Yaropolk I Sviatoslavich (k. 958-960 – 11 Juni? 980) (Slavia Timur: Ярополк I Святославич, kadang dialihaksarakan sebagai Iaropolk) adalah seorang pangeran muda Kiev yang kiprahnya sedikit misterius, yang berkuasa antara 972 hingga 980. Ia anak tertua dari Svyatoslav. Gelarnya (Knyaz) secara tradisional diterjemahkan sebagai "Pangeran".
Kehidupan
Yaropolk menguasai Kiev atas perintah ayahnya, Sviatoslav I, yang berangkat memerangi suku BulgarDanube. Namun setelah Svyatoslav wafat, segera saja terjadi perang saudara antara Yaropolk dan saudara-saudaranya. Menurut salah satu kronik, saudaranya Oleg membunuh Lyut, anak dari kepala penasihat Yaropolk dan komandan militer Sveneld. Sebagai pembalasan dan untuk memenuhi tuntutan Sveneld, Yaropolk memerangi saudaranya itu dan akhirnya membunuhnya. Kemudian Yaropolk mengirimkan pasukannya ke Novgorod, yaitu tempat saudaranya yang lain Vladimir pergi melarikan diri setelah mendengar berita kematian Oleg. Dengan demikian, Yaropolk kemudian menjadi satu-satunya penguasa Rus'.
Pada 980, Vladimir kembali bersama tentara bayaran Varangia dan menyerang Yaropolk. Dalam perjalanan ke Kiev, Vladimir menaklukkan Polotsk karena Rogneda, putri Pangeran Rogvolod penguasa Polotsk lebih memilih Yaropolk daripada dirinya. Vladimir lalu memaksa Rogneda menikahinya. Kemudian Vladimir merebut Kiev dengan bantuan dari Blud, seorang boyar (bangsawan) yang menjadi kepala penasihat Yaropolk setelah kematian Sveneld. Blud mengkhianati Yaropolk dengan menasihatinya untuk melarikan diri dari Kiev dan mundur ke kota Rodnya di muara Sungai Ros'. Vladimir mengepung Rodnya dan membuat Yaropolk kelaparan sehingga membuatnya berunding. Yaropolk mempercayai janji-janji perdamaian Blud dan saudaranya dan berangkat menuju markas utama Vladimir, hingga ia kemudian tewas akibat penyergapan oleh dua orang Varangia.
Dugaan pembaptisan
Menurut sumber asing kontemporer dari Lambert dari Hersfeld, pada Paskah tahun 973, Kaisar Romawi Suci telah dikunjungi utusan-utusan dari Rus' (legati gentium Ruscorum). Pada abad-abad selanjutnya dikatakan bahwa Yaropolk saling bertukar utusan dengan Sri Paus. Menurut Chronicon dari Adémar de Chabannes dan catatan kehidupan St Romuald (karya Pietro Damiani) tercatat bahwa St Bruno dari Querfurt dikirim ke Rus' (bahasa Latin: Rusia) dan berhasil membujuk seorang raja setempat (salah satu dari tiga bersaudara yang memerintah) untuk memeluk agama Kristen. Karena kedua teks tersebut penuh dengan anakronisme, Vladimir Parkhomenko berpendapat bahwa alasan bahwa perbuatan Bruno tersebut bisa saja terkelirukan dengan perbuatan dari orang-orang sebelumnya, yaitu Adalbert dari Praha dan beberapa orang misionaris anonim yang aktif menyebarkan agama di Eropa Timur pada masa kekuasaan Otto II.[1]
Mengikuti alur berpikir tersebut, Alexander Nazarenko berpendapat bahwa Yaropolk mungkin menjalani beberapa persiapan ritual pembaptisan, tetapi dibunuh saudara seayahnya yang masih kafir (dengan hak takhta yang masih dipertanyakan) sebelum ia secara resmi memeluk keimanan Kristen. Apapun informasi pembaptisan Yaropolk menurut ritus Latin dikemudian hari akan disembunyikan oleh para penulis kronik Ortodoks, dalam upaya gigih untuk menjaga agar citra Vladimir sebagai Rasul Rusia tidak memudar bagi generasi penerus selanjutnya.[2] Telah diketahui bahwa anak Vladirmir, yaitu Yaroslav, menggali tulang Yaropolk, membaptiskannya, dan kemudian menyimpannya di Gereja Persepuluhan.[3]
Pernikahan dan keturunan
Yaropolk diketahui menikah dengan seorang biarawati keturunan Yunani. Mereka memiliki seorang putra.
^Parkhomenko V. Nachalo khristianstva na Rusi: Ocherki iz istorii Rusi IX-X vekov.
^Nazarenko, A. V. (2001). Drevniaia Rus’ na mezhdunarodnykh putiakh: mezhdistsiplinarnye ocherki kul’turnykh, torgovykh, politicheskikh sviazei IX-XII vekov (dalam bahasa Russian). Moscow: Russian History Institute. ISBN5-7859-0085-8.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^The Notion of "Uncorrupted Relics" in Early Russian Culture, Gail Lenhoff, Christianity and the Eastern Slavs: Slavic cultures in the Middle Ages, Vol.