Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta
Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (disingkat STFD) adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang terletak di Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Indonesia. Sejak tahun 1973, Kampus STFD terletak di dekat Jembatan Serong. STFD telah memiliki program studi tingkat sarjana hingga doktoral yang terakreditasi secara nasional.[4] Nama sekolah ini merujuk pada sosok Prof. Dr. Nicolaus Driyarkara, S.J. (wafat awal 1967). Driyarkara adalah seorang filsuf yang pernah melayani sebagai guru besar filsafat di Universitas Indonesia dan IKIP Sanata Dharma. Ia adalah tokoh yang mengharapkan agar sebuah sekolah tinggi filsafat dapat berdiri di Jakarta. Ketua STFD saat ini adalah Dr. Simon Petrus Lili Tjahjadi untuk masa jabatan 2024–2027.[5] Sejarah![]() Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (STFD) didirikan di bawah naungan Yayasan Pendidikan Driyarkara pada tanggal 2 Februari 1969. Sekolah ini berdiri melalui prakarsa tiga lembaga, yaitu tarekat Serikat Yesus (SJ), tarekat Fransiskan (OFM), dan Keuskupan Agung Jakarta. Kuliah perdana STFD diadakan dalam keadaan sederhana dengan menempati sebuah ruang tamu Susteran Ursulin di Jalan Gereja Theresia 2, Jakarta. Sejak tahun 1973, sekolah ini menempati kampus di Jalan Percetakan Negara, dekat Jembatan Serong Rawasari.[6] Ketua STFD perdana kali itu adalah Frans Danuwinata, Lic.Th. Sejak tahun 1984, institusi ini menawarkan pendidikan tingkat sarjana (S1) untuk Program Studi Ilmu Filsafat dan Program Studi Ilmu Teologi. Institusi ini menerima status disamakan tahun 1990. Kedua program studinya diakreditasi dengan nilai A oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) tahun 1998. Tahun 1996, lembaga ini membuka program pascasarjana, Program Studi Magister Ilmu Filsafat. Tahun 2000, program pascasarjana tersebut diakreditasi oleh BAN dengan peringkat Unggul. Tahun 2005, proses reakreditasi Program Studi Magister Ilmu Filsafat berhasil mendapat peringkat A. Tahun 2007, sekolah ini membuka Program Doktor Ilmu Filsafat, dengan SK Dirjen Dikti No. 4420/D/T/2006, 29 November 2006. PimpinanBerikut adalah pimpinan di STF Driyarkara yang sedang menjabat:
FasilitasPerpustakaan DriyarkaraSTFD memiliki perpustakaan dengan luas bangunan 30.000 m2 serta terdiri atas empat lantai dengan slogan Veritas Liberavit Vos (terjemahan dari Latin, 'Kebenaran membebaskanmu'). Perpustakaan Driyarkara dirancang dengan konsep "sustainable building" yang mana kebutuhan energi menggunakan sumber terbarukan yakni energi matahari (solar energy). Perpustakaan Driyarkara mampu menampung sekitar 50 pengunjung dalam waktu bersamaan atau sekitar 100 orang per hari. Selain itu, perpustakaan ini menampung 50.000-an judul buku.[7][8] Koleksi di perpustakaan ini tersedia untuk menunjang proses pendidikan dan penelitian bagi disiplin ilmu filsafat, filsafat keilahian (teologi) dan ilmu-ilmu kemanusiaan. Perpustakaan ini terbuka juga untuk umum. Perpustakaan Driyarkara juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang mahasiswa seperti fotokopi. Program Akademik![]() Sarjana Ilmu Filsafat (S1)Program Studi Filsafat memperkenalkan pengertian dasar dan mendalam tentang masalah-masalah dan aliran-aliran utama filsafat, dengan perhatian pada masalah-masalah ilmu-ilmu manusia, sosial, dan budaya dalam konteks Indonesia. Dengan pendekatan filsafat yang dialogis dan multidisipliner, program ini mengembangkan pemikiran mendalam, analitis dan etis dalam dialog dengan berbagai disiplin ilmu. Mahasiswa dididik untuk menjadi peka serta terlibat dalam pencarian jawaban atas masalah-masalah aktual masyarakat, seperti perjuangan memajukan demokrasi, penegakan HAM, keutuhan ekologis, dan dialog kritis dengan berbagai agama/keyakinan. Sarjana Ilmu Filsafat Keilahian (S1)Berdasarkan Kurikulum Nasional Filsafat Keilahian yang dilengkapi dengan Kurikulum Lokal Filsafat dan Ilmu-ilmu lainnya, mahasiswa berkenalan secara mendalam dengan masalah-masalah aktual maupun dengan sejarah perkembangan teologi, ilmu filsafat dan ilmu-ilmu manusia yang terkait. Program ini mengembangkan ilmu teologi yang terlibat, dengan menyelenggarakan pendidikan akademik unggul yang berdialog dengan ilmu-ilmu terkait. Mahasiswa diajak untuk