Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Tiki-taka

Tiki-taka (secara umum dieja tiqui-taca dalam bahasa Spanyol; pengucapan bahasa Spanyol: [ˈtiki ˈtaka] ) adalah gaya permainan sepak bola yang cirinya adalah umpan-umpan pendek dan pergerakan yang dinamis, memindahkan bola melalui beragam saluran, dan mempertahankan penguasaan bola.

Tiki-taka dikaitkan terutama dengan klub La Liga FC Barcelona (khususnya skuat Josep Guardiola pada tahun 2008-2012), klub Premier League Arsenal FC di bawah Arsène Wenger dan Swansea City A.F.C. di bawah Brendan Rodgers, serta tim nasional Spanyol di bawah manajer Luis Aragonés dan Vicente del Bosque. Menurut banyak pihak, tiki-taka merupakan pengembangan dari taktik totaalvoetbal yang pernah digunakan oleh tim-tim seperti FC Barcelona dan Ajax Amsterdam pada masa lalu.[1][2][3][4]

Sejarah

Penyiar asal Spanyol Andrés Montes secara umum dianggap sebagai orang yang menciptakan dan mempopulerkan istilah tiki-taka dalam komentarnya di televisi di saluran LaSexta pada Piala Dunia FIFA 2006,[5][6] meskipun istilah ini sendiri sudah sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dalam sepak bola Spanyol[7] dan mungkin dicetuskan oleh Javier Clemente.[8] Dalam komentar langsungnya pada pertandingan Spanyol melawan Tunisia, Montes menggunakan istilah tiki-taka untuk menggambarkan gaya umpan Spanyol yang presisi dan elegan. Dia menyebutkan, "Estamos tocando tiki-taka tiki-taka."[6] Istilah ini kemungkinan merupakan onomatopoeia,[6] merujuk pada umpan umpan pendek cepat antarpemain atau dapat pula berasal dari mainan juggling yang disebut tiki-taka di Spanyol.[9]

Meskipun demikian, selama bertahun-tahun, permainan tim nasional Kolombia digambarkan sebagai "toque-toque" oleh banyak komentator di Kolombia, sebuah istilah yang mirip dengan "sentuh-sentuh". Istilah ini dicetuskan oleh William Vinasco ketika Francisco Maturana mengembangkan permainan yang berpusat pada gaya pemain depan Carlos Valderrama yang langsung mengembalikan bola pada sentuhan pertama kepada rekan main mereka yang maju dengan pola triangulasi dan amat bergantung pada permainan pertahanan sisi mati, sebuah gaya yang memberi Kolombia tim tersuksesnya sepanjang sejarah. Valderrama terkenal karena kemampuannya merebut bola dalam tekanan. Istilah ini amat terkenal dan banyak diketahui di kalangan komentator sepak bola sebelum Montes mencetuskan nama versinya sendiri untuk jenis taktik yang sama.[10] Vinasco juga dianggap sebagai pencipta frasa "mucho toque-toque y de aquello nada" ("tak ada yang lain selain banyak sentuhan") ketika tim nasional Kolombia gagal secara spektakuler pada Piala Dunia 1994 setelah sebelumnya memasuki kompetisi dengan tanpa terkelahkan.[11]

Perayaan tim nasional Spanyol setelah menjuarai Piala Eropa 2008, yang berhasil diperoleh dengan gaya permainan tiki-taka. Gelar ini kemudian diikuti oleh Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.

Menurut banyak pihak, apa yang menjadi dasar tik-taka merupakan gaya bermain yang dipopulerkan dan diterapkan oleh Johan Cruyff semasa menjadi manajer Barcelona pada tahun 1988 hngga 1996. Gaya ini terus dikembangkan di bawah pelatih asal Belanda lainnya, Louis van Gaal dan Frank Rijkaard dan kemudian diadopsi oleh tim-tim La Liga lainnya[1][12] seperti Villarreal CF di bawah pelatih Manuel Pellegrini dan Juan Carlos Garrido.[13]

Tradisi tiki-taka Barcelona menghasilan kesuksesan yang lebih besar pada masa manajer Josep Guardiola pada tahun 2008 hingga 2012, dan sistem ini terkenal dengan dihasilkannya generasi pemain yang sering kali bertubuh kecil namun secara teknik amat berbakat, misalnya Xavi Hernandez, Andrés Iniesta, Cesc Fàbregas, dan Lionel Messi;[14][15] mereka dianggap sebagai pemain dengan sentuhan, visi dan kemampuan umpan yang luar biasa, serta sangat baik dalam menjaga penguasaan bola.[16]

