Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Sutanto Wiryoprasonto

Sutanto Wiryoprasonto
Wakil Ketua Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional
Masa jabatan
1989–1993
Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional
Masa jabatan
6 Desember 1989 – 1998
Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Masa jabatan
28 April 1980 – 12 Januari 1987
Informasi pribadi
Lahir(1924-07-24)24 Juli 1924
Surakarta, Jawa Tengah, Hindia Belanda
Meninggal3 April 2000(2000-04-03) (umur 75)
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1944—1979
Pangkat Letnan Jenderal TNI
NRP10964
SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Sutanto Wiryoprasonto (24 Juli 1924 – 3 April 2000) merupakan seorang perwira tinggi angkatan darat dan birokrat dari Indonesia. Ia menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI dari 1974 hingga 1977 dan Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dari tahun 1980 hingga 1987.

Masa kecil dan pendidikan

Sutanto Wiryoprasonto dilahirkan di Surakarta pada tanggal 24 Juli 1924.[1] Ayahnya, R. Wirjoprasonto, merupakan seorang pedagang batik dan terlibat aktif sebagai bendahara di organisasi Muhammadiyah Surakarta. lbunya, Sri Sari, merupakan adik dari ayah mantan menteri pertambangan Subroto. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara di dalam keluarganya.[2]

Sutanto mengiku di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Muhammadiyah Bersubsidi di Surakarta dari tahun 1930 hingga 1937. Selama bersekolah di sana, ia berteman dengan Hetami (Pemimpin Redaksi Harian Suara Merdeka) dan Imam Soepomo (Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini). Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Surakarta dari tahun 1937 hingga 1940. Teman seangkatannya di MULO Surakarta antara lain mantan Gubemur DKI R. Soeprapto dan Tjokropranolo serta mantan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Soenarso. Selama bersekolah di HIS dan MULO, Sutanto aktif dalam gerakan kepanduan Hizbul Wathan.[2]

Setelah menamatkan pendidikan MULO, Sutanto ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, namun orangtuanya menolak karena takut bahwa Sutanto akan terpengaruh kebiasaan orang Belanda dan meninggalkan agama. Sutanto kemudian berdagang dari kampung ke kampung dengan menggunakan sepeda.[2]

Karier militer

Masa pendudukan Jepang dan Revolusi Nasional Indonesia

Pada masa pendudukan Jepang, Sutanto menjalani pendidikan militer di Bo-ei Giyugun Kanbu Kyo Iku Tai (Pusat Latihan Kepemimpinan Tentara Sukarela)[1][3] yang dikhususkan untuk membentuk perwira (shodanchō) di kesatuan Pembela Tanah Air (PETA). Pusat latihan ini didirikan di Bogor dan dibuka sejak tahun 1942. Sejumlah tamatan MULO Surakarta, seperti R. Soeprapto, Tjokropranolo, Soenarso, dan Soedirgo (yang kelak menjadi Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara), juga mengikuti pendidikan tersebut. Setelah menjalani pendidikan ini, Soetanto dipilih oleh komandan pusat latihan, Letnan Satu Yanagawa Motoshige, untuk menjalani pendidikan lanjutan selama enam bulan.[2] Setelah menjalani pendidikan lanjutan, Sutanto ditetapkan menjadi anggota Tokubetsu Yugekitai (Pasukan Gerilya Istimewa), sebuah unit khusus di dalam PETA yang bertugas untuk melakukan kegiatan intelijen.[2][4]

Setelah menjalani pendidikan militer, Sutanto ditunjuk sebagai instruktur calon prajurit PETA di Tawangmangu, Surakarta. Sutanto diam-diam berupaya untuk menghubungkan tiga markas pusat PETA di Jawa, yang secara sengaja dipisahkan oleh pemerintah pendudukan Jepang untuk menghindari ancaman terhadap pemerintah pendudukan Jepang.[2]

Sutanto bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Ia langsung memperoleh pangkat kapten dan menjabat sebagai komandan kompi senapan pada batalyon 4 di Surakarta.[3] Sebagai komandan kompi, Sutanto memimpin penurunan bendera Jepang di kantor pos dan markas Kempetai Surakarta. Kompi yang dipimpinnya kemudian dikirim ke front Srondol, Semarang, untuk menghadapi serangan tentara Belanda. Pada tahun 1947, kompinya dipindahtugaskan ke front Padalarang sebagai bagian dari Komandemen I Jawa Barat. Sutanto kemudian dipindahkan ke Tengaran, Salatiga, saat terjadi peristiwa Agresi Militer Belanda I.[1][2]

