Superego adalah bagian moral atau etis dari kepribadian.[1] Menurut referensi lain Superego adalah aspek kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita-cita yang kita peroleh dari kedua orang tua dan masyarakat, penentuan nilai benar dan salah dalam segala sesuatu.[2] Superego ini merupakan perwujudan internal dari nilai-nilai dan cita-cita tradisional masyarakat, sebagaimana diterangkan orang tua kepada anak dan dilaksanakan dengan cara memberinya hadiah atau hukuman.[2] Perhatiannya yang utama adalah memutuskankan apakah sesuatu dengan norma-norma moral yang diakui oleh wakil-wakil masyarakat.[3]
Kaitan antara Id, ego, superego, Superego dikendalikan oleh prinsip-prinsip moralitas dan idealistik yang bertentangan dengan prinsip kenikmatan dari id dan prinsip kenyataan dari ego.[1] Superego mencerminkan yang ideal dan bukan yang real, memperjuangkan kesempurnaan dan bukan kenikmatan.[1] Superego tumbuh dari ego dan seperti ego superego tidak memiliki energi dari dirinya sendiri.[1] Namun, superego tidak berhubungan dengan dunia luar dan dengan demikian tuntutannya untuk kesempurnaan tidak realistik.[1] Ada dua bagian superego Superego memiliki dua subsistem, yaitu suara hati (conscience) dan ego ideal.[1] Suara hati adalah hasil dari pengalaman dengan hukuman yang diberikan orang tua atas tingkah laku yang tidak tepat dan mengatakan kepada anak apa yang tidak boleh dilakukannya.[1] ego ideal berkembang dari pengalaman dengan hadiah-hadiah tingkah laku yang tepat dan mengatakan kepada anak apa yang harus dilakukannya.[1]
Fungsi pokok superego
Dalam superego terdapat beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut:[2]