Raphael Honigstein menggambarkan tiki-taka yang dimainkan oleh tim nasional Spanyol pada Piala Dunia FIFA 2010 sebagai "sebuah gaya yang radikal yang berkembang hanya dalam waktu empat tahun," menyusul keputusan Spanyol pada tahun 2006 bahwa "mereka secara fisik tidak cukup kuat dan tangguh untuk mengalahkan lawan, sebagai gantinya mereka ingin berkonsentrasi untuk menguasai bola."[2]

Tinjauan

Tiki-taka secara beragam digambarkan sebagai "gaya bermain yang didasarkan pada mencari jalan membuat gol ke gawang lawan melalui umpan-umpan pendek dan pergerakan,"[15] sebuah "gaya umpan pendek yang memindahkan bole secara cermat melalui berbagai saluran,"[17] dan sebuah "gaya bermain yang mementingkan umpan pendek, kesebaran, dan penguasaan di atas yang lainnya."[18] Gaya ini meliputi pergerakan jelajah dan pergantian posisi antara para gelandang, memindahkan bola dalam pola yang rumit,[19] serta umpan sentuhan satu-dua yang tajam.[20]

Tiki-taka adalah gaya yang "ofensif sekaligus defensif - tim yang memainkan tiki-taka selalu menguasai bola, sehingga tidak perlu adanya pergantian antara bertahan dan menyerang.[2] Sejumlah komentator membandingkan tiki-taka dengan "fisikalitas rute satu"[15] serta dengan umpan-umpan bertempo cepat dalam tim Arsenal tahun 2007-2008 di bawah Arsène Wenger, yang mengandalkan Cesc Fàbregas sebagai satu-satunya saluran antara pertahanan dan penyerangan.[17] Tiki-taka dikaitkan dengan kejelian, kreativitas, dan sentuhan,[21] namun dapat pula dianggap sebagai gaya "ekstrem yang lambat dan tak terarah" yang mengorbankan efektivitas demi keindahan.[18]

Dalam satu wawancara televisi, Xavi Hernandez mengatakan bahwa tika-tika didasarkan pada suatu latihan yang oleh para pemain disebut "el rondo". Dalam latihan ini, satu pemain berada di tengah lapangan dan berusaha untuk memotong umpan dari pemain lain sambil berada dalam lingkaran. Latihan ini, diulang secara rutin, membuat para pemain Barcelona mampu mengumpan dalam jarak pendek secara akurat.[22][23] Ini disebut juga triangulasi.

Sementara itu, menurut Xabi Alonso:

Kami saling memiliki gagasan yang sama. Kuasai bola, lakukan pergerakan dengan ataupun tanpa bola, masuki daerah kosong untuk menciptakan peluang.

— Xabi Alonso, gelandang Spanyol

Kesuksesan

Josep "Pep" Guardiola melatih Barcelona pada tahun 2008 hingga 2012. Dengan mengandalkan gaya permainan tiki-taka, dia berhasil membawa Barcelona meraih 14 trofi dalam empat musim, antara lain 3 gelar La Liga, 2 Piala Raja, 3 Piala Super Spanyol, 2 Liga Champions Eropa, 2 Piala Super Eropa, dan 2 Piala Dunia Antarklub.

Tiki-taka dimainkan oleh tim nasional Spanyol dan membuat mereka berhasil memenangkan Piala Eropa UEFA 2008, Piala Dunia FIFA 2010 dan Piala Eropa EUFA 2012. Tiki-taka juga membuat FC Barcelona berhasil meraih enam trofi pada musim 2008-2009, termasuk Trebel Benua, diikuti oleh Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol, dan Piala Dunia Antarklub FIFA.