Sutanto tetap bertugas sebagai komandan kompi di Tengaran hingga Agresi Militer Belanda II. Sutanto memperoleh kenaikan jabatan menjadi kepala staf batalyon setelah peristiwa tersebut dan ditugaskan untuk memasang tanda garis demarkasi antara Front Salatiga yang dikuasai oleh Indonesia dengan pihak Belanda. Pada saat yang bersamaan, peristiwa Pemberontakan PKI 1948 pecah. Sutanto ditugaskan oleh gubernur militer Gatot Subroto untuk menyusup ke Wonogiri, yang sudah dikuasai oleh PKI, bersama dengan Tjokropranolo dan Slamet Riyadi. Setelah pemberontakan berhasil ditumpas, Sutanto kembali ditugaskan untuk mengamankan kota Surakarta dari pemberontakan bersama dengan Divisi Siliwangi dari Jawa Barat. Sutanto kembali menghadapi Belanda dan bergerilya di daerah segitiga Surakarta - Tawangmangu -Sukoharjo. Menjelang Konferensi Meja Bundar dan penyerahan kedaulatan, Sutanto menjadi perwira penghubung di Sukoharjo.[2]

Setelah pengakuan kedaulatan, pemberontakan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, dan Sutanto kembali ditugaskan untuk menghadapinya. Ia dikirim ke Bandung sebagai bagian dari gugus tugas Brigade Slamet Riyadi untuk menghadapi pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil dan ke Leles, Garut, untuk menghadapi pemberontakan DI/TII yang dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Beberapa waktu kemudian, terjadi pemberontakan separatis Republik Maluku Selatan, dan Sutanto kembali dikirim ke sana sebagai bagian dari gugus tugas Brigade Slamet Riyadi.[2]

Masa pascaperang

Sutanto diangkat menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri 423. Batalyon Infanteri 423 dan 426 merupakan dua batalyon yang banyak diisi oleh mantan Hizbullah, dan dekat dengan DI/TII di Jawa Tengah. Kedua batalyon ini kemudian diperiksa oleh Soeharto, yang kelak menjadi presiden, selaku komandan brigade yang membawahi kedua batalyon tersebut. Dalam proses pemeriksaan, komandan Batalyon 423, Mayor Basuno, dibunuh oleh anak buahnya sendiri yang terpengaruh DI/TII. Di sisi lain, batalyon 426 melakukan pemberontakan untuk bergabung dengan DI/TII.[5] Sutanto sebagai orang nomor dua di batalyon tersebut ditugaskan untuk mencegah batalyonnya bergabung dengan pemberontak dan menumpas pemberontakan. Batalyon 423 juga kemudian dikirim ke Maluku untuk menghadapi RMS.[2]

Sutanto memperoleh promosi menjadi komandan batalyon 438 pada tahun 1952. Batalyonnya diberangkatkan ke Bantarkuwung dan Genteng untuk menghadapi pemberontakan DI-TII di daerah tersebut. Ia kemudian mengikuti pendidikan militer lanjutan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SSKAD), Bandung, dari tahun 1954 hingga 1955.[2] Setelah menyelesaikan pendidikannya di SSKAD, Sutanto diangkat oleh Soeharto, yang pada saat itu menjabat sebagai Panglima Tentara Teritorium IV/Diponegoro, sebagai asisten III.[3] Soeharto kemudian diberhentikan dari jabatannya sebagai panglima dan Sutanto dipindahtugaskan menjadi Komandan Resimen Tim Pertempuran II/Diponegoro di Sumatera Barat untuk menghadapi Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia. Pasukan pimpinannya berhasil merebut kem bali daerah Lubuk Sikaping, Lubuk Basung, Lintau, Suliki dan Koto Tinggi dari PRRI.[2]

Sutanto kembali menempuh pendidikan militer lanjutan di Defence Services Staff College [en], India, dari tahun 1960 hingga 1961. Ia kemudian ditugaskan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (singkatannya telah berubah menjadi Seskoad) sebagai dosen dan naik jabatan menjadi Kepala Departemen Staf dan Pengetahuan Umum Seskoad pada tahun 1963 dan Kepala Departemen Infanteri pada tahun 1964.[1] Ia dipindahkan ke Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) untuk menjabat sebagai wakil komandan hingga tahun 1968. Selama bertugas di Pussenif, ia merumuskan Doktrin Infantri, lnfantri Gaya Baru, Kriteria·Kemahiran Tembak, serta menetapkan Hari lnfantri yang diambil dari peristiwa Palagan Ambarawa.[2]

