Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Pegunungan Selatan Jawa Barat

Pegunungan Selatan Jawa Barat
Pemandangan Situ Patenggang dengan latar Gunung Patuha
Titik tertinggi
PuncakGunung Cikuray (Kec. Cilawu, Kab. Garut)
Ketinggian2.821 m (9.255 ft)
Koordinat7°19′S 107°51′E / 7.317°S 107.850°E / -7.317; 107.850
Dimensi
Panjang300 km (190 mi)
Geografi
Letak Pegunungan Selatan Jawa Barat menurut Rein van Bemmelen
NegaraIndonesia
Geologi
OrogenesisSimmeria
Usia batuanMiosen ke Pleistosen
Jenis batuanbeku, metamorf

Pegunungan Selatan Jawa Barat merupakan daerah fisiografis dan geologis berupa pegunungan dan dataran tinggi di selatan Jawa Barat yang membentang dari Teluk Palabuhanratu sampai ke pulau Nusakambangan.[1][2][3][4] Pegunungan ini terbentuk dari subduksi antara Lempeng Sunda di utara dan Lempeng Indo-Australia di selatan[5], dimana diperkirakan permukaannya tersusun dari bebatuan andesit dari kala Miosen atas, dimana terdapat beberapa dataran tinggi seperti Dataran tinggi Jampang di Kab. Sukabumi, Dataran tinggi Pangalengan di Kab. Bandung, dan Dataran tinggi Cibalong di Kab. Tasikmalaya.[3][6] Pegunungan ini berbatasan dengan Pegunungan Bayah di sebelah barat laut yang dipisahkan oleh Sesar Cimandiri serta Sesar Citarik, serta Zona Bandung di sebelah utara.[7] Pegunungan Selatan merupakan pegunungan yang dipenuhi oleh sumber daya mineral seperti emas, mangan, dan tembaga.[8][9]

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ Teknologi Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. 
  2. ^ Geost, Flysh. "Peta Geologi Bogor Jawa Barat : Lengkap dengan Resume Fisiografi, Stratigrafi, Tektonik dan Struktur". Geologinesia - Portal Geologi, Tambang dan Ilmu Bumi. Diakses tanggal 2019-07-05. 
  3. ^ a b Direktori UPI Bandung - Kondisi Fisiografi dan Geologi Regional Jawa Barat
  4. ^ "Geologi Regional Jawa Barat". AMUZIGI. Diakses tanggal 2019-07-05. 
  5. ^ Subagio, Subagio (2018-11-08). "Struktur Geologi Bawah Permukaan Pegunungan Selatan Jawa Barat Ditafsir dari Anomali Bouguer". Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral. 19 (4): 183–196. doi:10.33332/jgsm.v19i4.429. ISSN 2549-4759. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-05. Diakses tanggal 2019-07-05. 
  6. ^ "Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten | KONDISI FISIOGRAFI DAN GEOLOGI REGIONAL JAWA BARAT TERHADAP DATA DUKUNG GEOPARK BANTEN (BAGIAN I)". desdm.bantenprov.go.id. Diakses tanggal 2019-07-05. 
  7. ^ Selisik masa lalu. Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia. 2007. 
  8. ^ "STUDI MINERALISASI EMAS DAERAH BUNIKASIH, PANGALENGAN, JAWA BARAT | Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-05. 
  9. ^ Sudarsono; Sumantri, Toto A. F. ; Fauzi (2008). Model Genesa Mineralisasi Hidrotermal Pegunungan Selatan Jawa, : Kasus Daerah Tasikmalaya Selatan, Jawa Barat (dalam bahasa Indonesia). Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI. ISBN 9789798636158. [pranala nonaktif permanen]
Kembali kehalaman sebelumnya