Sid Lowe mengidentifikasi gaya Luis Aragonés yang menggabungkan tiki-taka dengan pragmatisme sebagai faktor kunci dalam keberhasilan Spanyol pada Piala Eropa 2008. Aragonés menggunakan tiki-taka untuk "melindungi pertahanan yang tampak lemah [...], menjaga penguasaan bola dan mendominasi permainan" tanpa membawa gaya ini menjadi "terlalu ekstrem." Tak satupun dari enam gol Spanyol pada turnamen ini yang berasal dari tiki-taka: lima gola berasal dari serangan langsung dan satu gol terjadi akibat bola mati.[18] Bagi Lowe, keberhasilan Spanyol pada Piala Dunia 2010 adalah bukti dari bertemunya dua tradisi dalam sepak bola Spanyol, yaitu gaya "langsung yang agresif dan kuat" yang menghasilkan medali perak pada Olimpiade tahun 1920 di Antwerp dan membuat tim ini memperoleh julukan La Furia Roja ("Murka Merah"), serta gaya tiki-taka pada tim Spanyol kontemporer, yang berfokus pada permainan yang mengandalkan kolektivitas, umpan pendek, teknik, dan penguasaan bola.[24]

Menganalisis kemenangan Spanyol atas Jerman di semifinal Piala Dunia 2010, Honigstein menggambarkan gaya tiki-taka tim Spanyol sebagai "versi sepak bola yang paling sulit: permainan umpan yang tapa kompromi, ditambah dengan tekanan yang tinggi dan intens." Bagi Honigstein, tiki-taka adalah "peningkatan yang signifikan dari totaalvoetbal karena tiki-taka lebih mengandalkan pergerakan bola daripada pergantian posisi anterpemain. Tiki-taka memungkinkan Spanyol "menguasai bola sekaligus menguasai lawan."[2]

Hambatan

Tim Barcelona, yang dilatih oleh Pep Guardiola dan mengandalkan tiki-taka, telah menjalani sekurang-kurangnya 52 pertandingan namun tidak pernah mampu mengalahkan Chelsea, sedangkan Lionel Messi tidak pernah mencetak gol ke gawang Chelsea dalam delapan pertandingan Liga Champions Eropa (termasuk tendangan penalti yang gagal pada laga semifinal kedua tahun 2012).[25][26] Pada semifinal Liga Champions 2009, Chelsea, yang ketika itu dimanajeri oleh Guus Hiddink, menerapkan pertahanan yang rapat dan memaksa para pemain Barcelona melakukan tendangan dari luar area penalti selain juga mengandalkan pemain bertahan José Bosingwa untuk menjaga Lionel Messi. Cara ini ampuh pada laga pertama yang berakhir seri 0-0 di Camp Nou, dan Chelsea menjadi tim tamu pertama yang tidak kebobolan di kandang Barcelona. Akan tetapi, pada laga kedua, dengan adanya keputusan wasit yang kontroversial, beberapa permintaan penalti dari Chlesea tidak digubris, kemudian Andrés Iniesta mencetak gol pada masa tambahan waktu untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dan membuat Barcelona melaju ke babak selanjutnya dengan keunggulan gol tandang.[27]

Manajer Chelsea Roberto Di Matteo menerapkan taktik ultradefensif untuk menghadapi tiki-taka saat timnya menghadapi Barcelona di semifinal Liga Champions Eropa 2011–12. Menurut pemain Chelsea, Fernando Torres, berkonsentrasi pada ruang alih-alih berusaha mencuri bola merupakan bagian dari strategi skuatnya dalam menghadapai Barcelona. Memenangkan permainan sayap, seperti Ramires melawan Daniel Alves, memaksa Barcelona mengalirkan serangan mereka ke arah tengah lapangan. Mantan pemain sayap Chelsea, Pat Nevin, mengatakan bahwa menempatkan tiga gelandang disiplin di depan empat pemain bertahan menutup ruang bagi Barcelona, memaksa Lionel Messi untuk mundur ke belakang tengah untuk memperoleh bola. Ketika Messi sedang membawa bola di depan, bolanya direbut oleh pemain Chelsea, Frank Lampard, yang berujung pada gol Chelsea pada laga pertama.[28]

