Pembunuhan di lubang Kazani mengacu pada aksi pembunuhan massal yang sebagian besar korbannya beretnis Serb Bosnia yang tinggal di kota Sarajevo. Pembantaian ini dilakukan oleh pasukan Mušan Topalović, komandan Brigade Gunung ke-10 Tentara Republik Bosnia dan Herzegovina selama Perang Bosnia.[4][5]
Kejahatan
Topalović, yang dijuluki "Caco", adalah mantan musisi rock dan gangster yang menjadi komandan satuan militer yang berpusat di Sarajevo pada awal perang.[7] Dia juga terlibat dalam organisasi paramiliter Liga Patriotik dan Baret Hijau.[8] Topalović, bersama Jusuf Prazina, Ismet Bajramović, dan lainnya adalah komplotan penjahat kelas kakap yang ditugaskan untuk mempertahankan kota selama tahap awal peperangan.[9] Ramiz Delalić, yang memimpin Brigade Gunung ke-9 di Sarajevo, dan Topalović yang memimpin brigade ke-10, menguasai sebagian besar ibu kota yang terkepung.[10] Topalović menguasai area dari Skenderija di tepi kiri Miljacka ke arah timur.[9] Dia menjalankan kekuasaan absolut atas daerah itu, juga menjalankan aksi penyelundupan ke pasar gelap, menculik dan meminta tebusan kepada orang kaya, mengatur pemerkosaan, menyediakan rumah kosong, dan mengeksekusi pejuang dan warga sipil Serbia Bosnia (kemungkinan lebih dari 400).[8]
Dalam satu kasus yang terdokumentasi, sebuah keluarga beranggotakan enam orang ditembak mati dengan senjata otomatis saat mereka berkumpul untuk makan siang, oleh penyerang yang mengenakan seragam Liga Patriotik.[7][11] Jovan Divjak, seorang jenderal beretnis Serbia yang bertugas di pemerintahan kota Sarajevo, mengatakan bahwa para pejabat berusaha mengidentifikasi para pembunuh dalam beberapa jam tetapi polisi menghalang-halangi penyelidikan - seperti dalam banyak kasus kekerasan Anti-Serbia lainnya.[7]
Lubang Kazani terletak di Gunung Trebević di bawah posisi Tentara Serbia Bosnia dan terletak sekitar 1,5 kilometer di utara pusat kota.[5] Tempat itu digunakan oleh Caco dan anak buahnya sebagai tempat pembunuhan dan kuburan massal bagi para korban. Warga sipil Serbia dikumpulkan, dipukuli dan kemudian dibunuh, sering kali leher mereka disayat lalu dipenggal, sebelum jasadnya dibuang di lubang Kazani.[12][13]
Pada 27 Mei 1993, Divjak mengabari Presiden Federasi Bosnia dan Herzegovina, Alija Izetbegović tentang kejahatan yang dilakukan terhadap warga sipil Serbia di Sarajevo.[14] Dia mengirim surat sepanjang lima halaman yang tidak hanya merinci pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok paramiliter, tetapi juga mencantumkan lebih dari selusin nama korban yang telah diculik dan dibunuh.[15]
Penangkapan
Pada 26 Oktober 1993, kepolisian Bosnia membubarkan kelompok paramiliter Caco, menangkap 16 tentara dan membunuh Caco.[15] 14 tentara dihukum karena berbagai kekejaman, dengan sebagian besar menjalani hukuman selama beberapa bulan.[15] Esad Tucakovic, yang dijatuhi hukuman enam tahun penjara karena perannya dalam pembunuhan yang dilakukan pada Oktober 1993, menggambarkan penyiksaan dan pembunuhan terhadap Vasilij dan Ana Lavriv, sepasang suami istri selama persidangannya. Setelah menjelaskan bagaimana dia memukul Vasilij Lavriv dan membunuhnya dengan menggorok lehernya, dia melanjutkan:
Saya mengambil pisau - panjangnya 40 sentimeter - dan memisahkan kepala [Ana Lavriv] dari tubuhnya. Saya mendorong badannya ke dalam lubang dan membiarkan kepalanya tergeletak di tanah. Setelah itu saya lari ke parit. Tangan dan pakaian saya berlumuran darah. Saya langsung mandi, jadi saya tidak menyaksikan pembunuhan dua orang lainnya. Ketika saya kembali ke markas brigade, saya diberitahu bahwa Caco senang dengan pekerjaan saya.[15]
Korban tewas
