Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Superego

Superego mempunyai bagian yang paling besar

Superego adalah bagian moral atau etis dari kepribadian.[1] Menurut referensi lain Superego adalah aspek kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita-cita yang kita peroleh dari kedua orang tua dan masyarakat, penentuan nilai benar dan salah dalam segala sesuatu.[2] Superego ini merupakan perwujudan internal dari nilai-nilai dan cita-cita tradisional masyarakat, sebagaimana diterangkan orang tua kepada anak dan dilaksanakan dengan cara memberinya hadiah atau hukuman.[2] Perhatiannya yang utama adalah memutuskankan apakah sesuatu dengan norma-norma moral yang diakui oleh wakil-wakil masyarakat.[3]

Kaitan antara Id, ego, superego, Superego dikendalikan oleh prinsip-prinsip moralitas dan idealistik yang bertentangan dengan prinsip kenikmatan dari id dan prinsip kenyataan dari ego.[1] Superego mencerminkan yang ideal dan bukan yang real, memperjuangkan kesempurnaan dan bukan kenikmatan.[1] Superego tumbuh dari ego dan seperti ego superego tidak memiliki energi dari dirinya sendiri.[1] Namun, superego tidak berhubungan dengan dunia luar dan dengan demikian tuntutannya untuk kesempurnaan tidak realistik.[1] Ada dua bagian superego Superego memiliki dua subsistem, yaitu suara hati (conscience) dan ego ideal.[1] Suara hati adalah hasil dari pengalaman dengan hukuman yang diberikan orang tua atas tingkah laku yang tidak tepat dan mengatakan kepada anak apa yang tidak boleh dilakukannya.[1] ego ideal berkembang dari pengalaman dengan hadiah-hadiah tingkah laku yang tepat dan mengatakan kepada anak apa yang harus dilakukannya.[1]

Fungsi pokok superego

Dalam superego terdapat beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut:[2]

  1. Merintangi implus-impuls id, contoh impuls sek dan agresif, karena impuls tersebut tidak diterima masyarakat.[2]
  2. Mendorong ego untuk menggantikan tujuan-tujuan realistis dengan tujuan moralitas.[3]
  3. Mengejar kesempurnaan.[3]

Rujukan

  1. ^ a b c d e f g h Freud Yustinus Semiun (2010). Teori kepribadian dan terapi psikoanalitik. Yogykarta: Kanisius. hlm. 66. 
  2. ^ a b c d "Struktur kepribadian id ego dan superego Sigmund Freud". Diakses tanggal 19 juni 2014. 
  3. ^ a b c Calvin s hall Gardner lindzey (2009). Psikologi kepribadian teori-teori psikodinamik (klinis). Yogyakarta: kasinus. hlm. 67. 
Kembali kehalaman sebelumnya