Pada laga kedua, Di Matteo menerapkan formasi 5–4–1 dengan empat fulbek. Walaupun Barcelona memperoleh penguasaan bola sebanyak 73% pada dua laga itu dan melakukan 46 tembakan (11 tembakan tepat), dibandingkan Chelsea yang hanya melakukan 12 tembakan (4 tembakan tepat), mereka hanya mammpu mencetak dua gol karena Chelsea melakukan gaya bertahan sayng amat rapat, yang sering disebut dengan istilah "memarkir bus di depan gawang". Sebaliknya, Frank Lampard dari Chelsea hanya melakukan dua umpan dalam dua laga, dan keduanya berbuah gol. Menurut sejumlah pihak, kelemahan Barcelona adalah ketidakmampuan menguasai bola-bola atas, khususnya melawan Chelsea yang memiliki kemampuan dan kekuatan untuk mengendalikan bola di dalam kotak penalti sendiri, apalagi Guardiola tidak memanfaatkan bek tengah sekaligus kapten tim Carles Puyol untuk maju ke depan gawang lawan.[29] Chelsea memperoleh kemenangan 1–0 pada laga pertama dan hasil seri 2-2 pada laga kedua, yang membuat mereka melaju ke final.[30][31][32][33][34]

Pada semifinal Liga Champions 2010, para pemain Internazionale, yang dilatih oleh José Mourinho, menyulitkan Barcelona karena mereka mengawal ganda Messi dan menghalangi Xavi menciptakan ritme umpan yang baik. Inter memenangkan laga pertama 3–1 dan kemudian kalah 0–1 untuk kemudian maju ke babak selanjutnya dengan keunggulan agregat.[35]

Portugal telah tiga kali menghadapi Spanyol sejak tim nasional Spanyol disebutkan memainkan tiki-taka, dan filosofi sepak bola tidak banyak berpengaruh pada hasil akhir pertandingan antara keduanya. Pada Piada Dunia 2010, Spanyol menang 1-0 melalui gol sisi mati yang secara keliru disahkan.[36][37][38] Pada November 2010 Portugal menang 4-0 dalam sebuah pertandingan pershabatan, yang merupakan kekalahan terbesar Spanyol selama 47 tahun terakhir.[39] Pada semifinal Piala Eropa 2012, setelah tidak ada gol tercipta, Spanyol memenangkan adu penalti untuk kemudian maju ke babak final. Portugal memainkan gaya serangan balik yang dengan cepat menekan lini tengah Spanyol ketika kehilangan penguasaan bola.[40][41]

