Sighere merupakan seorang rekan-pemimpin Kerajaan Essex bersama dengan sepupunya Sæbbi dari tahun 663/4 hingga sekitar 688. Ia adalah putra Sigeberht Sæwarding, kemungkinan Santo Sigeberht, tapi mungkin Sigeberht I. Ia hidup lebih lama dari Sæbbi, yang menjadi pemimpin tunggal Essex setelah kematiannya. Sighere dan Sæbbi adalah sepupu pendahulu mereka, Swithelm. Sementara Sighere kembali menjadi penganut paganisme, Sæbbi tetap sebagai penganut Kristen. Akan tetapi mereka saling bersaing satu sama lain tak lama kemudian, Sighere bersekutu dengann Wessex, dan Sæbbi dengan Mercia. Akibat dari persaingan mereka, Raja Wulfhere dari Mercia memakzulkan dirinya sendiri sebagai penguasa Essex dan menjodohkan Sighere dengan keponakannya Osgyth, putri Frithuwold, rekan-raja Mercia di Surrey. Jaruman, uskup Mercia, ditugasi untuk mengubah agama orang-orang Essex ke Kristen. Pada tahun 673, Sighere berpisah dengan Osgyth, yang kemudian melarikan diri dan mencari suaka dari Uskup Beaduwine dari North Elmham. Sighere meninggal pada sekitar tahun 688, dan Sæbbi menjadi penguasa tunggal Essex.[1]
Referensi
- ^ Chaney, William A. (1970). The Cult of Kingship in Anglo-Saxon England: The Transition from Paganism to Christianity. Manchester: Manchester University Press. hlm. 168.
Pranala luar