Sutanto saat memimpin pembukaan Sekolah Staf dan Komando ABRI Bagian Laut, 1977

Sutanto kembali ke Seskoad pada tahun 1968 sebagai wakil komandan. Sutanto kemudian dipromosikan menjadi Komandan Seskoad pada tanggal 1 November 1970.[6] Di bawah pimpinannya, Seskoad berhasil menyelenggarakan Seminar Pewarisan TNI AD yang menghasilkan buku Dharma Pusaka 1945.[2] Sutanto mengakhiri masa jabatannya sebagai Komandan Seskoad pada tanggal 20 Maret 1974.[7] Ia kemudian menjabat sebagai Komandan Jenderal Sekolah Staf dan Komando ABRI dari tanggal 9 Mei 1974[1] hingga 10 Oktober 1977.[8] Sutanto pensiun dari militer pada tanggal 1 Agustus 1979 dengan pangkat letnan jenderal.[2]

Karier dalam pendidikan dan masa pensiun

Beberapa bulan setelah menjalani masa pensiun Sutanto diusulkan oleh Pangkopkamtib Sudomo untuk ditempatkan di Operasi Tertib. Usul Sudomo ditolak oleh Presiden Soeharto yang kemudian menempatkannya di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.[2] Sutanto dilantik menjadi Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 28 April 1980, menggantikan Teuku Umar Ali.[2]

Sebagai sekretaris jenderal, Sutanto mengusulkan penataran staf kepada Pusat Pendidikan dan Latihan untuk menanggulangi ketidakterpaduan dalam melaksanakan tugas. Usulan tersebut membuahkan perencanaan terpadu tahunan melalui Rapat Kerja Nasional untuk menjalankan kebijakan menteri.[2] Dalam hal administrasi, Sutanto mengawal pembentukan kantor cabang Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di kabupaten dan kota di Provinsi Timor-Timur yang baru berdiri.[9]

Pada tanggal 27 September 1980, Sutanto mengeluarkan surat edaran yang melarang lembaga-lembaga yang berada di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, termasuk universitas negeri, untuk membaca dan memiliki novel Bumi Manusia hasil karya Pramoedya Ananta Toer. Larangan ini kemudian dikonfirmasi oleh kantor wilayah departemen dan sekretariat Institut Teknologi Bandung.[10] Sutanto beralasan bahwa novel Bumi Manusia "mengandung unsur pertentangan kelas yang merawankan".[11] Penerbit buku tersebut, PT Hasta Mitra, membalas larangan tersebut dengan menyatakan bahwa "siapapun yang memiliki pemahaman tepat mengenai teori konflik kelas akan malu dengan anggapan bahwa teori tersebut dapat ditemukan di [dalam novel] Bumi Manusia."[10] Kendati demikian, Sutanto tidak bergeming dengan larangannya tersebut. Larangannya diperkuat melalui surat keputusan yang dikeluarkan oleh jaksa agung Ismail Saleh pada tanggal 29 Mei 1981 yang melarang beredarnya buku Bumi Manusia di seluruh wilayah Indonesia.[12]

Setelah bertugas sebagai sekretaris jenderal selama hampir sewindu, pada tanggal 12 Januari 1987[1] Sutanto digantikan dari jabatannya oleh Bambang Triantoro.[13] Sutanto kemudian ditunjuk menjadi anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional (BPPN), sebuah lembaga yang dibentuk untuk memberikan nasihat kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sutanto dilantik pada 1989 dan terpilih sebagai wakil ketua badan tersebut.[14] Ia menjabat sebagai wakil ketua hingga tahun 1993 dan terpilih kembali sebagai anggota BPPN[14] untuk periode kedua hingga tahun 1998.[15] Sutanto wafat dua tahun kemudian pada tanggal 3 April 2000 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata.[16]

Makam Sutanto Wiryoprasonto di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata.