Catatan kaki

  1. ^ a b Martínez, Roberto (11 July 2010). "World Cup final: Johan Cruyff sowed seeds for revolution in Spain's fortunes". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-13. Diakses tanggal 13 July 2010. 
  2. ^ a b c d Honigstein, Raphael (8 July 2010). "Why Spain were anything but boring". CBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-09. Diakses tanggal 13 July 2010. 
  3. ^ Antono, Fajar Eko (08-06-2012). "Euro 2012, 'tiki-taka' and soccer evolution". The Jakarta Post. Diakses tanggal 02-07-2012. 
  4. ^ Setiawan, Teguh (20-06-2012). "Perkembangan Sepak bola (I) dari Total Football ke Tiqui Taca". Republika Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 01-07-2012. 
  5. ^ Hawkey, Ian (18 Oktober 2009). "Spain's voice of football dies". The Sunday Times. 
  6. ^ a b c Lavric, Eva (2008). The linguistics of football. Gunter Narr Verlag. hlm. 354. ISBN 978-3-8233-6398-9. 
  7. ^ Diez, Ramón (29 January 2006). "La imaginación de la Deportiva se topa hoy con el autobús de Fabri". Diario de León (dalam bahasa Spanish). 
  8. ^ "La polemica – Posible penalti de Cáceres a Magno – El Celta sonó... al ritmo de Vagner – El Alavés ...". MARCA (dalam bahasa Spanish). 31 March 2002. 
  9. ^ Lesay, Jean-Damien (30 June 2006). "'Tiki-taka'". Libération Cahier Spécial (dalam bahasa French). 
  10. ^ Córdob, Alejandro (12-10-2009). "¿Y qué pasó con el 'toque toque' de la selección Colombia?". UPIU. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-16. 
  11. ^ Orrantia, Marta. "William Vinasco, el que narra con cache". Revista DonJuan.com. 
  12. ^ Malinaro, John F (9 July 2010). "Spain's World Cup run has Dutch flavour". CBC. Diakses tanggal 13 July 2010. 
  13. ^ Pepito Rossi prevede uno scontro di stili al Madrigal: “Possesso palla contro forza fisica” - Goal.com
  14. ^ Kay, Alex (27 March 2010). "Lionel Messi, Cesc Fabregas, Gerard Pique...all forged in Barcelona's hothouse of champions". Daily Mail. London. Diakses tanggal 13 July 2010. 
  15. ^ a b c Marcotti, Gabriele (14 April 2008). "New coaching breed gives heart to Spain". The Times. London. Diakses tanggal 18 October 2010. 
  16. ^ "The quiet man finds his voice". FourFourTwo. 1 July 2008. 
  17. ^ a b Hynter, David (10 June 2008). "Fábregas takes positive view, from the bench". The Guardian. London. Diakses tanggal 13 July 2010. 
  18. ^ a b c Lowe, Sid (2 July 2008). "The definitive story of how Aragonés led Spain to Euro 2008 glory". The Guardian. London. Diakses tanggal 13 July 2010. 
  19. ^ Pearce, Jonathan (29 June 2008). "If Spain can reign it will be so good for the old game". Sunday Mirror. Diakses tanggal 13 July 2010. 
  20. ^ Ladyman, Ian (8 July 2010). "Beat Spain? It's hard enough to get the ball back, say defeated Germany". London: Mail Online. Diakses tanggal 13 July 2010. 
  21. ^ Clegg, Jonathan; Espinoza, Javier (31 March 2010). "Fantasy football comes alive". The Wall Street Journal. Diakses tanggal 13 July 2010. 
  22. ^ [1]
  23. ^ [2]
  24. ^ Lowe, Sid (9 July 2010). "Spain's "Tiki-taka" style dominates". SI.com. Diakses tanggal 13 July 2010. 
  25. ^ [3]
  26. ^ [4]
  27. ^ [5]
  28. ^ [6]
  29. ^ [7]
  30. ^ [8]
  31. ^ [9]
  32. ^ [10]
  33. ^ [11]
  34. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-02. Diakses tanggal 2012-07-03. 
  35. ^ [12]
  36. ^ http://www.youtube.com/watch?v=TzaSp_lNnYU
  37. ^ http://www.goal.com/en-gb/news/2890/world-cup-2010/2010/07/03/2007311/world-cup-2010-argentina-coach-diego-maradona-claims
  38. ^ http://espnfc.com/en/blogs/portugal/tag/euro-2012
  39. ^ http://www.guardian.co.uk/football/2010/nov/18/international-friendlies-roundup
  40. ^ http://www.bbc.co.uk/sport/0/football/18355311
  41. ^ http://soccernet.espn.go.com/report/_/id/345929?cc=5739[pranala nonaktif permanen]

Read other articles:

António da Mota António da Mota dando demostraciones de armas a los japonesesInformación personalNacimiento Reino de PortugalFallecimiento DesconocidoNacionalidad PortuguésInformación profesionalOcupación Comerciante, explorador[editar datos en Wikidata] António da Mota fue un comerciante y explorador portugués, que en 1543 se convirtió en uno de los primeros europeos en pisar Japón. Viaje Mientras viajaba a Ningbó en un junco chino en 1543 (algunas fuentes dicen que 1542...

 

Самарський обласний художній музей 53°11′21″ пн. ш. 50°05′23″ сх. д. / 53.18938600002777406° пн. ш. 50.08997800002777723° сх. д. / 53.18938600002777406; 50.08997800002777723Координати: 53°11′21″ пн. ш. 50°05′23″ сх. д. / 53.18938600002777406° пн. ш. 50.08997800002777723° сх. д. /...

 

Ancient Greek building in Pergamon, Anatolia Library of PergamumThe Acropolis of Pergamon, seen from the Via Tecta at the entrance to the AsklepionLocationPergamon, TurkeyTypeNational libraryEstablished3rd century BCE The Library of Pergamum (Greek: Βιβλιοθήκη του Πέργαμον) is an ancient Greek building in Pergamon, Anatolia, today located nearby the modern town of Bergama, in the İzmir Province of western Turkey. It was one of the most important libraries in the ancient ...

Penang International Airport offers frequent flights to several major Asian cities, including Kuala Lumpur, Singapore, Bangkok, Ho Chi Minh City, Hong Kong and The State of Penang in Malaysia, home to the country's second largest city as well as part of Malaysia's second most populous conurbation, has a relatively well-developed transport infrastructure. The city-state is well-connected by land, air and sea; the Penang International Airport is one of Malaysia's busiest, while the Port of Pena...

