Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Prapen

Prapen berbahan perunggu untuk membakar dupa

Prapen adalah tungku api tradisional yang digunakan untuk beragam keperluan, mulai dari keperluan kerajinan hingga keagamaan. Prapen berasal dari kata per-api-an yang berarti tempat api.[1]

Prapen untuk kegiatan kerajinan biasanya dimanfaatkan untuk melebur besi, perak, atau emas.[2][3] Sedangkan prapen untuk kegiatan keagamaan biasanya digunakan untuk tungku pembakaran dupa. Prapen masih digunakan dalam kegiatan keagamaan suku Tengger.[4]

Catatan kaki

  1. ^ Pengrajin tradisional daerah Nusa Tenggara Barat. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1992. 
  2. ^ Muhidin, H. Lalu Ahmad (1991). Pengrajin tradisional daerah Nusa Tenggara Barat. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya. 
  3. ^ Bali, Nusa. "Pande Besi Harus Kreatif, tapi Tetap Wajib Punya Pakem". www.nusabali.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-13. 
  4. ^ Analisis hasil penelitian arkeologi I, Plawangan, 26-31 Desember 1987: religi dalam kaitannya dengan kematian : proceedings. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. 
Kembali kehalaman sebelumnya