan para "Likuidator", yang pendukungnya paling menonjol ialah Pavel Axelrod, Fyodor Dan, Nikolai Aleksandrovich Rozhkov dan Nikolay Chkheidze, yang ingin menjalankan aktivitas yang murni legal dan kini menolak pekerjaan ilegal dan bawah tanah.[11]

Kaum Bolshevik terpecah menjadi tiga bagian yang bersatu menjadi kelompok proletar yang dipimpin oleh Lenin, Grigory Zinoviev, Lev Kemenev, yang melancarkan perjuangan sengit melawan kelompok likuidator, ultimatis, dan recallis; kelompok Ultimatis yang dipimpin oleh Grigory Aleksinsky, yang ingin memberikan ultimatum kepada para deputi PBDSR di Duma untuk mengikuti garis partai atau segera mengundurkan diri; dan kelompok recallis yang dipimpin oleh Alekxander Bogdanov, Anatoly Lunacharsky, dan didukung oleh Maxim Gorky, yang menyerukan penarikan semua deputi PBDSR di Duma dan boikot terhadap semua pekerjaan legal oleh PBDSR, demi peningkatan pekerjaan radikal di bawah tanah dan ilegal.[11]

Ada juga kelompok non-faksi yang dipimpin oleh Leon Trotsky, yang menentang akan "faksionalisme" di PBDSR, dan mendorong "persatuan" dalam partai dan lebih fokus pada permasalahan yang dihadapi buruh dan tani di lapangan. Julius Martov dari Menshevik secara formal dianggap sebagai likuidator karena sebagian besar teman politik terdekatnya adalah seorang likuidator.[11]

Pada bulan Januari 1912, kelompok Proletar Bolshevik pimpinan Lenin mengadakan konferensi di Praha dan mengeluarkan para likuidator, ultimatis dan recallis dari PBDSR, yang mengarah pada pembentukan partai terpisah yang dikenal sebagai Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia (Bolshevik). sedangkan kaum Menshevik melanjutkan aktivitas mereka dengan mendirikan Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia (Menshevik), pada bulan Agustus 1912, kelompok Trotsky mencoba menyatukan kembali semua faksi PBDSR ke dalam partai yang sama dalam sebuah konferensi di Wina, namun dia ditolak secara mentah-mentah oleh kaum Bolshevik.[11] Kemudian kaum Bolshevik merebut kekuasaan ketika Revolusi Oktober pada tahun 1917 dimana seluruh kekuasaan politik dipindahkan ke soviet dan pada tahun 1918 mengubah namanya menjadi Partai Komunis Seluruh Rusia. Mereka juga melarang kaum Menshevik setelah Pemberontakan Kronstadt tahun 1921.

Interdistrik, yang dikenal sebagai Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia (Internasionalis), muncul pada tahun 1913 sebagai faksi lain yang berasal dari PBDSR.

Cabang Partai

Estonia

Pada tahun 1902, organisasi PBDSR Tallinn didirikan, yang pada tahun 1904 berubah menjadi Komite Tallinn untuk Partai. Pada bulan November, Komite Narva (yang juga secara langsung di bawah naungan KS PBDSR) didirikan sebagai cabang lain di Estonia. Di antara kaum radikal lainnya, kader PBDSR Estonia adalah salah satu yang aktiv dalam Revolusi 1905. Pada konferensi organisasi PBDSR Estonia di Terijoki, Finlandia pada bulan Maret 1907, para pendukung Bolshevik terlibat pada konflik serius dengan kaum Menshevik.

Livonia

Pada kongres PBDSR keempat tahun 1906, Partai Buruh Demokrat Sosial Latvia masuk kedalam PBDSR sebagai organisasi daerah. Setelah Kongres, namanya berubah menjadi Demokrat-Sosial Cabang Latvia.[12]

Kongres

Visualisasi kekuatan dari keberadaan faksi partai pada Kongres PBDSR Kelima – 105 Bolshevik, 97 Menshevik, 59 Bundis, 44 DSdKPdL, 29 Demokrat Sosial Latvia, 4 Delegasi 'non-faksi'
List of congresses of the Russian Social Democratic Labour Party from 1898 – 1907.
Kongres Lokasi Delegasi[a] Terpilih menjadi Komite Sentral Faksi Mayoritas
1 13 Maret

15 Maret 1898

Minsk, Kekaisaran Rusia
9
2 30 Juli

23 Agustus 1903

51 Menshevik
3 25 April

10 Mei 1905

London, Inggris
51 Bolshevik
4 10 April

25 April 1906

Stockholm, Swedia
112 Menshevik
5 13 Mei

1 Juni 1907

London, Inggris
338 Bolshevik

Sejarah Pileg

Pemilihan umum legislatif

Duma Negara
Tahun Suara % Kursi +/– Pemimpin
1906 Tidak diketahui (3) 3.8
18 / 478
Baru Julius Martov
Jan, 1907 Tidak diketahui (3) 12.5
65 / 518
Kenaikan 47
Okt, 1907 Tidak diketahui (4) 3.7
19 / 509
Penurunan 46
1912 Tidak diketahui (4) 3.3
14 / 434
Penurunan 5

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Juga dikenal sebagai representatif.
  2. ^ Tiga belas pertemuan dari Kongres PBDSR Kedua berlangsung di Brussel sebelum dipindahkan ke London.

Referensi

  1. ^ Cavendish, Richard (11 November 2003). "The Bolshevik-Menshevik Split". History Today. Diakses tanggal 13 September 2017. 
  2. ^ Ascher, Abraham. The Revolution of 1905. p. 4.
  3. ^ Lih, Lars (2005). Lenin Rediscovered: What is to be Done? in Context. Brill Academic Publishers. ISBN 978-90-04-13120-0. 
  4. ^ Scholey, Keith. "The Communist Club". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-01. 
  5. ^ a b c "Vladimir Lenin | Biography, Facts, & Ideology | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-20. 
  6. ^ Jones, Stephen F. (2014). The Making of Modern Georgia, 1918–2012: the First Georgian Republic and its Successors. Hoboken: Taylor and Francis. ISBN 978-1-317-81593-8. OCLC 881415856. 
  7. ^ Getzler, Israel (2003). Martov: a political biography of a Russian social democrat. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 60. ISBN 0-521-05073-1. OCLC 224176363. 
  8. ^ a b "1903: Organisational Rules of the Russian Social-Democratic Labour Party". marxists.org. Diakses tanggal 27 October 2017. 
  9. ^ Gould, Mark; Revill, Jo (24 October 2004). "Luxury beckons for East End's house of history". The Guardian. Diakses tanggal 27 October 2017. 
  10. ^ Badayev, Aleksey. "Badayev: The Bolsheviks in the Tsarist Duma". marxists.org. Diakses tanggal 24 June 2021. 
  11. ^ a b c d Woods, Alan (1999). Bolshevism: The Road to Revolution. Wellred Books. hlm. 321–355. ISBN 9780091932862. 
  12. ^ Lenin, Vladimir. "Lenin: The Second Conference of the R.S.D.L.P. (First All-Russia Conference)". marxists.org. Diakses tanggal 27 October 2017. 
Kembali kehalaman sebelumnya