mendalami pemikiran teologis Kristiani dalam konteks nilai-nilai kemanusiaan universal, cita-cita bangsa Indonesia, serta dialog antaragama dan keyakinan. Program ini berkomitmen untuk membangun komunitas akademik yang peduli terhadap kehidupan intelektual, kultural, sosial, dan spiritual Gereja serta bangsa. Magister Ilmu Filsafat (S2)Program Pendidikan Pasca Sarjana STF Driyarkara dengan Program Studi Magister Ilmu Filsafat dibentuk dengan SK Dirjen Dikti Depdikbud no. 489/DIKTI/KEP/1995 tanggal 29 November 1995. Perkuliahan pertama mulai tahun akademik 1996-1997. Sesuai dengan SK Depdiknas no. 025/BAN-PT/Ak-1/S2/IX/2000 tanggal 13 September 2000, Program Studi Magister Ilmu Filsafat STF Driyarkara telah terakreditasi dengan peringkat "UNGGUL". Sampai saat ini STF Driyarkara merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia yang menyelenggarakan Program Studi Magister Ilmu Filsafat. Re-akreditasi tertanggal 27 Desember 2005 dengan SK dari Badan Akreditasi (BAN-PT) no.: 013/BAN-PT/Ak-IV/S2XII/2005 memperoleh peringkat "A". Program ini juga menyelenggarakan studi ilmu filsafat dengan konsentrasi filsafat keilahian (teologi). Program akademik ini bertujuan membentuk komunitas akademik yang ahli dalam bidang filsafat, berintegritas, dan bertanggung jawab sosial. Program ini menyelenggarakan proses belajar-mengajar yang mendorong penggalian dan pemanfaatan sumber-sumber pengetahuan filsafat, baik dari tradisi Barat maupun Timur. Mahasiswa diajak untuk mengkaji pemikiran filsafat secara kritis, mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya, serta menjalin dialog dengan disiplin ilmu lain untuk menjawab tantangan masyarakat. Program ini dirancang untuk mempertajam kemampuan analisis etis dalam pemikiran filosofis dan problematika sosial, serta meningkatkan keterlibatan intelektual dalam menjawab persoalan-persoalan mendasar yang dihadapi masyarakat Indonesia. Doktor Ilmu Filsafat (S3)Program Doktor ini dibentuk sesuai dengan SK Dirjen Dikti nomor: 4420/D/T/2006 tertanggal 29 November 2006. Perkuliahan perdana dimulai Semester Genap 2006-2007 tepatnya pada 13 Februari 2007 bertempat di kampus STF Driyarkara, Gedung Pascasarjana. Status Akreditasi Progam Studi Doktor Ilmu Filsafat memperoleh peringkat A dengan nilai 369; sesuai SK BAN-PT nomor 2582/SK/BAN-PT/Akred/D/X/2016. Akreditasi ini berlaku 5 tahun, hingga 27 Oktober 2021. Unit Kegiatan MahasiswaBerikut adalah sejumlah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dikelola Senat Mahasiswa STFD:
KetuaBerikut adalah daftar pribadi yang pernah menjabat sebagai ketua di STFD:
Extension courseFilsafatExtension Course Filsafat diselenggarakan sejak 1970 sebagai pengabdian pada masyarakat akademik di ibu kota Republik. EC Filsafat membuka kesempatan kepada publik akademik untuk mengenali pokok bahasan dalam filsafat kontemporer dengan irama yang fleksibel dan tanpa menuntut pengetahuan khusus di bidang Filsafat. TeologiUntuk Extension Course Teologi, dalam jangka waktu 7 semester tersedia kerangka tema sbb:
Selain itu, ditawarkan pula pendalaman tema-tema aktual, seperti Theologia Crucis, Menghidupi Spiritualitas Kristiani, Menyikapi Badai dalam Kehidupan Keluarga, Teologi Kerahiman Allah, dan lain sebagainya. Dosen (Tenaga Pengajar)Berikut merupakan daftar pengajar di STF Driyarkara.[5] Program Studi Ilmu Filsafat
Program Studi Ilmu Filsafat Keilahian/Teologi
AlumniDaftar tokoh publik alumni STFD
IKAD (Ikatan Keluarga Alumni Driyarkara)Gagasan membentuk ikatan kekeluargaan para alumnus dan alumna STFD timbul tahun 2017-an. Pada 11 November 2017, ada pelaksanaan pertemuan alumni STF Driyarkara seluruh jenjang Program Studi (Sarjana, Magister, dan Doktoral) di Ruang Utama Gedung Pascasarjana STFD. Pertemuan ini membuahkan kesepakatan pembentukan IKAD (Ikatan Keluarga Alumni Driyarkara). [5]Pertemuan reuni perdana pasca terbentuknya IKAD terjadi pada 31 Agustus 2019. Acara kekeluargaan saat itu bertajuk Homecoming.[19][20] Pada bulan Oktober 2024, Pemilihan Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Driyarkara melaksanakan "Pemilu IKAD 2024". Pemilihan Umum ini membuahkan keputusan bahwa Ruth Indiah Rahayu terpilih menjadi ketua IKAD periode 2024-2027[21] menggantikan Yustinus Prastowo yang sebelumnya menjadi ketua IKAD. Referensi
Pranala luar
|