Sunamitisme adalah praktik seorang pria tua ditidurkan dengan seorang perawan muda, namun tanpa berhubungan intim, untuk menjaga kemudaannya. Tujuannya adalah agar kehangatan dan kelembaban wanita muda tersebut akan tertransfer ke pria tua tersebut dan merevitalisasikannya.[1]
Istilah tersebut berdasarkan pada cerita Raja Daud dan Abisag, seorang wanita muda asal Sunem, dalam Alkitab. Saat Raja Daud berusia tua dan tak dapat mendapatkan kehangatan, para pelayannya meminta Abisag untuk tidur dengannya, meskipun ia tak berhubungan intim dengannya: sehingga, ia masih menjadi perawan.[2]
Beberapa dokter saintifik, Thomas Sydenham (abad ke-17) dan Herman Boerhaave (abad ke-18) memakaikan sunamtisme kepada para pasien mereka.
Referensi
^Steven Shapin and Christopher Martyn, “How to live forever: lessons of history”, British Medical Journal, BMJ 2000;321;1580-1582]