Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Suku Uighur

Suku Uighur
  • ئۇيغۇرلار
  • Уйғурлар
  • Uyghurlar
Seorang pria Uighur di Kashgar
Jumlah populasi
ca 13,5 juta[note 1]
Daerah dengan populasi signifikan
Tiongkok
(terutama di Xinjiang)		11,8 juta[1]
Kazakhstan223.100 (2009)[2][3]
Pakistan200.000 (2010)[4]
Turki100.000–300.000[5]
Kirgizstan200.000[6]
Uzbekistan48.500 (2019)[7]
Amerika Serikat8.905 (per Biro Sensus AS 2015)[8] – 15.000 (per estimasi ETGE 2021)[9]
Arab Saudi8.730 (2018)[10]
Australia5.000–10.000[11]
Rusia3.696 (2010)[12]
India~3.500[13]
Turkmenistan~3.000[14]
Afganistan2.000[15]
Jepang2.000 (2021)[16]
Swedia2.000 (2019)[17]
Kanada~1.555 (2016)[18]
Jerman~750 (2013)[19]
Finlandia327 (2021)[20]
Mongolia258 (2000)[21]
Ukraina197 (2001)[22]
Bahasa
Agama
Mayoritas Islam Sunni
Kelompok etnik terkait
Uzbek,[23] Turk Ili, Äynu
Suku Uighur
Nama Tionghoa
Hanzi sederhana: 维吾尔
Hanzi tradisional: 維吾爾
Nama Uighur
Uighur: ئۇيغۇرلار
Artikel ini mengandung Uyghur text. Tanpa dukungan perenderan yang baik, Anda mungkin akan melihat unjoined letters or other symbols, bukan Uyghur script.

Suku Uighur adalah sebuah suku bangsa Turkik yang berasal dari dan secara budaya terikat dengan daerah Asia Tengah dan Timur secara umum. Suku Uighur diakui sebagai kebangsaan tituler di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang di Tiongkok Barat Laut. Suku bangsa ini adalah salah satu dari 55 suku bangsa minoritas yang secara resmi diakui pemerintah Tiongkok.[24]

Suku Uighur secara tradisi menghuni berbagai oasis yang tersebar di Gurun Taklamakan di Cekungan Tarim. Oasis-oasis ini dalam sejarahnya pernah menjadi negara independen atau dikontrol oleh banyak peradaban yaitu oleh Tiongkok, Mongol, Tibet dan berbagai pemerintahan Turkik. Suku Uighur perlahan mulai memeluk agama Islam pada abad ke-10, dan sebagian besar suku Uighur sudah teridentifikasi sebagai pemeluk agama Islam pada abad ke-16. Islam sejak saat itu memainkan peranan penting terhadap budaya dan identitas suku Uighur.

Diperkirakan 80% dari suku Uighur di Xinjiang masih tinggal di Cekungan Tarim.[25] Suku Uighur lainnya di Xinjiang sebagian besar tinggal di Ürümqi, ibu kota dari Xinjiang, kota yang berlokasi di daerah historis Dzungaria. Komunitas terbesar suku Uighur yang tinggal di luar Xinjiang adalah Uighur Taoyuan di County Taoyuan, provinsi Hunan bagian utara-tengah.[26] Komunitas diaspora suku Uighur yang signifikan terdapat di negara-negara rumpun Turkik lainnya yaitu Kazakhstan, Kirgizstan, Uzbekistan dan Turki.[27] Komunitas lebih kecil tinggal di Arab Saudi, Yordania, Australia, Rusia dan Swedia.[28]

Sejak tahun 2014,[29][30] pemerintah Tiongkok telah dituduh oleh berbagai organisasi, seperti Human Rights Watch[31] dituduh melakukan penindasan yang menyebar luas terhadap suku Uighur yang tinggal di Xinjiang, salah satu bentuknya yaitu sterilisasi paksa[32][33] dan kerja paksa.[34][35][36] Para ahli memperkirakan bahwa setidaknya satu juta suku Uighur telah ditahan secara sewenang-wenang di kamp pengasingan Xinjiang sejak tahun 2017;[37][38][39] Pemerintah Tiongkok mengklaim bahwa kamp-kamp ini, yang diciptakan di bawah pemerintahan Xi Jinping, yang bertujuan untuk memastikan kesetiaan terhadap ideologi Partai Komunis Tiongkok (PKT), untuk mencegah separatisme, memerangi terorisme, dan menyediakan pelatihan vokasi pada suku Uighur.[40] Berbagai ahli, organisasi HAM dan pemerintah menganggap pelanggaran yang dilakukan terhadap suku Uighur sama dengan kejahatan terhadap kemanusiaan, atau bahkan genosida.