 

DelivereeJenisSwastaIndustriLogistik, Transportasi, TeknologiDidirikan2014KantorpusatJakarta, IndonesiaWilayah operasiIndonesia, Filipina, ThailandTokohkunciTom Kim (CEO)Quan Nguyen (CTO)Karyawan500 (2022)Situs webwww.deliveree.com Deliveree merupakan perusahaan logistik pihak ketiga yang mengoperasikan teknologi lokapasar untuk menghubungkan pelanggan dengan pengemudi truk untuk melakukan kegiatan transportasi atau pengangkutan muatan barang dan kargo.[1] Marketplace yang dioperasika...

 

Delegation in the Maryland General Assembly See also: Baltimore City Senate Delegation Location of Baltimore in the state of Maryland The 2014 Baltimore City Delegation The Baltimore City Delegation refers to the delegates who are elected from districts in Baltimore to serve in the Maryland House of Delegates in the United States.[1] By 1983, the Baltimore City Delegation had 27 members, 3 each from 9 districts totally within Baltimore City. At the beginning of the 2023 legislative se...

American sitcom WhitneyWhitney season 2 intertitleGenreSitcomCreated byWhitney CummingsStarring Whitney Cummings Chris D'Elia Rhea Seehorn Zoe Lister-Jones Dan O'Brien Maulik Pancholy Tone Bell ComposerEd AltonCountry of originUnited StatesOriginal languageEnglishNo. of seasons2No. of episodes38 (list of episodes)ProductionExecutive producers Andy Ackerman Barry Katz Betsy Thomas Quan Phung Scott Stuber Whitney Cummings ProducerNancy HaasEditorRichard CandibCamera setupMulti-cameraRunning tim...

 

Blick über den Hauptteil des Gehrenbachstausees Der Gehrenbach-Stausee ist ein Stausee in Schwerte. Der 1977 errichtete See im Osten der Stadt Schwerte ist im eigentlichen Sinne ein Regenrückhaltebecken. Dieses besitzt eine Beckenvolumen von 91.500 m³. Von dieser Beckenkapazität sind etwa 35.000 m³ als Dauerstau angelegt. Zu dem Wasserbauwerk gehört ein vorgelagerter Vorteich. Dieser wurde im Jahre 2004 umfassend saniert. Aufgestaut wird der namengebende Gehrenbach, ein linker Nebenflus...

 

N-102 Fang Patent images of the N-102 design Role Light fighterType of aircraft National origin United States Manufacturer Northrop Corporation Status Project only Developed into Northrop F-5 Freedom Fighter The Northrop N-102 Fang was a fighter aircraft design created by Northrop Corporation and proposed to the United States Air Force in 1953. Design and development In the early 1950s, concerns grew in the United States about the growing weight, complexity and cost of modern fighter aircraft...

Anjlokan kereta Ohio 2023Gambar yang diambil melalui drone oleh National Transportation Safety BoardLocation of the derailmentRincianTanggal03 Februari 2023 (2023-02-03)Waktu8:55 p.m. EST (UTC-5)LetakEast Palestine, OhioKoordinat40°50′10″N 80°31′22″W / 40.8360°N 80.5227°W / 40.8360; -80.5227Koordinat: 40°50′10″N 80°31′22″W / 40.8360°N 80.5227°W / 40.8360; -80.5227NegaraAmerika SerikatOperatorNorfolk SouthernJenis kec...

 

Bob Rau Bantwal Ramakrishna Bob Rau (1951 – December 10, 2002) was a computer engineer and HP Fellow. Rau was a founder and chief architect of Cydrome, where he helped develop the Very long instruction word technology that is now common in modern computer processors. Rau was the recipient of the 2002 Eckert–Mauchly Award. IEEE Computer Society has established a B. Ramakrishna Rau Award in his memory.[1] Past recipients include major contributors in the microarchitecture field. Ref...

 

Web-based fashion boutique Jenni Rivera FashionTypeFashion BoutiqueIndustryFashionFoundedLos Angeles, California, U.S. (November 9, 2013)FounderJenni RiveraArea servedBrea, California(physical) United States(web)Key peopleJenni Rivera (CEO) [deceased] Jacqie Rivera (Acting CEO)ProductsMusic and fashionWebsiteJenni Rivera Boutique Jenni Rivera Fashion is a South California and web-based fashion boutique.[1][2] The company's CEO is Jacqie Rivera, the daughter of deceased Hispani...