Kehidupan pribadi

Sutanto menikah pada awal tahun 1950an dengan seorang perempuan dan memiliki tiga orang anak. Istrinya wafat pada tahun 1977 akibat serangan jantung. Sutanto kemudian menikah lagi pada tahun 1978 dengan Sutarni, mantan pacarnya yang sudah menjadi janda setelah kematian suaminya pada tahun 1964. Sutanto dan Sutarni kemudian menunaikan ibadah haji pada tahun 1979. Pasangan tersebut memiliki enam anak: tiga anak dari perkawinan antara Sutanto dan istrinya yang pertama dan tiga anak lainnya dari perkawinan antara Sutarni dan suaminya.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d e f Bachtiar, Harsya W. (1988). Siapa dia? Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Jakarta. hlm. 407 – 408. ISBN 9789794281000. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s Sumardi, S.; Sutjiatiningsih, Sri; Wahjuningsih; Masykuri (1984). Biografi Para Pejabat Utama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sejak Masa Orde Baru. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. hlm. 64–71. 
  3. ^ a b c "Riwajat Singkat". Karya Wira Jati (62): 183. 1962. Diakses tanggal 17 Juni 2023. 
  4. ^ "Notes on the history of Indonesian intelligence organizations, 1945-1965". Nautilus Institute for Security and Sustainability (dalam bahasa Inggris). 19 Desember 2011. Diakses tanggal 2023-06-17. 
  5. ^ Wibisono, Nuran. "Batalion 426 yang Mengawali Isu Radikalisme di Tubuh TNI". tirto.id. Diakses tanggal 2023-06-17. 
  6. ^ "Serah Terima Djabatan Komandan Seskoad"Perlu langganan berbayar. Kompas. 3 November 1970. hlm. 2. 
  7. ^ "PEJABAT-PEJABAT DANSESKOAD". Seskoad. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Juli 2015. 
  8. ^ "Danjen Sesko ABRI"Perlu langganan berbayar. Kompas. 11 Oktober 1977. hlm. 12. 
  9. ^ "Dr Daoed Joesoef: Guru faktor penentu dalam pendidikan"Perlu langganan berbayar. Kompas. 27 Mei 1980. hlm. 6. Diakses tanggal 17 Juni 2023. 
  10. ^ a b Foulcher, Keith (1981). ""Bumi Manusia" and "Anak Semua Bangsa": Pramoedya Ananta Toer Enters the 1980s". Indonesia (32): 9. doi:10.2307/3350853. ISSN 0019-7289. 
  11. ^ Atmakusumah (1981). Kebebasan pers dan arus informasi di Indonesia: beberapa cermin perkembangan 12 tahun. Lembaga Studi Pembangunan. hlm. 9. 
  12. ^ "Buku Pram Sampai Di Sini". Tempo. 6 Juni 1981. Diakses tanggal 17 Juni 2023. 
  13. ^ "Serah Terima Jabatan Menyerahkan Jabatan". Tempo. 17 Januari 1987. Diakses tanggal 17 Juni 2023. 
  14. ^ a b Janarto, Herry Gendut (2013-05-17). Karlinah Umar Wirahadikusumah Bukan Sekedar Istri Prajurit. Gramedia Pustaka Utama. hlm. 224. ISBN 978-602-03-5569-6. 
  15. ^ Presiden RI ke II Jenderal Besar H.M. Soeharto dalam berita: 1993. Antara Pustaka Utama. 2008. hlm. 720. ISBN 978-979-9258-21-2. 
  16. ^ "Daftar Makam Tahun 1999-2000". Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-15. Diakses tanggal 7 Januari 2022. 227, Soetanto Wirjo Prasonto, V-494, 3 - 4 - 2000 

Read other articles:

This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article includes a list of references, related reading, or external links, but its sources remain unclear because it lacks inline citations. Please help to improve this article by introducing more precise citations. (July 2018) (Learn how and when to remove this template message) This article relies largely or entirely on a single sourc...

 

American technology writer and publisher This biography of a living person needs additional citations for verification. Please help by adding reliable sources. Contentious material about living persons that is unsourced or poorly sourced must be removed immediately from the article and its talk page, especially if potentially libelous.Find sources: Adam C. Engst – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (November 2007) (Learn how and when to remove...

 

Cycling race 1968 Vuelta a EspañaRace detailsDates25 April – 12 MayStages18Distance3,014 km (1,873 mi)Winning time78h 29' 00Results Winner  Felice Gimondi (ITA) (Salvarani)  Second  José Pérez Francés (ESP) (Kas–Kaskol)  Third  Eusebio Vélez (ESP) (Fagor) Points  Jan Janssen (NED) (Pelforth)  Mountains  Francisco Gabica (ESP) (Fagor)  Sprints  Carlos Echeverría (ESP) (KAS)← 1967 1969...