Pranala luar


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "note", tapi tidak ditemukan tag <references group="note"/> yang berkaitan

  1. ^ "Geographic Distribution and Population of Ethnic Minorities". China Statistical Yearbook 2021. Diakses tanggal 4 February 2023. 
  2. ^ "Ethnic groups of Kazakhstan in 2009". www.almaty-kazakhstan.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 February 2017. Diakses tanggal 1 February 2009. 
  3. ^ Агентство Республики Каписью на 26,1% и составила 10098,6 тыс. человек. Увеличилась численность узбеков на 23,3%, составив 457,2 тыс. человек, уйгур – на 6%, составив 223,1 тыс. человек. Снизилась численность русских на 15,3%, составив 3797,0 тыс. человек; немцев – на 49,6%, составив 178,2 тыс. человек; украинцев – на 39,1%, составив 333,2 тыс. человек; татар – на 18,4%, составив 203,3 тыс. человек; других этносов – на 5,8%, составив 714,2 тыс. человек.
  4. ^ "Чей Кашмир? Индусов,Пакистацев или уйгуров?". Diakses tanggal 29 Jan 2023. 
  5. ^ "About The Uyghurs". East Turkistan Government in Exile. 4 March 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2022. Diakses tanggal 11 October 2022. 
  6. ^ "Национальная самобытность: О жизни уйгуров в Кыргызстане". Moskovskij Komsomolets (dalam bahasa Rusia). 14 April 2021. 
  7. ^ "Uyghur". Ethnologue. Diakses tanggal 23 May 2022. 
  8. ^ "Detailed Languages Spoken at Home and Ability to Speak English for the Population 5 Years and Over: 2009–2013". United States Census Bureau. Diakses tanggal 25 March 2021. 
  9. ^ Hawkins, Samantha (18 March 2021). "Uighur Rally Puts Genocide in Focus Ahead of US-China Talks". Courthouse News. Diakses tanggal 25 March 2021. 
  10. ^ "Uyghurs in Saudia Arabia". 
  11. ^ "Uighur abuse: Australia urged to impose sanctions on China". www.sbs.com.au. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 September 2018. Diakses tanggal 11 September 2018. 
  12. ^ "Перепись населения России 2010 года" [Russian census 2010]. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2012. Diakses tanggal 3 March 2014. 
  13. ^ Kumar, Kumar (December 18, 2016). "For Uighur exiles, Kashmir is heaven" (dalam bahasa Inggris). Al Jazeera. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 5, 2020. Diakses tanggal September 9, 2023. 
  14. ^ Uyghur (dalam bahasa Rusia). Historyland. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 February 2019. Diakses tanggal 3 May 2018. 
  15. ^ Gunter, Joel (27 August 2021). "Afghanistan's Uyghurs fear the Taliban, and now China too". BBC News. Diakses tanggal 27 August 2021. 
  16. ^ "ウイグル族 訪れぬ平安 ... 日本暮らしでも「中国の影」". 読売新聞オンライン (dalam bahasa Jepang). 6 November 2021. Diakses tanggal 14 July 2022. 
  17. ^ Lintner, Bertil (31 October 2019). "Where the Uighurs are free to be". Asia Times. Diakses tanggal 24 July 2020. 
  18. ^ Canada, Government of Canada, Statistics (8 February 2017). "Census Profile, 2016 Census – Canada [Country] and Canada [Country]". www12.statcan.gc.ca. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 April 2018. 
  19. ^ Shichor, Yitzhak (July 2013). "Nuisance Value: Uyghur activism in Germany and Beijing–Berlin relations". Journal of Contemporary China. 22 (82): 612–629. doi:10.1080/10670564.2013.766383. 
  20. ^ "Language according to age and sex by region, 1990-2021". stat.fi. Diakses tanggal 29 January 2023. 
