Dalam ilmu material, polimorf adalah sifat suatu bahan yang memiliki lebih dari satu bentuk kristalin. Contohnya adalah zirkonia (ZrO2) yang dalam bentuk padatnya memiliki tiga bentuk kristalin, berturut-turun dinamai bentuk kubik (k), tetragonal (t), dan monoklinik (m), sesuai struktur geometri kristal tersebut. Saat berwujud padat, bahan tersebut akan ditemukan dalam salah satu dari tiga bentuk tersebut: di bawah 1150 °C berbentuk m, di atas itu berbentuk t hingga 2370 °C, dan di atas itu berbentuk k, hingga titik lelehnya (2680 °C).[1]
Sifat ini amat umum pada senyawa biner logam oksida, di antaranya: CrO2, Cr2O3, Fe2O3, Al2O3, Bi2O3, TiO2, SnO2, ZrO2, MoO3, WO3, In2O3.[2]
Referensi