Tidak banyak literatur yang membahas mengenai stasiun ini, justru yang paling banyak dibahas di literatur adalah Stasiun Samarang NIS yang merupakan stasiun kereta api pertama di Indonesia. Sejak awal beroperasinya, stasiun ini merupakan stasiun khusus pengangkutan barang yang lokasinya persis di timur Stasiun Samarang NIS. Dalam catatan tertua yang dibuat oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), pemodelan stasiun ini dihadirkan tepat bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api pertama pada tanggal 10 Agustus 1867.[3]
Perlu diketahui bahwasanya Stasiun Samarang NIS adalah stasiun pertama di Indonesia, bukan stasiun ini. Dahulu stasiun ini merupakan stasiun kereta api besar dengan mempunyai depo lokomotif, depo gerbong, kantor, dan fasilitas kereta api yang lain.
Maka dari itu, daerah sekitar stasiun ini disebut Spoorlaan termasuk Stasiun Kemijen. Pada tanggal 1 Juni 1914, stasiun ini kemudian dikonversi sebagai stasiun barang sepenuhnya, dan pelayanan penumpang umum NIS dipindahkan ke stasiun Semarang Tawang yang lebih megah dan lebih lengkap fasilitasnya.[4] Gudang stasiun ini kemudian dijadikan sebagai bangunan utama sekaligus pusat kegiatan pengangkutan barang dengan kereta api. Bangunan stasiun ini memiliki pintu untuk bongkar-muat barang dengan gerbong tertutup serta sebuah ruang PPKA.
Pada masa pendudukan Jepang, pekerja romusa Jepang mengubah lebar sepur di stasiun ini yang semula 1.435 mm menjadi 1.067 mm.[5] Begitu Indonesia merdeka pada tahun 1945, stasiun ini diambil alih oleh Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKA), perusahaan yang dibentuk pemerintah Indonesia yang kini menjadi PT Kereta Api Indonesia. Stasiun ini tetap menjadi sebuah stasiun barang selama berapa dekade hingga dekade 2000-an. Karena daerah stasiun kereta api sering tergenang air rob, maka stasiun ini ditutup pada tahun 2008. Kini emplasemen stasiun ini berubah menjadi tambak, dan bangunannya yang masih kuno ini kini ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI.[6]
Referensi
^Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).