Serangan Palmyra (Desember 2016)

Serangan Palmyra (Desember 2016)
Bagian dari Perang Saudara Suriah Intervensi militer terhadap NIIS Intervensi militer Rusia di Suriah
Peta yang menunjukkan wilayah yang direbut oleh NIIS sejak 8 Desember 2016.
Tanggal 8–22 Desember 2016 (2 minggu)[4] Lokasi Distrik Tadmur, Kegubernuran Homs Timur, Suriah Hasil Kemenangan NIIS NIIS merebut Palmyra pada 11 Desember,[5]serta ladang minyak dan pegunungan berdekatan Serangan NIIS terhadap Pangkalan Udara Militer Tiyas gagal,[4] bentrokan sporadis terus berlangsung di sekitar pangkalan udara[6][7] AD Suriah melancarkan serangan balasan tanggal 13 Januari 2017[8][9][10][11][12][13]
Pihak terlibat
Negara Islam Irak dan Syam	Suriah  Russia  Iran[1] Milisi sekutu: Liwa Fatemiyoun[1] Liwa Zainebiyoun[1][2] Kata'ib al-Imam Ali[1] Hezbollah[3] CJTF–OIR
Tokoh dan pemimpin
"al-Mukahal" Amr As’ad †[14] (Komandan NIIS utama untuk operasi Palmyra) Abu Jandal al-Kuwaiti[15] (komandan senior NIIS, dipindahtugaskan ke Front Raqqa setelah 11 Desember) Abu Hafs al-Mashrifi[16] (Kepala Keamanan NIIS di Homs) Umar As'ad †[17][18] (Komandan puncak NIIS)	Kol. Ali Shaheen[19] (komandan operasi utama 10–11 Desember) Maj. Gen. Suheil al-Hassan[20] (komandan operasi utama sejak 14 December) Mayjen Shawkat[19] (Komandan Komando Gurun) Brigjen Hussein Khader †[21][22] Mayor Sanal Sanchirov †[23] (komandan batalion Serangan Udara) Brigjen Hassan Akbari †[1][24] (komandan Angkatan Darat IRGC)
Pasukan
Militer NIIS	Angkatan Bersenjata Suriah Angkatan Darat Suriah Divisi Mekanis ke-10[25] Divisi Lapis Baja ke-11[26] Divisi Lapis Baja ke-18[26] Garda Republikan Resimen ke-800[27] Pasukan Harimau Kelompok Shahin[26] Pasukan Pertahanan Nasional Garnisun Palmyrene NDF[26] Perisai Qalamoun[28] Resimen Golan[29] Direktorat Intelijen Militer Pasukan Perisai Keamanan Militer[30] Resimen Komando Gurun[19] Direktorat Intelijen Angkatan Udara[19] Fawj Nusur Homs[25] Angkatan Udara Suriah Angkatan Bersenjata Rusia Angkatan Udara Rusia[29] Pasukan operasi khusus advisors[31] Pasukan Lintas Udara Rusia Penasihat Brigade Serangan Udara Garda ke-56[23] Angkatan Bersenjata Iran IRGC Angkatan Darat IRGC Imam Ali ibn Abi Talib Korps Provinsi Qom[1] Liwa Fatemiyoun Brigade Hazrat-e Abolfazl[1] Hezbollah Pasukan Radwan[32] Kesatuan Hezbollah Suriah Pasukan al-Ridha[32] al-Ghalibun[25] Brigade Imam Mahdi[25]
Kekuatan
4.000–5.000 militan[26]	3.000+ pejuang[19] (pada awal serangan) s. 1.800–2.500 Perisai Militer dan pejuang Al-Badiyah[19] s. 1.200 pejuang Liwa Fatemiyoun[19] 150–250 tentara Pasukan Harimau[19] Bala bantuan dengan jumlah tidak diketahui 100+ pejuang Hezbollah[3] (sejak 14 Desember)
Korban
149 tewas (menurut The Inside Source)[33] 630 tewas (klaim propemerintah)[34][35][36][37]	100 tewas, 200 terluka, dan 30 hilang(menurut AD)[35] 182 killed (menurut SOHR)[38][39] 352 tewas, 22 ditawan (klaim pro-NIIS)[40]

Serangan Palmyra (Desember 2016) adalah operasi militer yang dilancarkan oleh militer NIIS yang menyebabkan direbutnya kembali kota kuno Palmyra, dan Pangkalan Udara Tiyas T-4 di sebelah barat kota.^[5][34] NIIS sebelumnya menguasai kota ini dari Mei 2015 sampai Maret 2016.

Serangan bombardir yang tak terduga terjadi bersamaan dengan tiga serangan besar anti-NIIS: Turki Serangan al-Bab Barat dan Pertempuran al-Bab di utara Aleppo, Serangan Raqqa Utara Kurdi-Arab, dan Pertempuran Mosul di Irak, yang telah menyaksikan ketiganya semua memperoleh kemenangan dari Negara Islam.

Pada bulan Januari 2017, Angkatan Darat Suriah dan pasukan sekutu melancarkan serangan lainnya untuk merebut kembali Palmyra dan daerah-daerah sekitarnya.

NIIS merebut kota kuno Palmyra pada Mei 2015 setelah Angkatan Darat Suriah (SAA) mundur dari kota.^[41] Angkatan Darat Suriah merebut kembali kota pada Maret 2016.^[42]

• Pertempuran Aleppo 2012–2016
• Pengepungan Deir ez-Zor (2014–kini)

• Coalition Airstrike Destroys 168 Da'esh Oil Tanker Trucks in Central Syria