Abitibi OesteAbitibi-Ouest Municipio regional de condado Ubicación del MRC de Abitibi Oeste en QuebecCoordenadas 48°45′00″N 79°10′00″O / 48.75, -79.1667Capital La SarreCiudad más poblada La SarreEntidad Municipio regional de condado • País  Canadá • Provincia  Quebec • Región Abitibi-Témiscamingue • Sede La SarrePrefecto Jaclin BéginSubdivisiones 870Fundación 01.01.1982Superficie   • Total 3630 km² • T...

 

Studio Bind Inc.Tên bản ngữ株式会社スタジオバインドLoại hìnhKabushiki gaishadoanh nghiệp liên doanhNgành nghềphim hoạt hình Nhật BảnThành lậptháng 11 năm 2018; 5 năm trước (2018-11)Trụ sở chínhSuginami, Tokyo, Nhật BảnThành viên chủ chốtOtomo Toshiya (giám đốc)Tổng vốnchủ sở hữu¥ 5,000,000Chủ sở hữuWhite FoxEgg FirmWebsitest-bind.jp Studio Bind Inc. (Nhật: 株式会社スタジオバ...

 

'39

'39 Сингл Queen з альбому A Night at the OperaВипущений 21 листопада 1975Формат віниловий диск (7)Записаний серпень-листопад 1975Жанр прогресивний рок[1]скіфл[2]фолк-рок[3][4]поп-рок[5]Мова англійськаКомпозитор Браян МейТривалість 3:30Лейбл EMIElektraПродюсер QueenРой Томас Бейке

Yvonne BeauvaisBorn(1901-07-16)July 16, 1901Cossé-en-Champagne, FranceDiedFebruary 3, 1951(1951-02-03) (aged 49)Malestroit, FranceNationalityFrenchOther namesMother Yvonne-Aimée of Jesus, Yvonne-Aimée de MalestroitOccupationRoman Catholic Nun Yvonne Beauvais (French pronunciation: [ivɔn bovɛ] ⓘ; July 16, 1901 – February 3, 1951) was a French Augustinian nun. She took the name Mother Yvonne-Aimée of Jesus.[1] She helped Allied soldiers and French resista...

 

Red and blue tactical recognition flash of the Royal Artillery. Tactical recognition flash (TRF) is the British military term for a coloured patch worn on the right arm of combat clothing by members of the British Army,[1] Royal Navy and Royal Air Force. A TRF serves to quickly identify the regiment or corps of the wearer, in the absence of a cap badge. It is similar to, but distinct from, the DZ Flashes worn by members of Airborne Forces. TRFs should not be confused with formation si...

 

Stupa Dhamek धामेक स्तूप (Hindi)AgamaAfiliasi agamaBuddhismeLokasiLokasiSarnath, Uttar Pradesh IndiaKoordinat25°22′50.9″N 83°1′28.2″E / 25.380806°N 83.024500°E / 25.380806; 83.024500Koordinat: 25°22′50.9″N 83°1′28.2″E / 25.380806°N 83.024500°E / 25.380806; 83.024500ArsitekturJenisStupaRampung500 M Stupa Dhamek (juga dieja Dhamekh dan Dhamekha, ditelusuri ke versi Sanskerta, Stupa Dharmarajika, yan...

Attribution of human traits to non-human entities In this illustration by Milo Winter of Aesop's fable, The North Wind and the Sun, a personified North Wind tries to strip the cloak off a traveler. Personification of Music by Antonio Franchi, c. 1650 Anthropomorphism is the attribution of human traits, emotions, or intentions to non-human entities.[1] It is considered to be an innate tendency of human psychology.[2] Personification is the related attribution of human for...

 

ستوردين   الإحداثيات 44°02′16″N 95°19′06″W / 44.03774°N 95.31833°W / 44.03774; -95.31833  تاريخ التأسيس 8 يوليو 1903  تقسيم إداري  البلد الولايات المتحدة[1]  التقسيم الأعلى مقاطعة كوتونوود  خصائص جغرافية  المساحة 570000 متر مربع0.574186 كيلومتر مربع (1 أبريل 2010)  ارتفاع 4...