American country music radio show The Western ExpressGenreCountry musicRunning time180 minutes (1947–1956) 60 minutes (1956) 240 minutes (1956–57)Home stationKCNC, KVANHosted byCharlie Williams (1947–1956) Willie Nelson (1956–57)Original release1947 –1957 The Western Express was a country-music radio show transmitted by KCNC in Fort Worth, Texas. The show started in 1947, hosted by disk jockey Charlie Williams. In 1956, the station later hired Willie Nelson, then a struggling s...

 

Stimulant designer drug ThiothinoneLegal statusLegal status DE: NpSG (Industrial and scientific use only) UK: Class B Identifiers IUPAC name 2-(methylamino)-1-(thiophen-2-yl)propan-1-one CAS Number24065-17-6 Y 54817-67-3 (hydrochloride)PubChem CID12198617ChemSpider16113492UNII8C758Z7L72Chemical and physical dataFormulaC8H11NOSMolar mass169.24 g·mol−13D model (JSmol)Interactive image SMILES CC(C(=O)C1=CC=CS1)NC InChI InChI=1S/C8H11NOS/c1-6(9-2)8(10)7-4-3-5-11-7/h3-6,9H,1...

 

1939 American historical romantic drama film directed by Michael Curtiz The Private Lives of Elizabeth and EssexTheatrical release posterDirected byMichael CurtizScreenplay by Norman Reilly Raine Aeneas MacKenzie Based onElizabeth the Queen1930 playby Maxwell AndersonProduced byHal B. WallisStarring Bette Davis Errol Flynn Olivia de Havilland CinematographySol PolitoEdited byOwen MarksMusic byErich Wolfgang KorngoldProductioncompanyWarner Bros. PicturesDistributed byWarner Bros. PicturesRelea...

1985 film by Michael Schultz For other uses, see The Last Dragon (disambiguation). The Last DragonTheatrical release posterDirected byMichael SchultzWritten byLouis VenostaProduced by Rupert Hitzig Berry Gordy Joseph Caracciolo Starring Taimak Julius Carry Christopher Murney Leo O'Brien Faith Prince Glen Eaton Vanity CinematographyJames A. ContnerEdited byChristopher HolmesMusic by Bruce Miller Misha Segal ProductioncompaniesMotown ProductionsDelphi III ProductionsDistributed byTri-Star Pictu...

 

American animated sitcom TV series DuncanvilleGenre Adult animation Animated sitcom Created byMike Scully & Julie Thacker Scully & Amy PoehlerVoices of Amy Poehler Ty Burrell Riki Lindhome Zach Cherry Yassir Lester Betsy Sodaro Joy Osmanski Rashida Jones Wiz Khalifa Music byJohn FrizzellOpening themeI'm Better by IRONTOMCountry of originUnited StatesOriginal languageEnglishNo. of seasons3No. of episodes39ProductionExecutive producers Mike Scully Julie Thacker Scully Amy Poehler Dave B...

 

1980 single by Charlie DanielsIn AmericaSingle by Charlie Danielsfrom the album Full Moon B-sideBlue StarReleasedMay 24, 1980GenreSouthern rockcountry rockLength3:21LabelEpicSongwriter(s)Charlie DanielsTom CrainTaz DiGregorioFred EdwardsJames W MarshallCharles HaywardProducer(s)John BoylanCharlie Daniels singles chronology Long Haired Country Boy (1980) In America (1980) The Legend of Wooley Swamp (1980) Music videoListen to In America (Official Music Video) on YouTube In America is a song wr...

Account suspended on X/Twitter Twitter may suspend accounts, temporarily or permanently, from their social networking service. Suspensions of high-profile accounts often attract media attention,[1] and Twitter's use of suspensions has been controversial. Policy Users who are suspended from Twitter, based on alleged violations of Twitter's terms of service, are usually not informed which of their tweets were the cause. They are told only that their accounts will not be restored, and th...

 

This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Central Funicular – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (April 2017) (Learn how and when to remove this template message) Central FunicularOverviewNative nameFunicolare CentraleStatusin useLocaleNaples, ItalyStations4ServiceTypeFunicularOperator(s)1975�...

 
Kembali kehalaman sebelumnya