Bangunan yang terletak di Jalan Kompleks PT Inco Malili, di antaranya Klinik, Sekolah Taman Kanak-kanan dan Club, dihibahkan ke Camat Malili pada tanggal 7 Juni 1978 dan selanjutnya Camat Malili M. Halid mengeluarkan rekomendasi pertanggal 3 Maret 1979 ke Yayasan Langkanaraya untuk memanfaatkan areal dan bangunan tersebut untuk dijadikan Sekolah (SMA Swasta Langkanaraya) yang kebetulan lokasinya sangat sempit. Dengan adanya rekomendasi tersebut, maka SMA Langkanaraya yang sebelumnya berada di jalan Andi Djemma Malili (lokasi sekarang ditempati oleh MTs As’Adiyah Malili) pindah ke lokasi baru eks bangunan PT. Inco tersebut.
Tanggal 27 Februari 1979, SMA Swasta Langkanaraya diusulkan menjadi sekolah negeri. Usulan tersebut diajukan oleh Yayasan Pendidikan IKMAL Malili pimpinan Andi Hasan yang ditujukan ke Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan. Menanggapi usul tersebut maka selanjutnya keluar SK Menteri No. 0190/0/1979 tentang penegerian sekolah swasta se Indonesia salah satunya adalah SMA Langkanaraya Malili menjadi SMA Negeri Malili pertanggal 3 September 1979 yang ditandatangani oleh Sekjen Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia T. Umar Ali yang ditetapkan di Jakarta, ketetapan tersebut berlaku mulai 1 April 1979. SMA Negeri 1 Malili yang luasnya 17.910 m2 berdasarkan sertifikat dari BPN Kab. Luwu pertanggal 23 Juni 1999 no. 530.3/24/02/53-08/99, yang ditandatangani oleh Darmawansyah, SH..
SMA Negeri 1 Malili kemudian berganti nama menjadi SMA Negeri 1 Luwu Timur, sejalan dengan peralihan tanggungjawab pendidikan menengah atas dari Pemerintah Kabupaten/Kota menjadi Pemerintah Provinsi. SMA Negeri 1 Malili merupakan sekolah unggulan sekaligus sekolah terfavorit di Kabupaten Luwu Timur terbukti dari Akreditasi A yang diperoleh pada 23 November 2017.[1]
Hingga saat ini SMA Negeri 1 Malili telah dipimpin oleh 6 (enam) kepala sekolah masing-masing:
Nama Kepala Sekolah
Periode Jabatan
Jamaluddin BA.
1979-1986
Drs. Faisal Yusuf
1986-1994
Drs. Firdaus Kantoro
1994-2001
Drs. H. Hasanuddin Bengngareng
2001-2008
Drs. Kasman, M.M.
2008-2015
Drs. Muh. Saleh, M.M.
2015-Sekarang
Struktur Pimpinan
Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Malili terdiri dari seorang kepala sekolah didampingi dengan empat wakil kepala sekolah.[2]
Unsur Pimpinan
Jabatan
Kepala Sekolah
Drs.Muh.Saleh,M.M.
Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas
Hudaya Rauf,S.Pd
Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum
Rita Asminarseh, S.Pd
Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan
Nichair HS, S.Pd
Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana Prasarana
Ammas M, S.Pd.,M.Si
Makna Logo
Logo SMA Negeri 1 Malili dibuat oleh Debby Meika Putri, seorang siswa yang lulus pada pertengahan tahun 2012, melalui sebuah sayembara yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 1 Malili. Adapun makna dari masing-masing komponen dalam logo adalah sebagai berikut:
Bintang
Bintang melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai Wujud dari Falsafah negara Pancasila dan UUD 1945.
Sayap
Sayap melambangkan kecepatan. Kecepatan di sini maksudnya kecepatan dalam berpikir, kecepatan dalam berkarya, kecepatan dalam berkreasi sehingga siswa mampu mengejar kemajuan dunia saat ini.