 

1959 film The Scarlet BaronessDirected byRudolf JugertWritten byJ. Joachim BartschProduced byFranz SeitzStarringDawn AddamsJoachim FuchsbergerWera FrydtbergCinematographyHeinz SchnackertzEdited byIngeborg TaschnerMusic byRolf A. WilhelmProductioncompanyFranz Seitz FilmproduktionDistributed byTransocean-FilmRelease date20 February 1959Running time99 minutesCountryWest GermanyLanguageGerman The Scarlet Baroness (German: Die feuerrote Baronesse) is a 1959 West German spy thriller film directed b...

マレーシアの政治家フセイン・オンHussein Onn 生年月日 1922年2月12日出生地 イギリス領マラヤジョホール州ジョホールバル(現 マレーシアジョホール州ジョホールバル)没年月日 (1990-05-29) 1990年5月29日(68歳没)死没地 アメリカ合衆国 カリフォルニア州サウスサンフランシスコ出身校 リンカーン法曹院前職 公務員現職 マレーシア国際イスラム大学学長所属政党 (統一�...

 

Protected area Caramoan National ParkPitogo Island off Caramoan PeninsulaLocationCamarines Sur, Bicol Region, PhilippinesCoordinates13°48′00″N 123°52′55″E / 13.800°N 123.882°E / 13.800; 123.882[1]Area347 ha (860 acres)Established1938 The Caramoan National Park is a 347-hectare (860-acre) national park and protected area in Camarines Sur, Philippines. It was established in 1938.[2] The park has caves, limestone formations, white sandy be...

 

Defective by Design URL www.defectivebydesign.org Тип сайта кампания[d] Создатель Фонд свободного программного обеспечения Начало работы 2006 Текущий статус Работает и развивается  Медиафайлы на Викискладе Defective by Design — сайт-кампания Фонда свободного программного обеспечения против те...

Australian politician Stan LloydLloyd in 1937Alderman of the Municipality of EnfieldIn office1928–1938Mayor of the Municipality of EnfieldIn office1930–1935Member of the New South Wales Legislative Assembly for ConcordIn office1932–1941 Personal detailsBorn8 December 1889Died28 April 1967Political partyUnited Australia (after 1931)Other politicalaffiliationsAustralian Party (1929–1931) Stanley Allan Lloyd JP (8 December 1889 – 28 April 1967) was an Australian politician. He was born...

 

Motor vehicle Dodge Omni & Plymouth Horizon1979 Horizon (left) & 1978 Omni (right)OverviewManufacturerChrysler CorporationAmerican Motors (1985–1987)Also calledPlymouth Horizon Plymouth Expo (Canada)[1]ProductionDecember 5, 1977 – February 2, 1990Model years1978–1990Assembly1977–1987: Belvidere Assembly Plant (Belvidere, Illinois)1987–1989: AMC Kenosha Plant (Kenosha, Wisconsin)1989-1990: Jefferson Avenue Assembly (Detroit, Michigan)Body and chassisClassSub...

 

1977 studio album by Lee RitenourCaptain FingersStudio album by Lee RitenourReleased1977 (1977)StudioKendun Recorders, Burbank, California; Sound Labs and United Western Recorders, Hollywood[1]GenreJazz fusionLength40:53LabelEpicProducerLee Ritenour, Skip Drinkwater, Jerry SchoenbaumLee Ritenour chronology Gentle Thoughts(1977) Captain Fingers(1977) Sugar Loaf Express(1977) Professional ratingsReview scoresSourceRatingAllMusic[2] Captain Fingers is the third studi...

1996 studio album by ChavezRide the FaderStudio album by ChavezReleasedNovember 5, 1996GenreIndie rock, math rock, post-hardcore[1]Length38:15LabelMatadorProducerChavez, John Agnello, Bryce GogginChavez chronology Gone Glimmering(1995) Ride the Fader(1996) Professional ratingsReview scoresSourceRatingAllMusic[2]Entertainment WeeklyA[3]Pitchfork8.6/10[4]Tiny Mix Tapes[5] Ride the Fader is the second and last studio album by American indie rock ba...

 

Экспонаты музея Эврё (Франция) Косметика в Древнем Риме первоначально применялась в ритуальных целях[1]. В многочисленных древнеримских захоронениях найдены косметические принадлежности, баночки для кремов, шпатели и наборы для макияжа. В 2023 году крупицы макияжных �...

 
Kembali kehalaman sebelumnya