Pada awal November 2019, level ancaman teror Britania Raya diturunkan dari "severe" (sangat mungkin terjadi) ke "substantial" (mungkin terjadi).[2]
Program Leaning Together
Learning Together (Belajar Bersama) adalah sebuah program yang dibuat oleh Institut Kriminologi, Universitas Cambridge, yang "menyatukan orang-orang dalam peradilan pidana dan institusi pendidikan tinggi untuk belajar bersama satu sama lain dalam komunitas pembelajaran inklusif dan transformatif",[3] and thus enables students and prisoners to work together.[4] Untuk merayakan hari ulang tahunnya yang kelima, para peserta diundang ke konferensi rehabilitasi pelaku untuk diadakan di Balai Fishmongers, yang berada di ujung utara Jembatan London di City of London, pada 29 November 2019.[5][6][7]
Serangan
Pada pukul 13:58 GMT (20.58 WIB) pada hari Jumat 29 November 2019, Polisi Kota London bertindak karena adanya sebuah insiden di Balai Penjual Ikan di dekat Jembatan London di London Pusat. Seorang pria yang mengenakan rompi bunuh diri palsu mulai menusuk pejalan kaki di sisi utara jembatan. Beberapa orang mengalami luka parah sebelum sejumlah warga meringkus pelaku di tempat.[8][9][10] Polisi yang tiba tak lama setelah itu kemudian mengejar pelaku penusukan dan melepaskan tembakan beberapa kali.[9][11]
Pelaku dilaporkan tewas di tempat kejadian,[12][13] sedangkan satu pelaku lain ditangkap di tempat kejadian.[14]
Serangan itu terjadi di tempat yang sama seperti serangan lain pada bulan Juni 2017 silam.[8] Media menduga padatnya pejalan kaki di London Pusat dalam rangka Black Friday sudah direncanakan oleh pelaku penusukan.[15]
Korban
Dua warga sipil tewas akibat luka tusukan, sedangkan tiga orang lain mengalami luka-luka.[10]
Korban laki-laki yang tewas teridentifikasi sebagai Jack Merritt, lulusan hukum dan kriminologi berusia 25 tahun[16] and University of Cambridge worker from Cottenham.[17][18][19] Dia adalah koordinator dari program rehabilitasi Learning Together..[20] Ayahnya mengatakan Jack "tidak ingin kematiannya digunakan sebagai dalih untuk hukuman yang lebih kejam atau untuk menahan orang yang tidak perlu".[17]
Pelaku
Tak lama setelah tengah malam pada 30 November 2019, Asisten Komisaris Kepolisian Metropolitan London, Neil Basu menyebut tersangka sebagai warga negara Inggris berusia 28 tahun bernama Usman Khan.[21][22][23] laku memiliki hubungan dengan kelompok ekstrimis Islam.[24][25] Dia adalah seorang terpidana teroris yang telah bebas lebih awal dari penjara pada Desember 2018 menyusul hukuman seumur hidup pada tahun 2012 atas pelanggaran terorisme,[26] dan mengenakan tag elektronik.[27]
Respon
Layanan tanggap darurat London mengumumkan insiden besar.[9] Garis polisi dipasang di sekitar tempat kejadian dan warga diminta menjauhi lokasi.[8][28] Polisi menutup stasiun bawah tanah Monument[9] dan stasiun London Bridge.[8][10] Kepolisian, ambulans, dan pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian.[8]
Polisi melaporkan rencana serangan ini tidak diketahui sebelumnya oleh aparat keamanan.[8]
Komisaris Polisi Metropolitan London Cressida Dick memberi pernyataan setelah serangan terjadi. Dia mengatakan akan ada peningkatan kehadiran polisi di jalan raya dan bahwa tali di daerah London Bridge akan tetap berada di tempatnya. Banding dilakukan masyarakat untuk menyerahkan bukti film atau gambar atau informasi yang berguna.[30]
^"Learning Together". University of Cambridge. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-30. Diakses tanggal 29 November 2019.
^Ludlow, Amy; Armstrong, Ruth (2 Maret 2016). "Learning Together – being, belonging, becoming". Cambridge Centre for Teaching and Learning (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-09. Diakses tanggal 30 November 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Learning Together Alumni Event". Eventbrite. Diakses tanggal 1 Desember 2019. Learning Together Five Year Celebration Alumni Event [...] Everyone who has been involved in a Learning Together Partnership across the UK is invited to join us in celebrating 5 years of Learning Together.
^"Usman Khan attack at London Bridge: what we know so far". The Guardian. 30 November 2019. Diakses tanggal 30 November 2019. Stephen Toope, wakil rektor Universitas Cambridge, mengatakan pikirannya "hancur" pada penargetan konferensi rehabilitasi pelaku, yang diselenggarakan oleh lembaga kriminologi universitasnya.