Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Tanjung Adare

Peta daerah Tanjung Adare.
Peta susunan ciri-ciri ragawi yang alamiah dan bikinan dari daerah Tanjung Adare.
Gubuk milik Borchgrevink yang dikelilingi oleh banyak penguin pada tahun 1899.
Kuburan Nicolai Hanson yang dipotret pada tahun 1899.
Para penguin Adélie yang berada di atas sebuah bukit pasir yang beku di daerah Tanjung Adare, pemotretan dari George Murray Levick antara tahun 1911 dan tahun 1912.
Penguin-penguin Adélie di daerah Tanjung Adare.

Tanjung Adare merupakan semenanjung di Victoria Land, Antartika Timur yang terletak pada bagian paling timur laut dari Antartika.

Gambaran

Letak dari Tanjung Adare ini ditandai dengan salah satu ujung dari Pesisir Borchgrevink. Tanjung ini bersebelahan dengan Laut Ross di sebelah timur, bersebelahan dengan Samudera Antartika di sebelah barat dan terletak di sebelah belakang dari Pegunungan Jawatan Angkatan Laut Inggris (Admiralty Mountains). Tanjung Adare pernah menjadi tapak pendaratan dan tempat penampungan yang penting selama awal penjelajahan dan penelusuran di Antartika. Dari pesisir Borchgrevink hingga ke sebelah timur laut merupakan Gunung Laut Adare dan Palung Adare (Adare Trough).

Sejarah

Tanjung Adare ini telah ditemukan oleh James Ross sejak bulan Januari 1841; tanjung ini telah mendapatkan sebutannya setelah teman James Ross yakni Viscount Adare (sebutan tersebut berasal dari daerah Adare di Irlandia).

Pada bulan Januari 1895, dua orang penjelajah asal Norwegia bernama Henrik Bull dan Carsten Borchgrevink yang berangkat dengan kapal bernama Antarctic mendarat di Tanjung Adare (pendaratan pertama yang memiliki pembuktian kebenaran di Antartika) sedang mengumpulkan bahan-bahan percobaan yang berhubungan dengan ilmu tanah (geologi) saat itu. Borchgrevink kembali ke Tanjung Adare dalam rangka melakukan peranan penting untuk penjelajahannya sendiri sejak tahun 1899 yang buktinya terlihat dengan didirikannya dua gubuk, itu sekaligus merupakan bangunan manusia pertama yang didirikan di Antartika. Para anggota tugas penjelajahan Antartika tetap bertahan hidup di musim salju lalu orang-orang yang masih terselamatkan di sana telah dijemput sejak bulan Januari 1900. Mereka semua merupakan kumpulan orang penjelajah pertama yang pernah ada dengan menghadapi salju di benua Antartika. Seorang ahli ilmu hewan Nicolai Hanson telah wafat selama turunnya salju lalu dikebumikan di Tanjung Adare.

Pangkalan penelitian terdekat yang pernah ada yakni Pangkalan Hallett yang merupakan pangkalan yang dipakai oleh Selandia Baru dan Amerika Serikat secara berbarengan di daerah Tanjung Hallett (Tanjung Hallett terletak pada 63 mil atau 101 km ke arah selatan). Pangkalan ini telah mulai dipakai sejak tahun 1957 sampai tahun 1973.

Pelayaran Antartika Peringatan Dua Abad Australia (Australian Bicentennial Antarctic Expedition) berlayar dari Tanjung Adare demi perjalanan mereka yang telah berhasil di Gunung Minto pada tahun 1988. Pendukung bejana dari kapal tersebut tertambat sampai beting es di teluk lalu tindak saling bertukar maklumat melalui radio disediakan demi keberlangsungan hidup bagi para pendaki selama sedang mendaki.

Pada bulan Februari 2007, sebuah kapal penangkap ikan paus asal Jepang bernama Nisshin Maru mengalami kebakaran di bawah geladak kapal selagi berada di Laut Ross. Bejana kapal tersebut melintasi laut tanpa daya selama berhari-hari sampai ketika peralatan mesin kapal diperbaiki, orang-orang dalam kapal mulai merasa khawatir akibat dalam keadaan letak yang tak jauh dari Tanjung Adare.

Berbagai tempat kedudukan dan peninggalan bersejarah

Bangunan pertama yang didirikan oleh Carsten Borchgrevink di daerah Tanjung Adare berasal dari pohon tusam (atau pohon pinus) yang dirakit setengah jadi oleh seorang pabrikan asal Norwegia bernama Strømmen Trævarefabrikk. Gubuk-gubuknya masih tegak seutuhnya dan diakui dari segi antarbangsa sebagai sebuah tempat kedudukan bersejarah yang patut diperlihatkan. Para anggota kelompok Kepelayaran Terra Nova sempat bertahan hidup di tengah salju di daerah Tanjung Adare di antara tahun 1911 dan 1912. Satu gubuk telah didirikan oleh mereka, tetapi sudah ambruk.

Berkat diprakarsai oleh Perserikatan Pusaka Antartika (atau Antarctic Heritage Trust), tempat kedudukan tersebut (termasuk kepada bangunannya) telah didaftarkan ke dalam Traktat Antartika (atau Antarctic Treaty System) sebagai sebuah daerah yang dilindungi secara khusus di Antartika (atau Antarctic Specially Protected Area).[1][2]

Baik sisa-sisa dari dua gubuk milik Borchgrevink maupun gubuk milik Terra Nova itu juga telah ditandai dalam tempat kedudukan dan peninggalan bersejarah di Antartika atas usulan dari Selandia Baru dan Inggris Raya kepada Traktat Antartika dalam suatu pertemuan urun rembuk, demikian pula dengan kuburan Nicolai Hanson yang juga ikut ditandai.[3]

Referensi

  1. ^ Historic Sites of the Antarctic
  2. ^ "Cape Adare, Borchgrevink Coast" (PDF). Management Plan for Antarctic Specially Protected Area No. 159: Measure 2, Annex L. Antarctic Treaty Secretariat. 2005. Diakses tanggal 6 Februari 2013. 
  3. ^ "List of Historic Sites and Monuments approved by the ATCM (2012)" (PDF). Antarctic Treaty Secretariat. 2012. Diakses tanggal 27 Oktober 2013. 
Kembali kehalaman sebelumnya