Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Turkmen Irak

Turkmen Irak
Bendera yang digunakan oleh Turkmen Irak dan secara resmi oleh Barisan Turkmen Irak.
Daerah dengan populasi signifikan
Kirkuk  · Baghdad  · Tal Afar  · Mosul  ·
Tuz Khormato[1]
Bahasa
Azerbaijan[2][3][4] atau dialek Turki Utsmaniyah atau Turki Istanbul;[5]
juga menuturkan bahasa Arab  · bahasa Kurdi
Agama
Islam Sunni dan Islam Shia[6][7]
Kelompok etnik terkait
Turk Oghuz  · Azerbaijan  · Turkmen Suriah  · Turkmens Mesir)

Turkmen Irak (bahasa Azerbaijan: İraq Türkmanları/İraq Türkləri, bahasa Turki: Irak Türkmenleri/Irak Türkleri) adalah kelompok etnis Turk dan kelompok etnis terbesar ketiga di Irak[8][9] setelah Arab dan Kurdi. Mereka pada umumnya menetap di Irak utara (terutama di Tal Afar, Mosul, Arbil, Altunkupri, Kirkuk, dan Baghdad)[10] dan memiliki ikatan budaya yang erat dengan Turki, Azerbaijan, Azerbaijan Iran, dan entitas-entitas Turk lainnya.[11] Bahasa mereka berhubungan erat dengan bahasa Azerbaijan.

Turkmen Irak adalah keturunan dari pendatang-pendatang Turk yang telah bermigrasi ke Mesopotamia. Gelombang paling pertama berasal dari abad ke-7, yang kemudian diikuti oleh migrasi pada masa Kesultanan Seljuk (1037–1194) karena orang-orang Turk Oghuz melarikan diri dari serangan Mongol ke Dinasti Khwarazmia. Migrasi terbesar terjadi pada masa Kesultanan Utsmaniyah.[12] Setelah Suleiman yang Agung menaklukan Irak pada tahun 1534 dan setelah Sultan Murad IV merebut Baghdad pada tahun 1638, banyak orang Turk yang datang dan menetap ke wilayah Irak.[13][6] Maka dari itu, sebagian besar orang Turkmen Irak modern merupakan keturunan tentara, pedagang, dan pegawai negeri Utsmaniyah yang datang ke Irak pada masa Utsmaniyah.[14][15][6][12]

Setelah didirikannya Republik Turki pada tahun 1923, orang-orang Turkmen Irak ingin agar Turki mengambilalih Vilayet Mosul agar mereka dapat menjadi bagian dari negara Turki.[16][17] Namun, akibat jatuhnya Kesultanan Utsmaniyah, Turkmen Irak didiskriminasi oleh rezim yang berkuasa, terutama oleh rezim Partai Baath.[16]

Jumlah orang Turkmen Irak diperkirakan bervariasi antara 500.000 hingga 3 juta. Walaupun tidak pasti, Turkmen Irak dianggap ebagai kelompok etnis terbesar ketiga di Irak.[1][18][19][20] Menurut sensus tahun 1957, yang merupakan sensus yang diakui sebagai sensus terakhir yang dapat dipercaya karena sensus-sensus berikutnya melambangkan kebijakan arabisasi rezim Baath,[21] Arab merupakan etnis terbesar yang kemudian diikuti oleh orang-orang Kurdi (21%) dan Turkmen Irak (5%).[22]

Catatan kaki

  1. ^ a b Al-Shawi 2006, 47.
  2. ^ İrak Türkmen Türkçesi, sayfa 329. // İrak Türkmen Türkçesi. Ataturk Kültür, Dil ve Tarih Yuksek Kurumu, Türk Dil Kurumu yayınları: 664. Hazırlayan: Prof. Dr. Hidayet Kemal Bayatlı. Ankara: Bizim Büro Basımevi, 1996, XX+410 sayfa. ISBN 9789751608338Templat:Pull quote
  3. ^ Ethnologue: Languages of the World Azerbaijani, South . 2,000,000 in Iraq (1982) . Language use:They speak South Azerbaijani at home .
  4. ^ Hendrik Boeschoten. 1998. "The Speakers of Turkic Languages," The Turkic Languages, ed. Lars Johanson & Éva Ágnes Csató (Routledge), pp. 1-15, see pg. 5
  5. ^ Bulut 2000, 161.
  6. ^ a b c Jawhar 2010, 314.
  7. ^ Jenkins 2008, 6.
  8. ^ Blanchard et al. 2009, 15.
  9. ^ Sadik 2009, 13.
  10. ^ Stansfield 2007, 71.
  11. ^ BBC (June 18, 2004). "Who's who in Iraq: Turkmen". Diakses tanggal 2011-11-23. 
  12. ^ a b Taylor 2004, 31.
  13. ^ Stansfield 2007, 70
  14. ^ International Crisis Group 2008, 16.
  15. ^ Library of Congress, Iraq: Other Minorities, Library of Congress Country Studies, diakses tanggal 2011-11-24 
  16. ^ a b Stansfield 2007, 72.
  17. ^ Lukitz 2006, 151.
  18. ^ Park 2005, 37.
  19. ^ Phillips 2006, 112.
  20. ^ Dabrowska & Hann 2008, 172.
  21. ^ Anderson & Stansfield 2009, 43.
  22. ^ Gunter 2004, 131.


Kembali kehalaman sebelumnya