Pembangkit Listrik Tenaga Air Lodoyo (PLTA Lodoyo) adalah salah satu pembangkit listrik yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Brantas. PLTA Lodoyo mampu menghasilkan energi listrik sebesar 7,88 MegaWatt atau setara dengan 41 Juta KiloWatt Jam dalam setahun.[1]
Proyek Pengembangan
Saat ini, PLTA Lodoyo termasuk dalam Proyek Strategis Nasional pemerintah Indonesia yang diberi nama Proyek PLTA Lodoyo (50 MW). Pemerintah Indonesia akan meningkatkan kapasita pembangkitan PLTA Lodoyo menjadi 10 MegaWatt. Pemerintah Indonesia mengeluarkan dana sebesar Rp. 32, 36 Triliun untuk pembangunan PLTA Lodoyo (50 MW). Sumber pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Negara Indonesia. Lokasi pengembangan PLTA Lodoyo akan dilaksanakan di Kota Blitar, Provinsi Jawa TImur. PT. PLN (Persero) menjadi penanggung jawab penuh dalam proyek ini.[2] Secara khusus, dana yang dikeluarkan untuk pengembangan PLTA Lodoyo mencapai 250 MIliar. Bentuk pengembangan PLTA Lodoyo adalah dengan penambahan unit pembangkit. Unit ini diberi nama Unit Lodoyo II.[3]
Referensi
- ^ Negara, Fadjrin Kurnia@Kementerian Badan Usaha Milik. "Kementerian BUMN". bumn.go.id/ (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-16. Diakses tanggal 2020-03-04.
- ^ "PLTA Lodoyo (50MW)". KPPIP. Diakses tanggal 2020-03-04.
- ^ "PJB akan Bangun PLTA Baru di Kesamben Blitar". Surya. Diakses tanggal 2020-03-04.