Api di Ujung Pena
Api melambangkan semangat perjuangan untuk mewujudkan cita-cita. Sebagaimana kita ketahui bahwa api selalu menyala berkobar-kobar. Hal inilah yang menunjukkan bahwa semangat siswa dalam mewujudkan cita-citanya selalu berkobar dan tidak mudah musnah.
Tiga Mata Rantai
Tiga Mata Rantai melambangkan tiga pilar pendidikan yang meliputi logika, etika dan estetika. Logika adalah kemampuan siswa dalam berpikir yang cerdik dan faktual. Etika adalah perilaku yang dimiliki oleh siswa yang sesuai dengan nilai dan norma. Estetika adalah nilai keindahan yang dimiliki oleh siswa yang bersangkutan dengan nurani. Makna secara umum yaitu bahwa siswa yang sangat pandai sekalipun harus memiliki sopan santun terhadap orang lain dan tetap menjaga nilai-nilai dan norma serta tetap memiliki nilai keindahan, karena tanpa nilai estetika hidup seseorang akan terasa hampa. Makna lain dapat dijelaskan bahwa di tingkat SLTA mempunyai tiga tingkatan yang merupakan satu kesatuan.
Buku
Buku melambangkan sumber ilmu pengetahuan. Tanpa membaca buku kita tidak akan memperoleh ilmu pengetahuan karena buku memang merupakan gudang ilmu yang dapat membawa kita untuk dapat membuka jendela dunia.
Pena
Pena melambangkan adanya proses belajar mengajar.
Padi dan Kapas
Melambangkan kesejahteraan secara lahir dan batin, dimaksudkan bahwa di SMA Negeri 1 Malili diharapkan dapat belajar dengan tenang jauh dari segala permasalahan yang dapat mengganggu ketenangan dalam belajar. Dan makna lain dapat dijelaskan sebagaimana filosofi dari padi semakin berisi semakin merunduk, siswa SMAN 1 malili diharapkan dapat seperti Padi, yang jauh dari kesombongan dan keangkuhan. Dan kapas melambangkan kesucian.
Lingkaran
Logo SMA Neg. 1 Malili yang berbentuk Lingkaran, melambangkan dunia internasional/globalisasi. Sedangkan lingkaran luar melambangkan adanya ikatan kebersamaan dan kebulatan tekad. Maksud secara umum daripada lingkaran dalam dan lingkaran luar menunjukkan adanya ikatan kekeluargaan/kebersamaan dan kebulatan tekad untuk menggapai cita-cita dalam era globalisasi seperti sekarang ini.
Pita
Pita yang Bertuliskan Bumi Batara Guru Yang memberikan penegasan bahwa SMA Neg. 1 Malili berada di daerah yang Subur.
Bendera Merah Putih
Melambangkan identitas bangsa sebagai wujud nasionalisme siswa-siswi SMA negeri 1 Malili yang selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa tanpa memandang suku, agama dan ras manapun.
Tenaga Pendidik dan Ketersediaan Fasilitas
Berbagai fasilitas dimiliki SMAN 1 Malili untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Fasilitas tersebut antara lain:[3]
Fasilitas
Jumlah Unit
Ruang Kelas
28
Laboratorium
3
Perpustakaan
1
Sanitas
2
Selain jumlah dilengkapi dengan berbagai fasiltas penunjang, kondisi proses pembelajaran SMA Negeri 1 Luwu Timur dapat digambarkan melalui profil tenaga pendidik dan ketersediaan fasilitas sekolah.
Indikator
Besaran
Rasio Siswa terhadap Rombel
1:32
Rasio Siswa terhadap Guru
1:23
Rasio Siswa terhadap Ruang Kelas
1:33
Persentase Guru sesuai Kualifikasi
100%
Persentase Guru Tersertifikasi
60%
Persentase Guru PNS
65%
Ekstrakurikuler & Organisasi
SMA Negeri 1 memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi di antaranya,