Aku sangat menantikannya, rasanya waktu menunggu THR selalu terasa lama dan membuatku deg-degan. Apalagi jika sudah memasuki bulan puasa menjelang lebaran, pasti sudah tidak sabar. Terkadang, seseorang sudah membuat rencana belanja dan liburan, namun THR belum juga dicairkan. Tak jarang juga, kita harus berpikir ulang untuk mengatur keuangan sambil menunggu THR. Tapi okelah, semua itu pasti terbayar ketika THR masuk ke rekening.

Pengertian THR
Tunjangan Hari Raya atau yang biasa disebut THR merupakan salah satu hak karyawan yang diatur dalam peraturan perusahaan di Indonesia. THR biasanya diberikan setahun sekali menjelang Idul Fitri atau Natal. THR sendiri bertujuan untuk memberikan penghargaan dan motivasi kepada karyawan yang telah bekerja dengan baik selama satu tahun, serta membantu mereka mempersiapkan liburan dengan baik.

Perhitungan THR
Dalam perhitungannya, THR biasanya dihitung dari gaji pokok karyawan, ditambah beberapa tunjangan lain seperti tunjangan makan, tunjangan transportasi, dan tunjangan lainnya yang telah diatur dalam peraturan perusahaan. Besaran THR yang diberikan bervariasi tergantung perusahaan tempat karyawan bekerja dan masa kerja karyawan. Karyawan yang berhak menerima THR adalah karyawan tetap atau karyawan kontrak yang telah bekerja minimal satu tahun penuh atau sesuai dengan ketentuan perusahaan tempat mereka bekerja. Karyawan yang sudah tidak bekerja selama satu tahun atau karyawan yang dalam masa percobaan biasanya tidak berhak menerima THR.

Kapan THR cair?
Kapan THR cair? Pembayaran THR biasanya dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri atau libur Natal, atau sesuai dengan ketentuan perusahaan tempat karyawan bekerja. Namun, terkadang ada perusahaan yang membayarkan THR setelah hari raya. Dalam hal ini, perusahaan harus membayar bunga keterlambatan sebesar 2% per bulan dari total nilai THR yang belum dibayarkan.Namun, ada juga perusahaan yang tidak memberikan THR kepada karyawannya. Hal ini tentunya melanggar peraturan yang berlaku dan dapat menimbulkan akibat hukum bagi perusahaan. Karyawan yang merasa tidak mendapatkan haknya dalam hal ini dapat mengajukan tuntutan hukum kepada perusahaan tempatnya bekerja.

Sebagai karyawan, penting untuk mengelola THR dengan baik. Terkadang, menerima uang dalam jumlah besar seperti THR bisa membuat kita kurang bijak dalam mengatur keuangan. Oleh karena itu, kita harus merencanakan penggunaan THR yang tepat agar dapat digunakan secara bijak dan bermanfaat dalam jangka panjang. Kesimpulannya, THR merupakan hak karyawan yang penting dan wajib diberikan oleh perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja. Selain itu, karyawan juga perlu mengelola THR dengan bijak dan merencanakan penggunaannya sehingga dapat memberikan keuntungan jangka panjang. Dalam hal perusahaan tidak memberikan THR, karyawan berhak memperjuangkan haknya dengan cara yang benar.

89