  21. ^ "Khovd Aimak Statistical Office. 1983–2008 Dynamics Data Sheet". Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 July 2011. 
  22. ^ State statistics committee of Ukraine – National composition of population, 2001 census Diarsipkan 8 October 2014 di Wayback Machine. (Ukrainian)
  23. ^ Touraj Atabaki, Sanjyot Mehendale (2004). Central Asia and the Caucasus: Transnationalism and Diaspora. hlm. 31. The Uighurs, too, are Turkic Muslims, linguistically and culturally more closely related to the Uzbeks than the Kazakhs. 
  24. ^ "The mystery of China's celtic mummies". The Independent. London. 28 August 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 April 2008. Diakses tanggal 28 June 2008. 
  25. ^ Dillon 2004, hlm. 24.
  26. ^ "Ethnic Uygurs in Hunan Live in Harmony with Han Chinese". People's Daily. 29 December 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 October 2007. Diakses tanggal 15 March 2007. 
  27. ^ "Ethno-Diplomacy: The Uyghur Hitch in Sino-Turkish Relations" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 September 2011. Diakses tanggal 28 August 2011. 
  28. ^ Castets, Rémi (1 October 2003). "The Uyghurs in Xinjiang – The Malaise Grows". China Perspectives (dalam bahasa Prancis). 2003 (5). doi:10.4000/chinaperspectives.648 alt=Dapat diakses gratis. ISSN 2070-3449.  "The rest of the Diaspora is settled in Turkey (about 10,000 people) and, in smaller numbers, in Germany, Australia, Saudi Arabia, Sweden, Canada, the US, India and Pakistan."
  29. ^ Brouwer, Joseph (30 September 2020). "Xi Defends Xinjiang Policy as "Entirely Correct"". China Digital Times. 
  30. ^ Davidson, Helen (18 September 2020). "Clues to scale of Xinjiang labour operation emerge as China defends camps". The Guardian. 
  31. ^ "China: Unrelenting Crimes Against Humanity Targeting Uyghurs | Human Rights Watch". 31 August 2023. 
  32. ^ Vanderklippe, Nathan (9 March 2011). "Lawsuit against Xinjiang researcher marks new effort to silence critics of China's treatment of Uyghurs". The Globe and Mail. 
  33. ^ Falconer, Rebecca (9 March 2021). "Report: "Clear evidence" China is committing genocide against Uyghurs". Axios. 
  34. ^ Chase, Steven (24 January 2021). "Canada urged to formally label China's Uyghur persecution as genocide". The Globe and Mail. 
  35. ^ Brouwer, Joseph (25 June 2021). "China Uses Global Influence Campaign To Deny Forced Labor, Mass Incarceration in Xinjiang". China Digital Times. 
  36. ^ Cheng, Yangyang (10 December 2020). "The edge of our existence". Bulletin of the Atomic Scientists. 76 (6): 315–320. Bibcode:2020BuAtS..76f.315C. doi:10.1080/00963402.2020.1846417. 
  37. ^ Raza, Zainab (24 October 2019). "China's 'Political Re-Education of Uyghur Muslims'". Asian Affairs. 50 (4): 488–501. doi:10.1080/03068374.2019.1672433 alt=Dapat diakses gratis. 
  38. ^ Parton, Charles (11 February 2020). "Foresight 2020: The Challenges Facing China". The RUSI Journal. 165 (2): 10–24. doi:10.1080/03071847.2020.1723284. 
  39. ^ van Ess, Margaretha A.; ter Laan, Nina; Meinema, Erik (5 April 2021). "Beyond 'radical' versus 'moderate'? New perspectives on the politics of moderation in Muslim majority and Muslim minority settings". Religion. Utrecht University. 51 (2): 161–168. doi:10.1080/0048721X.2021.1865616 alt=Dapat diakses gratis. 
  40. ^ McCormick, Andrew (16 June 2021). "Uyghurs outside China are traumatized. Now they're starting to talk about it". MIT Technology Review. 
Kembali kehalaman sebelumnya