Penggalian kuburan massal di lubang Kazani dilakukan oleh penyelidik, dengan 29 mayat ditemukan setelah beberapa hari.[15] Namun, pekerjaan itu tiba-tiba dihentikan oleh Kementerian Dalam Negeri dan tidak pernah dilanjutkan."[15] "Jelas ada lebih dari 29 jenazah di dalam lubang itu," kata Munir Alibabić, yang saat itu menjadi Kepala Kepolisian Kota Sarajevo dan bertanggung jawab atas penyidikan. "Saya disuruh menghentikan semua pekerjaan. Ketika saya bertanya pada Menteri Dalam Negeri, dia mengatakan kepada saya bahwa ini adalah perintah presiden. Saya curiga penemuan banyak mayat akan mengganggu kepentingan politik," lanjutnya.[15] Dari 15 korban yang berhasil dikenali, sepuluh orang di antaranya beretnis Serbia, dua warga negara Ukraina (Ana dan Vasilj Lavriv), dua orang Kroasia dan satu orang Bosniak.[16]
Jumlah total korban tewas di Kazani tidak diketahui, dengan perkiraan berkisar dari beberapa lusin hingga ratusan.[17] Perkiraan jumlah korban warga sipil Serbia yang tewas di Sarajevo mecapai 150 atau lebih.[18] Tindakan unit paramiliter menyebabkan ribuan orang Serbia meninggalkan kota, terutama pada musim panas 1992.[18] Di akhir perang, jumlah orang Serbia di Sarajevo diperkirakan mencapai puluhan ribu, kurang dari 20% dari mereka yang tinggal di kota itu pada tahun 1991.[18]
Peringatan
Pada 2016, politisi Muslim Bosnia Bakir Izetbegović, yang tak lain adalah putra Alija Izetbegović memberikan penghormatan kepada para korban perang etnis Serbia di Sarajevo dengan mengunjungi lubang Kazani, dan meletakkan karangan bunga di tepi lubang.[19]
Referensi
- ^ Ljubas, Zdravko (1 Agustus 2019). "Fate Unknown: The Long Search for Sarajevo's Missing Serbs". Balkan Insight. BIRN.
- ^ FBIS Daily Report: East Europe, Issues 74-84. The Service. 1996.
- ^ International Human Rights Reports, Volume 7. Human Rights Law Centre, Department of Law, University of Nottingham. 2000.
- ^ Cerkez, Aida (13 June 2016). "Bosniak leader pays tribute to Serb wartime victims". The San Diego Union-Tribune. Associated Press.
The Kazani pit killings, as they came to be known..
- ^ a b Ristic, Mirjana (2018). Architecture, Urban Space and War: The Destruction and Reconstruction of Sarajevo. Springer. hlm. 194. ISBN 978-3-31976-771-0.
- ^ a b c Grigorova Mincheva, Lyubov; Robert Gurr, Ted (2013). Crime-Terror Alliances and the State: Ethnonationalist and Islamist Challenges to Regional Security. Routledge. hlm. 80. ISBN 978-1-13513-210-1.
- ^ a b Mann, Michael (2005). The Dark Side of Democracy: Explaining Ethnic Cleansing. Cambridge University Press. hlm. 418. ISBN 978-0-52153-854-1.
- ^ a b Burg, Steven L.; Shoup, Paul S. (1999). The War in Bosnia-Herzegovina: Ethnic Conflict and International Intervention. M.E. Sharpe. hlm. 138. ISBN 978-1-56324-308-0.
- ^ Magas, Branka; Zanic, Ivo (2013). The War in Croatia and Bosnia-Herzegovina 1991-1995. Routledge. hlm. 191. ISBN 978-1-13634-092-5.
- ^ Schindler, John R. (2007). Unholy Terror: Bosnia, Al-Qa'ida, and the Rise of Global Jihad: Bosnia, Al-Qaida, and the Rise of Global Jihad. Zenith Press. hlm. 104. ISBN 978-1-61673-964-5.
- ^ Wilkinson, Tracy (28 November 1997). "New Confessions of Barbarity Surface in Sarajevo". Los Angeles Times.
- ^ Evangelista, Matthew; Tannenwald, Nina (2017). Do the Geneva Conventions Matter?. Oxford University Press. hlm. 222. ISBN 978-0-19937-979-8.
- ^ "OHR SRT News Summary, 02 Dec. 1997". ohr.int. Office of the High Representative.
- ^ a b c d e f g Hedges, Chris (12 November 1997). "Postscript to Sarajevo's Anguish: Muslim Killings of Serbs Detailed". The New York Times.
- ^ "New Search for Bodies Urged at Sarajevo's Kazani". Balkan Insight. BIRN. 7 March 2014.
- ^ "Les victimes serbes oubliées de Sarajevo" [Forgotten Serb victims in Sarajevo]. www.la-croix.com (dalam bahasa French). Agence France-Presse. 8 Juli 2016.
- ^ a b c Donia, Robert J. (2006). Sarajevo: A Biography. University of Michigan Press. hlm. 323. ISBN 978-0-47211-557-0.
- ^ "Bosnian Muslim leader pays tribute to Sarajevo Serb victims". i24news.tv. Agence France-Presse. 13 Juni 2016.